PENGARUH POFITABILITAS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAGEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI)
i
PENGARUH POFITABILITAS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAGEMEN LABA
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh :
Sekar Ayu Damayanti 201110170311015
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
ii
PENGARUH POFITABILITAS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAGEMEN LABA
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh :
Sekar Ayu Damayanti 201110170311015
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(3)
iii LEMBAR PERSTUJUAN
(4)
iv LEMBAR PENGESAHAN
(5)
v KARTU KENDALI
(6)
(7)
vii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba ”.
Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan mengenai corporate governance yang diproksikan dengan komposisi komisaris independen, kepemilikan manajerial, dewan komisaris independen yang dan komite audit, serta profitabilitas di industri perbankan Indonesia.
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, inspirasi dan motivasi dari berbagai pihak, yaitu:
1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi.
3. Sri Wibawani WA, Dra. M.Si, Ak., CA dan Ach. Syaiful H Anwar, SE, M.Sc., Ak, selaku pembimbing dalam penelitian ini.
4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak, selaku Dosen Wali kelas A angkatan 2011. 5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Akuntansi dan Staf Tata Usaha
FEB-UMM terimakasih atas didikan, bantuan dan bimbingannya selama ini. 6. Bapak dan Ibu tercinta yang tak kenal lelah untuk melimpahkan kasih
sayangnya, memberikan dorongan serta do’anya, yang selalu memotivasi agar selalu jadi yang terbaik dan menjadi anak yang baik,.
7. Buat teman-teman akuntasi A 2011 (Miftah, Kiki, Intan, Yuni, Dini, Denty, Sisca, Ayu, Ajeng, Jeje, dll) terimakasih atas semangat dan dukungannya.
(8)
viii
8. Buat temen-teman kost 36 (Lidya, Anita, Okta, Mb. Kiki, Malika, Mb. Rida,dll) terimakasih atas semangat dan dukungannya.
9. Teman “satu bimbingan” Mba Erika terima kasih atas waktunya, tetap semangat.
10.Buat teman istimewa sekaligus sahabat yang di NTB dan Kalimantan (Noven Meciq, Umy, Uni, Haris dan Winda) terima kasih untuk doanya, dukungannya dan semangatnya.
11.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 4 November 2015
(9)
ix
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 4 November 2015
Sekar Ayu Damayanti 201110170311015
(10)
x DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii
DAFTAR ISI ... iv
ABSTRAK……….. ... vii
ABSTRACT... ... viii
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat penelitian ... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 7
B. Tinjauan Pustaka ... 8
1. Teori Keagenan ... 8
2. Manajemen Laba ... 10
3. Corporate Governance ... 14
a. Kepemilikan Institusional... 17
b. Kepemilikan Manajerial ... 17
c. Komisaris Independen ... 18
d. Komite Audit ... 18
4. Profitabilitas ... 19
C. Hipotesis ... 19
(11)
xi III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ... 24
B. Variabel Penelitian ... 24
C. Populasi dan Sampel ... 27
D. Jenis dan Sumber Data ... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ... 28
F. Teknik Analisis Data ... 28
1. Analisa Deskriptif ... 28
2. Uji Asumsi Klasik ... 29
3. Uji Hipotesis ... 30
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ... 34
B. Analisis Data ... 34
1. Manajemen Laba ... 41
2. Corporate Governance ... 42
a. Kepemilikan Institusional ... 42
b. Kepemilikan Manajerial ... 43
c. Komposisi Dewan Komisaris... 43
d. Komite Audit ... 44
3. Profitabilitas ... 45
C. Analisis Data ... 45
1. Analisis Deskriptif ... 45
2. Uji Asumsi Klsik ... 47
a. Uji Normalitas ... 47
b. Uji Multikolienaritas ... 49
c. Uji Autokorelasi ... 50
d. Uji Heteroskedastisitas ... 51
3. Pengujian Hipotesis ... 52
(12)
xii
2. Uji F (Simultan) ... 53
3. Uji t (Parsial) ... 54
D. Hasil Pengujian Hipotesis ... 65
E. Pembahasan ... 57
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 62
