ekonomi teknik

  Miftakhul Hidayati, 105724246

S1 Teknik Sipil B 2010

  Ujian Tengah Semester Ekonomi Teknik, 2013

  1. Konsep pengambilan keputusan berdasarkan

  • Kriteria teknik Yaitu keputusan diambil berdasarkan pertimbangan bagaimana cara-cara/metode yang akan dilakukan untuk melakukan keputusan tersebut. Artinya apakah keputusan tersebut mengggunakan cara yang tepat atau tidak.

  Contoh :

  Pada pembangunan jembatan dipilih alternatif dengan konstruksi beton prategang walaupun proses pekerjaannya yang lebih rumit namun menghasilkan kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan beton bertulang biasa yang prosesnya tidak serumit beton prategang namun kekuatan yang dihasilkan lebih rendah.

  • Kriteria ekonomi Yaitu keputusan dimabil berdasarkan pertimbangan kuantitas dan , artinya keputusan tersebut dipertimbangkan uang, berapa biaya yang dibuthkan, dan bagaimana dampak financialnya di masa yang akan datang.

  Contoh :

  Dengan metode konstruksi beton prategang mungkin biaya pembangunannya lebih mahal dibandingkan dengan konstruksi beton bertulang biasa, namun akan sebanding dengan kekuatan yang dihasilkan sehingga biaya perawatannya lebih murah. Jadi, dalam pengambilan keputusan secara ekonomi teknik yaitu mempertimbangkan cara-cara terbaik yang dapat menimbulkan biaya (modal) yang seminimal mungkin namun dengan keuntungan/manfaat yang maksimal.

  2. Bunga adalah uang yang dibayarkan karena penggunaan uang atau pinjaman, yang dibayarkan pada akhir periode yang telah ditentukan atas persetujuan bersama.

  Ujian Tengah Miftakhul Hidayati, 105724246

  Semester S1 Teknik Sipil B 2010 Ekonomi Teknik, 2013 Contoh : seorang pedagang meminjam uang di bank sebesar Rp.

  5.000.000,00 dengan perjanjian bahwa uang tersebut harus dikembalikan dalam jangka waktu 1 tahun dengan pengembalian sebesar Rp. 5.500.000,00 Uang sebesar Rp. 5.000.000,00 merupakan modal sedangkan uang kelebihannya sebesar Rp. 500.000,00 adalah bunga.

  3. Perbedaan bunga sederhana dan bunga majemuk Bunga sederhana 

  Adalah bunga yang dihasilkan berbanding linear dengan  besarnya pinjaman awal/pokok, tingkat bunga, dan banyaknya periode waktu pinjaman. Besarnya modal tetap pada setiap periode.  Bunga sederhana mempertimbangkan nilai waktu dari uang

  • tetapi tidak melibatkan pemajemukan bunga.

  Contoh : jika seseorang meminjam uang Rp 50.000,00, 

  yang dipinjam selama 5 tahun dengan tingkat bunga sebesar 8% pertahun, maka bunga yang dibayarkan sebesar : I = Rp. 50.000,00 x 5 x 0,08 = Rp. 20.000,00 Total uang yang dibayarkan pada akhir tahun ketiga sebesar : Rp. 50.000,00 + Rp. 20.000,00 = Rp 70.000,00

  Bunga majemuk  Adalah bunga yang dibebankan untuk setiap periode (satu

  • tahun misalnya). Didasarkan pada sisa pinjaman pokok ditambah dengan
  • setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal periode itu. Dihitung berdasarkan modal awal yang sudah ditambahkan  bunga.

