Kingdom Protista dan Kingdom Fungi
55
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1.
Mengapa Protista dikelompokkan menjadi Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan, dan Protista
mirip hewan? Jelaskan. 2 .
Sebutkan Protista yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia.
3. Mengapa Protista disebut sebagai produsen di laut?
4. Apa yang dimaksud dengan red tide gelombang
merah?
Soal Penguasaan
Materi
3.1
B Kingdom Fungi
Jamur tidak memiliki klorofil, tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan tidak memiliki jaringan-jaringan yang terspesialisasi seperti halnya
tumbuhan. Jamur bersifat heterotrof, mendapatkan makanan dari organisme lainnya dengan cara mensekresikan enzim yang menguraikan makanan
menjadi molekul sederhana sehingga dapat diserap sel-sel jamur. Sebagian besar anggota kingdom Fungi hidup secara saprofit, mendapatkan makanan
dari makhluk hidup yang telah mati atau bahan organik yang membusuk. Karena itulah, jamur memiliki kingdom tersendiri dan dipisahkan dari
kingdom Plantae. Pernahkah Anda mengamati jamur?
1. Struktur Tubuh dan Cara Mendapatkan Makanan
Anggota kingdom Fungi terdiri atas organisme uniseluler dan multiseluler. Jamur yang terdiri atas banyak sel multiseluler diklasifikasikan berdasarkan
sporanya dan bentuk tubuh setelah dewasa. Spora jamur mempunyai sifat dapat membentuk filamen multiseluler yang disebut dengan hifa. Sel jamur mempunyai
dinding sel yang tersusun atas karbohidrat dan protein, disebut kitin.
Sebagian besar jamur mempunyai bentuk berupa filamen, sedangkan
jamur yang sering kita lihat berbentuk tubuh buah jamur. Tubuh buah merupakan struktur reproduksi jamur yang bersifat sementara. Struktur ini
berasal dari bagian utama tubuh jamur, yaitu miselium. Miselium terbentuk dari kumpulan hifa jamak: hyphae, struktur jamur berupa lembaran-
lembaran halus serupa benang.
Pada beberapa spesies, hifa memiliki sel memanjang dengan sejumlah
nukleus yang dipisahkan menjadi beberapa bagian oleh septa tunggal: septum
. Namun, terdapat sebagian jamur yang tidak memilikinya. Setiap
septa memiliki satu atau banyak pori. Perhatikan Gambar 3.18. Pori-pori yang terdapat pada septa memungkinkan sitoplasma bergerak dari sel satu
ke sel lainnya untuk mendistribusikan nutrisi.
Septum Sitoplasma
Nukleus Septum
Hifa
Hifa
Gambar 3.18
Hifa pada jamur. Sebagian jamur, tidak memiliki septa
sekat-sekat pada hifanya.
Sumber:
Essentials of Biology , 1990
• Fungi
• Hifa
• Kitin
• Miselium
• Saprofit
Kata Kunci
Di Unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X
56
Jamur tidak mempunyai kemampuan untuk bergerak. Namun, spora jamur banyak terdapat di udara dan dapat tumbuh dengan cepat di lingkungan yang
menguntungkan, seperti pada roti yang lembap, batang yang membusuk, ataupun di tanah.
Seperti halnya hewan, jamur merupakan organisme heterotrof. Jamur bertahan hidup dengan menyerap nutrisi dari lingkungan atau tubuh hewan
yang telah mati. Jamur lainnya mendapat nutrisi dari organisme yang masih hidup dan merupakan parasit penyebab penyakit. Ada pula jenis jamur yang
melakukan simbiosis mutualisme dengan organisme lain, termasuk Lichenes dan mikoriza.
2. Cara Reproduksi Jamur