PERANGKAT TES HASIL BELAJAR
PERANGKAT TES HASIL BELAJAR (THB)
I. Kisi- kisi Tes Hasil Belajar
Tes yang digunakan adalah Tes Uraian. Tes ini dirancang menggunakan acuan patokan (kriteria). Perancangan tes hasil belajar ini didahului dengan penulisan kisi-kisi sebagai pedoman dalam penulisan butir-butir soal.
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR
Sekolah : SMAN 1 AMBUNTEN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : X-IPA2/GANJIL Materi Pokok : EKSPONEN Sub Materi Pokok : 1.Menyederhanakan bentuk akar pada eksponen
n
n
), jadi (a=b)
2. Sifat-sifat eksponen ( a
= a mn
1
= b
3. Persamaan fungsi eksponen
4. Sifat-sifat eksponen
4 Catatan : C1 = Pengetahuan C2 = Pemahaman C3 = Penerapan
C2
4 Diberikan soal untuk disederhanakan.
3
C2
3 Diberikan soal untuk mengetahui himpunan penyelesain dari X.
2
2 Diberikan soal jika a(kuadrat)=b(kuadrat) maka a=b C3
1 Diberikan soal dalam bentuk akar, agar di C2
¿
Soal
Indikator Diskripsi Tingkat Pengetahuan No
4. Siswa dapat menghitung dan menerapkan sifat-sfat eksponen
3. Siswa dapat menghitung persamaan fungsi eksponen
a ( ¿¿ m) n
1. Peserta didik dapat menyederhanakan bentuk akar pada eksponen
C. Indikator
2. Menunakan sifat-sifat eksponen
1. Menjelaskan sifat-sifat eksponen
B. Kompetensi Dasar
A. Kompetensi Inti KI 3 :
Jumlah Soal : 4 butir Bentuk Soal : Essay
2. Siswa dapat menghitung dan menerapkan sifat-sfat eksponen
II. Tes Hasil Belajar
TES HASIL BELAJAR (PRETEST)
Satuan Pendidikan : SMAN 1 AMBUNTEN Mata Pelajaran : Matematika Materi Ajar : EKSPONEN
Sub Materi Ajar : 1.Menyederhanakan bentuk akar pada eksponen
n n
), jadi (a=b)
2. Sifat-sifat eksponen ( a = b
3. Persamaan fungsi eksponen
a n mn
4. Sifat-sifat eksponen
( ¿¿ m) = a ¿
Jumlah Soal : 4 butir Waktu : 30 menit Bentuk Soal : Essay
Petunjuk :
Kerjakan semua soal berikut dengan lengkap dan jelas, dengan mendahulukan soal yang kamu
anggap lebih mudah. Tidak dibenarkan kerja sama dengan teman!1. Bentuk sederhana dari ...
75+3 8+2 48−2 18= ¿
√ √ √ √ x − x 2 x − 2 x ...
2. Diketahui 2 2 = 5 . nilai 2 + 2 = ¿ + 3. Himpunan penyelesaian dari 2 x −1=325+2 x adalah ...
2
4 3 −
2 p q r
4. Bentuk sederhana dari
2 − 1 −
1 p q r
[ ]
III. Alternatif Jawaban Tes Hasil Belajar
ALTERNATIF JAWABAN TES HASISL BELAJAR 1.
2. Misalkan ukuran kotak: p = panjang, l = lebar, dan t = tinggi
⇔ t = l- 2 l = t + 2
⇔ t = p – 4 p = t + 4 Luas permukaan ruangan = 2pl + 2pt + 2lt = 856
2 (t+4)(t+2) + 2(t+4)t+2(t+2)t = 856
2
2
2
t +6t+8 + t +4t + t + 2t = 4282 3t +12t-420 = 0
2 t +4t-140 = 0 (t+14)(t-10) = 0 t = -14 (ditolak) atau t = 10 t = 10 m → l = t + 2 =12 m t = 10 m → p = t + 4 =14 m
3
3 ¿ ¿
Jadi, volume ruangan itu = 14 12 10 m = 1.680 = 1.680.000 dm
6 ¿
=1,68 10 liter Skor maksimal............................................................................................... 25 3.
W V T U O D S R P Q Langkah menggambar:
1. Tarik garis diagonal ruang HB dan AG
Keduanya berpotongan di titik O
2. Tarik garis diagonal bidang BG dan FC
3. Keduanya berpotongan di titik D
4. Melalui titik-titik O dan D, tarik garis OD
Pusat bola dalam B 1 dan bola luar B 2 adalah O. Jari-jari bola dalam B 1 misalnya r 1 = OD = ½ a
4
3 3 π
Volume bola dalam B = . . r
1
1
3 Jari-jari bola luar B misalnya r = ½ a √
2
2
4
3 π
3 Volume bola luar B 2 = . . r
2
4
4
3
3 3 π 3 π
Perbandingan B : B = . . r : . . r
1
2
1
2
3
3
3
3
3 = r : r = (½ a ) : (½ a √ )
1
2
3
3 1 √
3
3
8
8 = a : a
3 = 1 : 3 √
3 Skor maksimal.............................................................................................. 12 4.
T P
12
2 √
D C
A B
12 Langkah menggambar:
- Melalui titik A ditarik garis sehingga memotong tegak lurus garis TC di titik P, yakni garis AP Segitiga ATP adalah segitiga siku-siku di P.
2 √
AC adalah diagonal sisi alas limas = 12 cm
2 √
AT = TC adalah panjang rusuk tegak limas = 12 cm
2 √ Karena AC = AT =12 cm , maka segitiga ACT adalah segitiga sama sisi.