B. Keterbatasan Penelitian ... 62
C. Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 64
(13)
xiii
DAFTAR TABEL
2.1 Penelitian Terdahulu ... 7
4.1 Daftar Perusahaan Sampel ... 34
4.2 Jumlah Piutang Perusahaan ... 39
4.3 Jumlah Aset Tetap ... 39
4.4 Jumlah Total Aset ... 40
4.5 Jumlah Pendapatan ... 40
4.6 Jumlah Laba Bersih ... 41
4.7 Hasil Perhitungan Manajemen Laba Perusahaan Sampel ... 42
4.8 Hasil Perhitungan Kepemiikan Institusional Perusahaan Sampel ... 42
4.9 Hasil Perhitungan Kkepemilikan Manajerial Perusahaan Sampel ... 43
4.10 Hasil Perhitungan Komisaris Independen Perusahaan Sampel ... 44
4.11 Hasil Perhitungan Komposisi Komite Audit Perusahaan Sampel ... 44
4.12 Hasil Perhitungan Profitabilitas Perusahaan Sampel ... 45
4.13 Hasil Deskriptif Statistik ... 46
4.16 Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogrov-smirnov ... 49
4.17 Hasil Uji Multikolinieritas ... 50
4.18 Hasil Uji Autokorelasi ... 51
4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 53
4.21 Hasil Uji Pengaruh Simultan ... 54
(14)
xiv
DAFTAR GRAFIK
2.2 Rerangka Pemikiran ... 23
4.4 Grafik Histogram ... 47
4.5 Grafik Normal Probability Plot ... 48
(15)
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Daftar Perusahaan Sampel ... 67
Lampiran 2 Tabel Hasil Perhitungan Variabel Tahun 2012 ... 67
Lampiran 3 Tabel Hasil Perhitungan Variabel Tahun 2013 ... 68
Lampiran 4 Tabel Hasil Perhitungan Variabel Tahun 2014 ... 68
Lampiran 5 Tabel Perhitungan Manajemen Laba Tahun 2012 ... 69
Lampiran 6 Tabel Perhitungan Manajemen Laba Tahun 2013 ... 70
(16)
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Afridian Wirahadi dan Yossi Septriani. 2008. Konflik Keagenan: Tinjauan Teoritis dan cara Menguranginya. Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol. 3, No. 2, Desember 2008, ISSN 1858-3687, Hal. 47-55. Darmawati, D., Komsiyah 2003. Hubungan Corporate Governance Kinerja
Perusahaan: Suatu Studi Empiris, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 5 No.1, 47-68.
Dewi, Diastiti Okkarisma. 2010. Pengaruh Jenis Usaha, Ukuran Perusahaan dan Financial Leverage terhadap Tindakan Perataan Laba. Program Sarjana. Universitas Diponorogo Semarang
Emi Kristiani, Kadek., dkk. 2014. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi Program S1. Vol.2, No.1.
FCGI. 2001. Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan). Jilid II, Edisi 2.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Guna, I, Welvin,. Herawaty, Arleen. 2010. Pengaruh mekanisme Good Corporate Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit dan Faktor Lainnya terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.12, No.1,2010: 53-68.
Husni, Raudhatul. 2010. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas terhadap manajemen laba. Universitas Andalas. Indriani, Yohana. 2010. Pengaruh Kualitas Auditor, Corporate Governance,
Leverage Dan Kinerja Keuangan Terhadap Manajemen Laba. Program Sarjana. Universitas Diponorogi Semarang.
Irawan, Wisnu Arwindo. 2013. Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Leverage, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaanmanufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011). Universitas Diponegoro Semarang.
(17)
xvii
Jensen, M. C., and Meckling, W. H. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure, Journal of Financial Economic, October, 1976 Vol. 3, No. 4, 305-360.
KEP-17/PM/2002 Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Ketua Badan Pengawas Pasar Modal.
Komite Nasional Corporate Governance, 2002, Pedoman pembentukan komite audit yang efektif, www.governance-indonesia.com.
Lamora P, Starga., Vince., Kamaliah. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Kepemilakan Keluarga terhadap Manajemen Laba (Earning Management).
Nasution, M dan Setyawan. D. 2007. Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X Makasar.
Ningsaptiti, Restie. 2010. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Mekanismen Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba. Program sarjana. Universitas Diponorogo Semarang.
