91
melaksanakan dengan mudah dan senang hati.  Bahkan segala sesuatu  yang telah menjadi  kebiasaan  dalam  usia  muda  sulit  untuk  diubah  dan  tetap  berlangsung
sampai  usia  tua.  Tidak  ada  yang  menyangkal  bahwa  anak  akan  tumbuh  dengan iman  yang  benar,  berhiaskan  diri  dengan  akhlak  mulia,  bahkan  sampai  pada
puncak  nilai-nilai  spiritual  yang  tinggi,  dan  kepribadian  yang  utama,  jika  anak hidup dengan dibekali sejak kecil dengan kebiasaan-kebiasaan baik.
3. Metode Dengan Pemberian Nasehat
Metode  ketiga  yang  dilakukan  guru  dalam  melakukan  pembinaan  akhlak siswa  MTs  Darul  Ulum,  yaitu  pembinaan  akhlak  dengan  memberikan  nasehat
yang baik. Dari hasil wawancara  yang dilakukan dengan Kepala Sekolah, bahwa nasehat  diberikan  kepada  siswa,  di  dalam  kelas  maupun  di  luar  kelas.  Misalnya
pada  saat  upacara  bendera  pada  hari  Senin.  Bahkan  nasehat  juga  diberikan  di ruang  kelas  oleh  setiap  guru.  Kepada  guru-guru  juga  dianjurkan  agar  pada  saat
memberikan  mata  pelajaran,  guru  tidak  lupa  untuk  memberikan  nasehat  kepada siswa.  Apa  yang  dijelaskan  Kepala  Sekolah,  erat  kaitannya  dengan  penjelasan
yang  disampaikan  Bapak  Sugiyanto,  bahwa  pemberian  nasehat  dilakukan  pada mata  pelajaran  agama.  Tidak  hanya  sampai  disitu,  pemberian  nasehat  juga
diberikan  kepada  siswa  pada  saat  di  luar  kelas.  Misalnya,  siswa  melakukan pelanggaaran  terhadap  peraturan,  maka  spontan  siswa  tersebut  dinasehati  agar
tidak mengulangi perbuatannya yang salah.
32
Berdasarkan  pengamatan  yang  dilakukan,  pemberian  nasehat  merupakan salah  satu  metode  yang  cukup  berhasil  dalam  proses  pembinaan  akhlak  mulia
siswa.  Dari  pengamatan  yang  dilakukan,  pemberian  nasehat  kepada  siswa  MTs Darul  Ulum  syarat  dengan  muatan  nilai-nilai  akhlak  mulia.  Nasehat  yang
diberikan kepada siswa,  memiliki pengaruh  yang cukup besar dalam membentuk kesadaran  siswa,  mendorong  siswa  menuju  untuk  berbuat  baik.  Metode  nasehat
yang  dilakukan  guru,  terlihat  sifatnya  dialogis,  antara  guru  dan  siswa  saling berkomunikasi.
32
Sugiyanto, Guru Bahasa Arab MTs Darul Ulum Karang Gading, Wawancara di Kantor Guru MTs Darul Ulum Karang Gading, Tanggal 4 Aprl 2016.
92
Problema yang mucul dalam penerapan metode ini adalah sering kali guru tidak memberikan nasehat-nasehat  yang mendasar kepada siswa. Artinya, karena
guru  sibuk  mengajar,  sehingga  pemberian  nasehat  kadang-kadang  terlewatkan. Sebagaimana informasi yang disampaikan seorang guru, bahwa ia kadang-kadang
memberikan  nasehat  kepada  siswa,  kadang-kadang  tidak  memberikan  nasehat, karena  tidak  sempat  disebabkan  waktu  pelajaran  yang  sempit.  Jadi  kalaupun
diberikan nasehat kepada siswa, tetapi hal itu dilakukan sekedarnya saja. Misalnya diakhir penutupan pelajaran disampaikan nasehat-nasehat yang baik kepada siswa,
tidak  merokok,  tidak  bolos  sekolah,  PR  dikerjakan  supaya  dapat  nilai  yang bagus.
33
4. Metode Pembinaan Dengan Memberikan Perhatian dan Kontrol