TC adalah alas segitiga ACT, sedangkan AP adalah garis tingginya, dengan demikian CP=TP =
2 √
½ CT= 6 cm Jarak titik A ke garis TC adalah panjang ruas garis yang ditarik melalui titik A sehingga tegak lurus dengan garis TC, yakni garis AP.
2
2
2
2
2
2
2 √ √
AP = AT – TP = (12 ) - (6 ) = 216
6 √ AP = 6 cm.
6 √
Jadi jarak A ke TC adalah 6 cm Skor maksimal................................................................................................ 8 5.
T 5cm
D E C 5cm
A F 5cm
B Langkah menggambar:
1. Melalui titik B tarik garis sehingga tegak lurus dan berpotongan dengan garis TC di titik D,
yakni garis BD
2. Melalui titik T tarik garis sehingga tegak lurus dan berpotongan dengan garis BC di titik F,
yakni garis TF
3. Melalui titik A tarik garis sehingga berpotongan tegak lurus dengan bidang BCT di titik E
2
2
5
5
2
√- √
Panjang TB = TC = BC = = 5
5
2 Panjang BF =
2 √
Segitiga TBC adalah segitiga sama sisi karena TB = TC = BC =5 cm
Kedua garis ini (BD dan TF) disebut garis berat. Dengan demikian maka besar sudut EBF = 30
˚EF ∠ EB
Sin EBF = sin 30 → EB = 2 EF ˚=
2
2
2 EB = EF + BF .
5
2
2
2
2
2 √
EB = EF + ( )
25
2
2
2
- (2EF) = EF
25
2
2
2
- 4EF = EF
25
5
6 √
2
2
6
3EF = → EF =
5 √
6
3 Dengan demikian maka : EB = Jarak titik A ke bidang TBC adalah panjang ruang garis yang ditarik melalui titik A sehingga tegak lurus terhadap bidang TBC, yakni panjang ruas garis AE.
5
25
2
2
5 5 −( 6)
5
2 2 √ √ −
AB EB
3
3
3 √
AE = = = = √ √
5 √
5
3 Jadi jarak titik A ke bidang TBC adalah Skor maksimal............................................................................................... 15
IV. Pedoman Pemberian Skor
PEDOMAN PEMBERIAN SKOR
1. Bila jawaban benar dan setiap langkah sesuai dengan alternatif jawaban, skor diberikan sesuai dengan skor maksimal pada alternatif jawaban dan nomer penskoran.
2. Bila cara yang digunakan relatif sama seperti pada alternatif jawaban, tetapi tidak ditulis secara lengkap dan hasil akhirnya benar, tetap diberi skor maksimal.
3. Bila cara yang digunakan tidak sama dengan pada alternatif jawaban, tetapi menunjukan cara berpikir yang benar dan hasil akhirnya benar, tetap diberi skor maksimal.
4. Setiap kesalahan pada setiap langkah yang dilakukan, skor dikurangi sesuai dengan skor yang diberikan untuk setiap langkah pada alternatif jawaban dan nomer penskoran.
5. Bila dikerjakan tetapi cara yang digunakan menunjukan cara berpikir yang salah dan hasil akhir benar atau salah diberi skor ½.
6. Bila tidak dikerjakan diberi skor 0.
ANALISIS TES HASIL BELAJAR ANALISIS BUTIR SOAL TES HASIL BELAJAR
75 C
25
25
20
12 FITHRIYATUL K
80 B
20
20
20
20
11 FAHNY T
25
90 A
20
15
15
10 EVIEKOH
85 B
15
25
25
20
9 ELSHA WARDANI
20
13 FRANZSISKA
15
20
75 C
20
20
20
15
16 HARYADI
90 A
25
20
25
15 HARDIANTINA
25
90 A
25
20
25
20
14 GRACIA Q
85 B
20
20
20
80 B
Nama Sekolah : SMAN 1 SUMENEP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : X-IPA2/GANJIL
NO NAMA SISWA SKOR YANG DIPEROLEH UNTUK TIAP SOAL TOTA L
2 ALDA KARTIKA
25
20
20
15
3 ANDIKA PRASTYO
80 B
15
20
25
20
90 A
4 ARIKY S
20
25
20
25
1 ACH SANTOSO
4
3
2
1
PREDIKAT
80 B
20
20
20
20
8 EKO ST
85 B
20
25
25
15
7 EKO P
80 B
25
15
20
20
6 DEWI PRATIWI
80 B
20
15
25
20
5 ASAWATUL M
70 C
15
15
25
17 JAMALUDDIN
28 RONY ZABETH
20
25
25
15
29 SRI HARTATIK
80 B
15
20
20
25
90 A
30 TITIN JAMIL
20
25
25
20
27 RENITA S
80 B
20
20
20
20
85 B
20
90 A
20
15 KETERANGAN ; A = SANGAT BAIK, B = BAIK, C = CUKUP,D = KURANG
10
15
15
25 MINIMUM
25
25
25
80 B JUMLAH SKOR 620 705 665 635 MAKSIMUM
15
20
25
25
32 ZAINUL IMAM
80 B
15
25
20
20
31 TONY FARIZ
90 A
20
25
26 MUTIARA LORENZA P
25
25
15
85 B
15
25
20
25
20 KHUSWATI
75 C
20
15
25
19 JOKO M
15
80 B
25
15
25
15
18 JEFFRI ALKIM
95 A
25
25
20
21 KIKI KHUSNUL K
25
25
20
25
15
25 MOH FATAH
80 B
15
20
25
20
24 MOH LUCKY
75 C
20
10
20
15
23 MELLY SINTA B
75 C
20
15
20
20
22 LELY ANGRAINI
70 C
20
REVISI TES HASIL BELAJAR Berdasarkan analisis tes hasil belajar, maka tidak ada soal yang harus di revisi ulang.