Panggabean, Ryan Raymond. 2011. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Praktek Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia (Studi Kasus Pada Perusahaan Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009). Universitas Diponegoro Semarang.
Purwandari, Indri Wahyu. 2011. Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Praktek Manajemen Laba (Earning Management) Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2005 2009. Universitas Diponegoro Semarang.
Rahmawati dkk, 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional X.
Subhan, 2011. Pengaruh Good Corporate Governance Dan Leverage Keuangan Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Universitas Madura.
Sulistiawan, D., Y. Januarsi, dan L. Alvia. 2011. Creative Accounting : Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntasi. Jakarta. Salemba Empat.
(18)
xviii
Wulan, Nawang. 2013. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wulandari, Rahmita. 2013. Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Dan
Leverage Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan
Non-Keuangan yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2011). Universitas Diponegoro Semarang.
(19)
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengungkapan informasi secara terbuka mengenai perusahaan sangatlah penting bagi perusahaan publik. Hal ini dilakukan sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas manajemen perusahaan kepada stakeholders. Keterbukaan informasi perusahaan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para stakeholders dalam pengambilan keputusan. Perusahaan publik yang terdaftar dalam Busra Efek Indonesia wajib memenuhi kewajibannya menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) sebelum dipublikasikan kepada publik sesuai dengan keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep 17/PM/2002.
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal. Informasi tersebut terdiri dari posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan, dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pada umumnya salah satu dari elemen laporan keuangan yang penting digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Dimana nilai laba mencerminkan keadaan suatu perusahaan. Dengan adanya penilaian kinerja manajemen tersebut dapat mendorong timbulnya perilaku menyimpang dari pihak manajemen perusahaan, yang salah satu bentuknya adalah manajemen laba (earning management). Manajemen laba merupakan tindakan manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan atau nilai perusahaan.
(20)
2 Tindakan manajemen laba telah menimbulkan beberapa kasus dalam pelaporan akuntansi perusahaan di Indonesia seperti kasus PT. Kimia Farma Tbk yang pada dasarnya dimotivasi oleh keinginan pihak direksi untuk menaikkan laba. Indikasi adanya penggelembungan keuntungan dalam laporan keuangan, dilakukan pencatatan ganda atas penjualan. Pencatatan ganda penjualan berarti terjadi penjualan fiktif sehingga penjualan lebih besar dari yang sebenarnya. Dari kasus ini terlihat bahwa pihak manajemen PT. Kimia Farma berusaha untuk melakukan creative accounting dengan tujuan menggelembungkan laba. Kasus kedua pada PT. Bank Lippo Tbk yang merupakan kasus penerbitan laporan keuangan ganda yang memuat laporan informasi berbeda, dimana laporan keuangan yang ditujukan ke publik berbeda dengan laporan keuangan yang disampaikan ke BEJ. Secara akuntansi, kasus ini memang lebih banyak berhubungan dengan permasalahan publikasi laporan keuangan dengan informasi yang berbeda, bukan pada teknik akuntansi (Dedhy, et al. 2011).
Dalam perusahaan terdapat suatu kontrak antara pemilik perusahaan (pemilik sumber daya ekonomis) dengan pihak manajer perusahaan sebagai pengendali sumber daya tersebut. Hal ini menimbulkan konsep teori keagenan. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Masalah yang biasanya muncul dalam hubungan keagenan yaitu manajer dan investor ingin mensejahterakan diri mereka masing-masing. Penerapan corporate governance dipercaya mempunyai pengaruh yang positif terhadap praktek manajemen laba.
Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan suatu sistem (input, proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara
(21)
3 berbagai pihak yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. Sedangkan menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) Corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. Sistem corporate governance memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasinya dengan benar. Corporate governance juga membantu menciptakan lingkungan kondusif demi terciptanya pertumbuhan yang efisien Nasution (2007).
