2. Motivasi dan Perhatian Informan terhadap program acara Debat Partai
Proses motivsi dan perhatian di sini mencakup frekuensi dalam menyaksian acara Debat Partai di tvOne. Perhatian terhadap acara Debat Partai berawal dari
pengenalan informan
tehadap acara
tersebut. Selain
itu pemahaman
juga berhubungan dengan perhatian informan terhadap acara Debat Partai. Perhatian dapat
dilihat dari intensitas dan penyedian waktu khusus untuk menyaksikan acara Debat Partai.
a. Frekuansi dalam menyaksikan acara Debat Partai Motivasi seseorang terhadap sesuatu hal ataupun objek, harus melalui proses
pengenalan terlebih dahulu. Dengan mengenal suatu objek, maka informan dapat mempresepsikan tentang objek tersebut, yang mana dalam penelitian ini informan
diberikan objek mengenai program acara dialog interaktif Debat Partai di tvOne. Dari informasi yang diperoleh dari seluruh informan, dapat dijelaskan bahwa
rata – rata frekuensi informan dalam menyaksikan acara Debat Partai sangat minim. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan, bahwa dalam
menyaksikan acara Debat Partai mereka menjawab kadang – kadang atau tidak
terlalu sering, dan mereka juga tidak menyediakan waktu khusus untuk menyaksikan acara Debat Partai. Mereka menyaksikan acara Debat Partai berdasarkan tingkat
kubutuhan mereka akan informasi seputar pemilihan umum 2009. Jadi dapat dilihat, bahwa informan memiliki motiv diversi yaitu informan tertarik untuk melihat acara
Debat Partai sekedar hanya ingin tahu tentang informasi – informasi yang sedang
terjadi dan juga sebagai pengisi waktu luang saja. Seperti yang diungkapkan informan 2 berikut ini :
“Saya tidak terlalu sering nonton acara Debat Partai, paling sebulan sekali atau dua kali aja, saya juga ndak punya waktu khusus buat nonton acara
Debat Partai, karena bisa dibilang, saya ini jarang nonton televisi. Tapi kalo untuk informasi seperti berita saya pasti sempetin nonton tv, karena menurut
saya berita sangat penting, apalagi kan sekarang musim Pemilu.”
b. Yang menarik dari acara Debat Partai Dalam acara Debat Partai yang disiarkan di tvOne ini ternyata ada sisi yang
membuat informan tertarik untuk menyaksikan acara tersebut. Dimana hal – hal yang menarik tersebut antara lain konsep dari acara yang berbeda dari acara dialog
interaktif lainnya. Dalam acara Debat Partai disajikan sebuah debat terbuka yang melibatkan dua partai dan masing – masing audience atau simpatisan dari partai yang
hadir boleh memberikan tanggapan atau kritikan mereka. Dari hasil wawancara dengan informan, mereka tertarik menyaksikan acara Debat Partai dikarenakan
konsep acara yang unik, adanya perbedaan argumen dari masing – masing partai atau audience. Keikutsertaan audience dalam memberikan pandangan politiknya ternyata
dapat menjadikan suasana debat semakin menarik dan seru untuk diikuti. Seperti tanggapan dari informan 2 :
“Saya suka konsep acaranya, karena menurut saya baru kali ini ada acara dimana ada 2 partai duduk di satu meja dan mereka saling berdebat dalam
menyikapi masing-masing pendapat. Ditambah dengan keikutsertaan audiece di studio untuk menyampaikan aspirasinya.”
c. Selektifitas Informan mengenai program acara dialog interaktif Selektifitas informan terhadap acara Debat Partai tercermin pula dari adanya
program dialog interaktif lainnya yang juga membahas seputar pemilihan umum
2009. Adanya program – program lain tersebut, ternyata dapat memberikan perbandingan hingga memunculkan adanya motivasi orientasi kognitif, yang mana
khalayak akan mencari informasi yang beragam dari media massa agar keinginannya terpenuhi, jadi berdasarkan dari penelitian ini khalayak yaitu para informan tertarik
untuk menyaksikan acara Debat Partai terdorong oleh keinginannya untuk mendapatkan informasi tentang segala sesuatu yang terbaru dan akurat dalam
informasi mengenai pemilihan umum atau kebutuhan informasi politik. Selain itu, dengan adanya debat terbuka yang melibatkan audiece menjadikan acara Debat
Partai lebih diminati, hal ini dapat dilihat dari ungkapan informan 6 : “Pernah juga, saya liat di Metro, nama acaranya The Candidate dalam acara
itu ditampilkan seorang calon pemimpin yang diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya dan nantinya akan didebat oleh para panelis,
kalo’ yang di Debat Partai yang ikut debat tidak hanya kedua partainya atau narasumbernya tapi audiencenya juga ikut berdebat.”
Dengan adanya program dialog interaktif seputar pemilu selain acara Debat Partai, ternyata juga bisa menjadikan motivasi identitas personal yang mana
seseorang menggunakan media massa karena didorong oleh keinginan untuk mengaktualisasikan dirinya melalui media massa, yang maksudnya adalah bahwa
media massa dianggap sebagai sarana untuk pengakuan atau perwujudan dari situasi dirinya. Dalam orientasi ini, informan memilih program acara berdasarkan situasinya
dan karakternya.
3. Penilaian Informan terhadap acara Debat Partai