Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
VI - 1
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
6.1. Kesimpulan
Salah  satu  hal  penting  dalam  upaya  pelestarian  lingkungan  hidup,  sebagai  mana tertuang  dalam  UU  PPLH,  adalah  pengembangan  instrumen  Kajian  Lingkungan  Hidup
StrategisKLHS  atau  Strategic  Environment  Assessment  SEA.  KLHS  pada  prinsipnya merupakan rangkaian  analisis  yang  sistematis, menyeluruh,  dan  partisipatif  untuk memastikan
bahwa  prinsip  pembangunan  berkelanjutan  telah  menjadi  dasar  dan  terintegrasi  dalam pembangunan  suatu  wilayah  danatau  kebijakan,  rencana,  danatau  program.Pemerintah  dan
pemerintah  daerah  wajib  melaksanakan  KLHS  dalam  penyusunan  dan  evaluasi  rencana program  jangka  menengah  daerah  RPJMD  yang  berpotensi  menimbulkan  dampak  danatau
risiko lingkungan hidup. Seluruh  proses  dalam  penyusunan  dokumen  KLHS  dilaksanakan  secara  partisipatif
yang diawali dengan BimbinganTeknis yang diikuti oleh instansi daerah dan unsur-unsur seperti tim  KLHS  LSM,    dan  Tokoh  Masyarakat.  Proses  inikemudian  dilanjutkan  dengan  tahap-tahap
berikutnya  yang  meliputi  tahap  pelibatan  pemangku  kepentingan,  pelingkupan,  pengumpulan dan  analisis  baseline  data,  pengkajian  pengaruh  program,  perumusan  mitigasi  dan  alternatif
perbaikan  program,  penyusunan  rekomendasi  dan  pengambilan  keputusan.  Tahap  pelibatan pemangku  kepentingan  pada  proses  penyusunan  dokumen  KLHS  Rencana  Program  Jangka
Menengah  Daerah  RPJMD  Kabupaten  Grobogan  melibatkan  berbagai  elemen  masyarakat, seperti pemerintah, LSM, perguruan tinggi atau akademisi, dunia usaha, dan tokoh masyarakat.
Dengan demikian masyarakat ikut berperan aktif dalam proses penerapan KLHS. Berdasarkan hasil  proses  penyusunan  KLHS  RPJMD  Kabupaten  Grobogan  yang  telah  dilakukan  agar
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.  Visi  dan  Misi  agar  memperhatikan  prinsip-prinsip  pembangunan  berkelanjutan  yaitu keterkaitan, keseimbangan, dan keadilan.
2.  Arah  kebijakan,  strategi,  dan  program  agar  memperhatikan  kajian  pengaruh  yang berdampak negatif terhadap isu strategis yang muncul untuk Kabupaten Grobogan.
3.  Perlu  komitmen  dari  pemerintah  Kabupaten  untuk  memperhatikan  hasil  KLHS  RPJMD sebagai  instrumen  yang  mengintegrasikan  prinsip-prinsip  pembangunan  berkelanjutan  ke
dalam kebijakan dan program.
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
VI - 2
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
4.  Dalam  mengimplementasikan  KLHS  RPJMD  sebagai  instrumen  perlu  memperhatikan karakteristik  wilayah  kondisi  sosial,  budaya,  dan  ekonomi  masyarakat  sehingga  berhasil
guna dan berdaya guna. 5.  Karakteristik  wilayah  yang  harus  mendapat  perhatian  adalah  terkait  dengan  isu  strategis
berupa: a.  Kapasitas daya dukung  daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;
b.  Perkiraan dampak  resiko lingkungan hidup; c.  Kinerja layananjasa ekosistem;
d.  Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam; e.  Tingkat kerentanan  kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;
f.  Tingkat ketahanan  potensi keanekaragaman hayati.
6.2. Rekomendasi