Selain penerapan corporate governance, faktor lain yang memengaruhi praktik manajemen laba adalah profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Menurut Husnan (2001) profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Selain untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, profitabilitas adalah hasil bersih dari berbagai kebijaksanaan dan keputusan. Semakin besar Return on Assets (ROA) sebagai rasio profitabilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin efisien penggunaan aset sehingga akan memperbesar laba. Dalam penelitian Guna dan Herawaty (2010) yang menunjukkan profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap
(22)
4 manajemen laba. Sedangkan dalam penelitian Indri (2011) profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini menujukkan semakin tinggi profitabilitas, maka semakin rendah perusahaan melakukan perataan laba yang bersifat oportunis.
Dengan adanya fenomena kasus yang berkaitan dengan penegelolaan manajemen perusahaan di Indonesia belum dengan sepenuhnya menerapkan konsep Good Corporate Governance. Contoh pada kasus Bank Lippo dan kasus Citibank dan Bank Mega pada awal tahun 2000. Hal ini disebabkan tidak sepenuhnya manajemen menerapkan konsep Good Corporate Governance padahal peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan Good Corporate Governance telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai bank yang mengatur regulasi seluruh bank pemerintahan maupun swasta di Indonesia.
Disamping itu ditunjukkan dengan hasil penelitian yang terkait dengan konsep Good Corporate Governance, seperti penelitian yang dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Nurfaria, Prasetyo dan Herwiyati (2010) menghasilkan penerapan corporate governance terhadap earning management di perusahaan perbankan di Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan hanya pada proksi kepemilikan manajerial, ditambah dengan penelitian Husni (2010) yang menggunakan kepemilikan institusional, leverage dan profitbilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba sedangkan variabel komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba. Dengan perbedaan hasil penelitian terdahulu penulis tertarik untuk menguji kembali pengaruh Corporate Governance terhadap manajemen laba di perusahaan perbankan dengan menggunakan variabel kepemilikan instituional, kepemilikan
(23)
5 manajerial dewan komisaris independen, dan keberadaan komite audit serta profitabilitas dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah sebaigai berikut.
1. Apakah mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba?
2. Apakah profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba?
C. Batasan Masalah
Fokus penelitian ini adalah pada masalah profitabilitas dan corporate
governance. Corporate governance sendiri dibatasi pada kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial, komposisi dewan komisaris dan komposisi komite audit.
D. Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk menemukan bukti empiris apakah profitabilitas dan corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba.
(24)
6 E. Manfaat penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi para pengguna informasi (Pemegang saham, Kreditur, Manajer, Karyawan) agar lebih memahami mekanisme corporate governance dalam memberikan suatu keputusan yang tepat.
2. Bagi para akademis, sebagai tambahan pengetahuan mengenai corporate governance yang berbasis pada agency theory serta sebagai referensi bagi pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.
(1)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengungkapan informasi secara terbuka mengenai perusahaan sangatlah penting bagi perusahaan publik. Hal ini dilakukan sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas manajemen perusahaan kepada stakeholders. Keterbukaan informasi perusahaan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para stakeholders dalam pengambilan keputusan. Perusahaan publik yang terdaftar dalam Busra Efek Indonesia wajib memenuhi kewajibannya menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) sebelum dipublikasikan kepada publik sesuai dengan keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep 17/PM/2002.
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal. Informasi tersebut terdiri dari posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan, dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pada umumnya salah satu dari elemen laporan keuangan yang penting digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Dimana nilai laba mencerminkan keadaan suatu perusahaan. Dengan adanya penilaian kinerja manajemen tersebut dapat mendorong timbulnya perilaku menyimpang dari pihak manajemen perusahaan, yang salah satu bentuknya adalah manajemen laba (earning management). Manajemen laba merupakan tindakan manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan atau nilai perusahaan.
(2)
Tindakan manajemen laba telah menimbulkan beberapa kasus dalam pelaporan akuntansi perusahaan di Indonesia seperti kasus PT. Kimia Farma Tbk yang pada dasarnya dimotivasi oleh keinginan pihak direksi untuk menaikkan laba. Indikasi adanya penggelembungan keuntungan dalam laporan keuangan, dilakukan pencatatan ganda atas penjualan. Pencatatan ganda penjualan berarti terjadi penjualan fiktif sehingga penjualan lebih besar dari yang sebenarnya. Dari kasus ini terlihat bahwa pihak manajemen PT. Kimia Farma berusaha untuk melakukan creative accounting dengan tujuan menggelembungkan laba. Kasus kedua pada PT. Bank Lippo Tbk yang merupakan kasus penerbitan laporan keuangan ganda yang memuat laporan informasi berbeda, dimana laporan keuangan yang ditujukan ke publik berbeda dengan laporan keuangan yang disampaikan ke BEJ. Secara akuntansi, kasus ini memang lebih banyak berhubungan dengan permasalahan publikasi laporan keuangan dengan informasi yang berbeda, bukan pada teknik akuntansi (Dedhy, et al. 2011).
