NILAI ANAK PADA ORANG TUA ETNIS ARAB

NILAI ANAK PADA ORANG TUA ETNIS ARAB
Oleh: Azizah Abdullah S ( 02810194 )
psychology
Dibuat: 2008-03-24 , dengan 3 file(s).

Keywords: Nilai Anak,Etnis Arab
Pada proses pembentukan keluarga, kehadiran anak dalam suatu keluarga adalah salah satu
tujuan utama, sebab dibentuknya suatu rumah tangga diharapkan dapat memberikan keturunan
yang disebut anak. Indonesia merupakan Negara besar yang memiliki keanekaragaman suku,
budaya dan agama. Kemajemukannya juga ditandai dengan masuknya etnis-etnis asing kedalam
wilayah Indonesia seiring dengan tumbuh dan berkembangnya negara ini yang mana salah satu
etnis yang memasuki wilayah Indonesia adalah etnis Arab. Pertambahan jumlah penduduk warga
keturunan Arab dari tahun ketahun semakin pesat, hal ini menunjukkan bahwa banyak dari
warga keturunan Arab yang menikah dan memiliki banyak keturunan (anak) yang secara biologis
dapat melanjutkan garis keturunan keluarga. Sebagai salah satu etnis pendatang yang memiliki
kebudayaan tersendiri dan nilai-nilai tertentu yang diyakini, tentunya mereka memiliki penilaian
tersendiri tentang kehadiran anak dimata mereka. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
peneliti bertujuan untuk mengungkap lebih jauh tentang bagaimana nilai anak pada orang tua
etnis Arab
Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif kualitatif. Jumlah subyek dalam penelitian ini
adalah dua belas subyek yang berasal dari enam keluarga etnis Arab. Metode pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah wawancara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua etnis Arab menilai positif tentang kehadiran
anak-anak mereka karena kehadiran anak-anak memiliki nilai-nilai agama. Dalam penilaian
orang tua baik dari pihak ayah maupun ibu, anak laki-laki memiliki keutamaan atau kelebihan
karena anak laki-laki memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk dapat menemani orang tua
saat memasuki masa-masa tuanya, anak laki-laki juga memiliki kelebihan pada aspek ekonomi
dan kehadiran anak laki-laki dapat melanjutkan garis keturunan keluarga yang diistilahkan
dengan sebutan fam, karena pada budaya Arab fam hanya dapat ditelusuri dari anak laki-laki.
Kehadiran anak juga memberikan beban negatif pada kalangan orang tua etnis Arab karena
terkadang anak-anak mereka susah diatur dan dinasehati. Pihak ibu mengatakan ia terkadang
merasa terbebani dengan dengan kehadiran anak karena kehadiran anak-anak membuat pekerjaan
ibu bertambah karena ibu harus merapikan rumah setiap hari serta mengurusi mereka satu
persatu. Pihak ayah mengatakan kehadiran anak terutama anak perempuan terkadang
memberikan beban tersendiri karena adanya beban dan tanggung jawab yang lebih besar dalam
memelihara anak perempuan
Having children is one of purpose in the process of family making, therefore, having house hold
is expected can give descent, called child. Indonesia is a big country which have various tribes,
cultures, and religions. Its complexity is showed by the coming of new ethnics to Indonesia. In
accordance with the development and the growth of this country, one of the ethnic is Arabic. The
growth number of Arabic in Indonesia is increase years to years, it shows that a lot of Arabic are

getting married and having children. Biologically, they can continue the descent of the family.
As one of ethnics which have special cultures and worthy norms, they have a sight about
children. According to the background of the study, the researches wants to reveal the child
value of Arabic ethnic parental.

This research use descriptive qualitative research. The number of subject in this case are 12,
which is come from Arabic ethnic. The data gathering in this research by interview.
The results this research show that Arabic parent give positive value to the children attendance,
because having children is taught in their religion. In parents judgement . a boy have a virtue
because the have more opportunity to accompany his parents in their old period, he also have
superiority in economy.
Aspect and can continue the family descent, called “fam” can be investigated from the son.
Having children also have negative value, something their children are difficult to be advised and
settled. Mothers say that having children hard because it makes her housework increase, they
have to tidy the house everyday and take care f the children one by one. Fathers say that having
daughter more responsible take care of them.