  Miftakhul Hidayati, 105724246

S1 Teknik Sipil B 2010

  Ujian Tengah Semester Ekonomi Teknik, 2013

  • Besarnya modal di awal tahun dipengaruhi oleh jumlah terhutang pada setiap akhir periode.
  • Besarnya bunga di setiap periode berikutnya berbeda.
  • Contoh : (berdasarkan contoh bunga sederhana), jika

  memakai bunga majemuk

  Period e Jumlah terhutang pada awal periode(Rp) Besarnya bunga pada periode

  Jumlah terhutang pada akhir periode (Rp) (1) (2) = (1) x

  8% (3) = (1) + (2) 1 50000.00 4000.00 54000.00 2 54000.00 4320.00 58320.00 3 58320.00 4665.60 62985.60 4 62985.60 5038.85 68024.45 5 68024.45 5441.96 73466.40

  Jadi, total uang yang dibayarkan di akhir tahun ke lima sebesar Rp. 73.466,40

  4. Perbedaan tingkat suku bunga nominal dan bunga efektif  Bunga nominal

  • Adalah suku bunga per tahun
  • Tingkat suku bunga dihitung sebanyak n kali dalam setahun, maka tingkat suku bunga pertahun dibagi dengan frekuensi (n) perhitungan bunga pertahun.
  • Dinyatakan dengan notasi r
  • Contoh :

  Pembayaran bunga 15% selama satu tahun dapat dibagi menjadi tiga kali dengan tingkat suku bunga 5% per empat bulan. Dengan kata lain, tingkat suku bunga 15% yang bersusun setiap 4 bulan, maka tingkat suku bunga 15% disebut tingkat suku bunga nominal.

   Bunga efektif

  Ujian Tengah Miftakhul Hidayati, 105724246

  Semester S1 Teknik Sipil B 2010 Ekonomi Teknik, 2013

  Adalah suku bunga sebenarnya atau yang dibayarkan pada  modal selama satu tahun. Periode pembayarannya bunganya adalah tahunan.

  • Tingkat suku bunga efektif selalu dinyatakan dengan  sebuah satuan waktu. Bunga dihitung pada setiap akhir periode satuan  waktunya. Dinyatakan dengan notasi i 

  Contoh :

  Seseorang mengajukan kredit di bank dengan bunga 10% per tahun. Maka tingkat suku bunga efektif pertahun yang dibayarkan adalah : r = 10% per tahun m = 12 kali pembayaran bunga per tahun m 12

  r 0,10

  1+ − 1 .100 = 1+ − 1 .100 =10,47 i=

  ( m ) (

  12 )

  [ ] [ ]

  Jadi, tingkat suku bunga yang dibayarkan sebesar 10,47% per tahun

  5. Contoh kasus investasi yang bersusun tiap 3 bulan dengan : Sebuah perusahaan menanamkan modalnya dengan tingkat pengembalian sebesar 15% pertahun yang bersusun tiap 3 bulan.

  Berapakah tingkat suku bunga efektif (a) per tahun dan (b) per 6 bulan

  Penyelesaian :

  a. Tingkat suku bunga pertahun Tingkat suku bunga nominal, r = 16 % per tahun Frekuensi pembayaran bunga, m = 12/3 = 4 kali pembayaran bunga pertahun Tingkat suku bunga efektif pertahun : m

  r i= 1+ −

  1 .100

  ( m ) [ ]

  Ujian Tengah Miftakhul Hidayati, 105724246

  Semester 4 S1 Teknik Sipil B 2010 Ekonomi Teknik, 2013

  0,16

  i= 1+ −

  1 .100 =16,99

  ( )

  4

  [ ]

  Jadi, tingkat suku bunga efektif yang diperoleh per tahun sebesar 15,87%

  b. Tingkat suku bunga efektif per 6 bulan Tingkat suku bunga nominal, r = 8% per 6 bulan Frekuensi pembayaran bunga, m = 12/6 = 2 kali pembayaran bunga per 6 bulan Tingkat suku bunga efektif pertahun : m

  r i= 1+ −

  1 .100

  ( ) m

  [ ] 2

  0,08

  i= 1+ −

  1 .100 =8,16

  (

  2 )

  [ ]

  Jadi, tingkat suku bunga efektif yang diperoleh per 6 bulan sebesar 8,16%