Dalam perusahaan terdapat suatu kontrak antara pemilik perusahaan (pemilik sumber daya ekonomis) dengan pihak manajer perusahaan sebagai pengendali sumber daya tersebut. Hal ini menimbulkan konsep teori keagenan. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Masalah yang biasanya muncul dalam hubungan keagenan yaitu manajer dan investor ingin mensejahterakan diri mereka masing-masing. Penerapan corporate governance dipercaya mempunyai pengaruh yang positif terhadap praktek manajemen laba.
Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan suatu sistem (input, proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara
(3)
berbagai pihak yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. Sedangkan menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) Corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. Sistem corporate governance memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasinya dengan benar. Corporate governance juga membantu menciptakan lingkungan kondusif demi terciptanya pertumbuhan yang efisien Nasution (2007).
Selain penerapan corporate governance, faktor lain yang memengaruhi praktik manajemen laba adalah profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Menurut Husnan (2001) profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Selain untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, profitabilitas adalah hasil bersih dari berbagai kebijaksanaan dan keputusan. Semakin besar Return on Assets (ROA) sebagai rasio profitabilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin efisien penggunaan aset sehingga akan memperbesar laba. Dalam penelitian Guna dan Herawaty (2010) yang menunjukkan profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap
(4)
manajemen laba. Sedangkan dalam penelitian Indri (2011) profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini menujukkan semakin tinggi profitabilitas, maka semakin rendah perusahaan melakukan perataan laba yang bersifat oportunis.
Dengan adanya fenomena kasus yang berkaitan dengan penegelolaan manajemen perusahaan di Indonesia belum dengan sepenuhnya menerapkan konsep Good Corporate Governance. Contoh pada kasus Bank Lippo dan kasus Citibank dan Bank Mega pada awal tahun 2000. Hal ini disebabkan tidak sepenuhnya manajemen menerapkan konsep Good Corporate Governance padahal peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan Good Corporate Governance telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai bank yang mengatur regulasi seluruh bank pemerintahan maupun swasta di Indonesia.
Disamping itu ditunjukkan dengan hasil penelitian yang terkait dengan konsep Good Corporate Governance, seperti penelitian yang dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Nurfaria, Prasetyo dan Herwiyati (2010) menghasilkan penerapan corporate governance terhadap earning management di perusahaan perbankan di Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan hanya pada proksi kepemilikan manajerial, ditambah dengan penelitian Husni (2010) yang menggunakan kepemilikan institusional, leverage dan profitbilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba sedangkan variabel komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba. Dengan perbedaan hasil penelitian terdahulu penulis tertarik untuk menguji kembali pengaruh Corporate Governance terhadap manajemen laba di perusahaan perbankan dengan menggunakan variabel kepemilikan instituional, kepemilikan
(5)
manajerial dewan komisaris independen, dan keberadaan komite audit serta profitabilitas dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas dan
Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada
Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI)”. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah sebaigai berikut.
1. Apakah mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba?
2. Apakah profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba?
C. Batasan Masalah
Fokus penelitian ini adalah pada masalah profitabilitas dan corporate governance. Corporate governance sendiri dibatasi pada kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi dewan komisaris dan komposisi komite audit.
D. Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk menemukan bukti empiris apakah profitabilitas dan corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba.
(6)
E. Manfaat penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi para pengguna informasi (Pemegang saham, Kreditur, Manajer, Karyawan) agar lebih memahami mekanisme corporate governance dalam memberikan suatu keputusan yang tepat.
2. Bagi para akademis, sebagai tambahan pengetahuan mengenai corporate governance yang berbasis pada agency theory serta sebagai referensi bagi pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.