Riset Multidisiplin Untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional Jakarta, 14 November 2013
TM-52 | 354
DESAIN REAKTOR CO-GASIFIKASI FLUIDIZED BED UNTUK BAHAN BAKAR LIMBAH SAMPAH, BIOMASA DAN
BATUBARA
I N. Suprapta Winaya
1
, Rukmi Sari Hartati
2
, I Putu Lokantara
1
, I GAN Subawa
3
1
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bali
2
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bali
3
PT Indonesia Power UBP Pesanggaran Bali e-mail: ins.winayame.unud.ac.id
Abstrak
Limbah sampah merupakan isu strategis yang sangat urgen untuk ditangani khususnya untuk daerah urban perkotaan. Teknologi gasifikasi hamparan fluidisasi fludized bed telah banyak
diaplikasikan dan terbukti efektif untuk menkonversi limbahsampah menjadi energi yang bersih dan ramah lingkungan. Co-gasifikasi adalah teknik pencampuran dua bahan bakar atau
lebih yang bertujuan untuk meningkatkan performansi sistem. Metodelogi desain dan perancangan mengadopsi dari beberapa eksperimen dan literatur yang tersedia sebelumnya
maupun dari pengalaman internal grup riset. Sebuah reaktor gasifikasi skala pilot plant menggunakan input data limbah sampah, batubara dan biomasa sebagai bahan bakar telah
dikembangkan fabricated dengan dimensi reaktor yaitu diameter 0,7 m dan tinggi keselurahan 1,5 meter. Pengujian telah dilakukan baik tentang uji karakterisasi bahan bakar
yang digunakan maupun uji perfomansi alat gasifikasi dan hasilnya menunjukkan bahwa pilot plant gasifier sistem fluidized bed ini sangat layak untuk dikembangkan.
Kata Kunci: co-gasifikasi, fluidized bed, sampah,biomasa, batubara
I. PENDAHULUAN
Teknologi pengelolaan sampah menjadi energi waste to energy sudah banyak diterapkan di negara-negara maju seperti, Jepang, Singapura, Austria, Jerman, USA, dll.
Namun di Indonesia, pemanfaatan teknologi untuk mengubah sampah menjadi energi yang bernilai ekonomis belum banyak dikembangkan dan masih dalam bentuk kajian. Penelitian
ini menggunakan teknologi gasifikasi fluidized bed dengan menggunakan sampah kota Denpasar yang keberadaannya sangat mengganggu lingkungan dan keindahan kawasan.
Teknologi gasifikasi fluidized bed merupakan salah satu teknologi alternatif terbaik untuk mengkonversi berbagai jenis sampah multiple solid waste, MSW menjadi gas mampu
bakar [1]. Beberapa keunggulan teknologi ini, yaitu: desain yang sederhana, dapat digunakan untuk bahan bakar kualitas rendah dengan kandungan abu tinggi, temperatur
operasi yang relatif rendah, kontak antara partikel bahan bakar dan gas pendorong sangat baik, tingkat perpindahan panas dan massa tinggi dan kondisi saat proses merata.
Walaupun demikian pengembangan teknologi gasifikasi fluidized bed ini terus dilakukan untuk mendapatkan effisiensi sistem yang maksimal.
Melihat potensi sampah perkotaan ke depan, adalah sangat menjanjikan sebagai salah satu sumber Energi Baru dan Terbarukan EBT. Kelebihan yang dimiliki bahan
bakar seperti sampah dibandingkan bahan bakar fosil batu bara salah satunya adalah pada sifatnya yang sangat mudah terbakar karena kandungan zat volatil yang tinggi. Selain itu,
sampahbiomassa juga memiliki kandungan sulfur dan nitrogen yang sangat rendah sehingga pembakarannya menghasilkan SO
2
dan NO
x
yang rendah pula. Akan tetapi, sampahbiomasa juga memiliki kelemahan yaitu nilai kalornya lebih rendah dibandingkan
batu bara, di lain pihak pengonversian bahan bakar fosil menjadi energi terbukti banyak menimbulkan pencemaran udara. Optimalisasi penggunaan kedua jenis bahan bakar padat
yang telah disebutkan di atas menjadi penting mengingat potensi energi yang dapat dibangkitkan sangat besar, namun permasalahan yang ditimbulkan akibat pembakarannya