Permainan Bulutangkis Deskripsi Teori

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Permainan Bulutangkis

Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga bola kecil yang dimainkan dengan menggunakan raket untuk memukul shuttlecock di lapangan permainan dibatasi oleh net. Bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dimainkan oleh dua orang untuk tunggal atau dua pasangan untuk ganda yang saling berlawanan. Bulutangkis bertujuan memukul bola atau shuttlecock melewati jaring net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Menurut M.L Johnson 1984: 10, permainan bulutangkis adalah shuttlecock yang harus dipukul dengan raket melampaui net ke lapangan lawan. Sebaliknya lawan harus mengembalikan cock dengan pukulan raketnya agar tidak jatuh dilapangannya sendiri. Apabila shuttlecock jatuh dilantai atau menyangkut di net maka permainn berhenti Herman Subardjah, 2000: 13. Lapangan bulutangkis berbentuk persegi panjang dengan panjang lapangan 13,40 meter dan lebar 6,10 meter. Masing-masing dibatasi garis servis panjang, garis pinggir ganda, garis tengah, garis servis pendek, dan net yang berukuran tinggi 1,55 meter. Lapangan bulutangkis untuk permainan tunggal berbeda dengan permainan ganda. Untuk permainan tunggal garis pinggir luar tidak dihitung, jika shuttlecock jatuh diluar garis 8 pinggir dalam maka dianggap keluar. Pada saat servis garis servis panjang dianggap masih dalam lapangan bulutangkis. Sebaliknya lapangan untuk permainan ganda, garis pinggir dihitung, jika pada saat servis shuttlecock jatuh diluar garis servis panjang maka dianggap keluar atau long. Dari penjelasan di atas, maka dalam permainan bulutangkis pemain harus berusaha secepat mungkin mengembalikan shuttlecock ke daerah lapangan permainan lawan dan menyulitkan lawan untuk mengembalikan shuttlecock untuk memperoleh angka atau point.

2. Teknik Pukulan Dalam Bulutangkis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEMAMPUAN SERVIS PANJANG DAN SERVIS PENDEK DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN TUNGGAL BULUTANGKIS SISWA KELAS VII YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP NEGERI 2 NGEMPLAK SLEMAN DIY.

0 6 72

KEMAMPUAN DASAR PUKULAN SERVIS PANJANG DAN LOB DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA PUTRA SMP NEGERI 3 GOMBONG KEBUMEN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS.

0 2 65

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA.

0 4 112

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMA NEGERI 1 NGAGLIK DALAM BERMAIN BULUTANGKIS.

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MELEMPAR BOLA DENGAN KEMAMPUAN SMASH SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER PERMAINAN BULUTANGKIS SEKOLAH DASAR NEGERI TANJUNGTIRTO 1 KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN.

0 1 76

TINGKAT KEMAMPUAN LONG SERVICE FOREHAND PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SD NEGERI 2 JANTURAN, PENGASIH, KABUPATEN KULONPROGO.

0 0 81

KETEPATAN PUKULAN SMASH BULUTANGKIS PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS PUTRA DI SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA.

0 0 65

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS LOB DAN SMASH PESERTA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SD NEGERI 1 BANCAR PURBALINGGA.

0 4 81

View of PENGEMBANGAN TEKNIK PEMBELAJARAN SERVIS FOREHAND BULUTANGKIS BAGI SISWA PUTRA SEKOLAH MENENGAH ATAS

0 2 7

PENGARUH LATIHAN TRICEPS STRETCH DAN MULTIPLE JUMP TO BOX TERHADAP KEMAMPUAN SMASH FOREHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 4 TOLI-TOLI

0 1 10