1
1. PENDAHULUAN
Pengendalian Internal dipandang penting dilakukan dalam suatu perusahaan, baik perusahaan jasa, manufaktur atau dagang. Pengendalian Internal
adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan
memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan Romney dan Steinbart, 2008 .
Pelaksanaan pengendalian internal dalam suatu perusahaan dilakukan oleh pelaku usaha didalamnya. Dengan diterapkannya sistem pengendalian
internal dalam suatu organisasi perusahaan, diharapkan secara menyeluruh harta perusahaan dapat dilindungi dari kerusakan fisik dan kecurangan manusia dalam
hal ini pegawai, selain itu juga terjaminnya keakuratan data dan terhindarnya kesalahan pencatatan baik disengaja atau tidak disengaja Omposunggu, 2002.
Dalam perusahaan manufaktur terdapat proses produksi yang mengolah bahan mentah hingga menjadi barang yang siap untuk dijual. Oleh karena itu
untuk menghasilkan produk yang bermutu diperlukan adanya sistem yang membantu dalam menjalankan suatu usaha, yaitu sistem informasi yang memberi
kemudahan dalam menjalankan kegiatan proses produksi Hastoni dan Andrianto, 2005.
PT Charoen Pokhpand, yang berlokasi di Jalan Patimura KM.1, mempunyai sistem pengendalian internal guna meminimalisasi tingkat resiko
yang akan muncul di dalam siklus produksi. Pengendalian internal yang baik dapat dilihat berdasarkan lima komponen COSO Committee of Sponsoring
Organization yang saling berhubungan, yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta
pemantauan Monitoring. Selain itu untuk meminimalisasi tingkat resiko yang muncul, kehandalan data juga diperlukan dalam semua transaksi yang
menyangkut siklus produksi, oleh karenanya dibutuhkan formulir atau dokumen yang lengkap dan jelas untuk mendokumentasikan informasi yang berkaitan
2
dengan transaksi di dalam departemen produksi sehingga menghasilkan output informasiyang andal dan dapat dipercaya.
PT Charoen Pokhpand merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang makanan olahan daging ayam. Depertemen Produksi PT
Charoen Pokhpand mempunyai karyawan produksi kurang lebih 1000 orang yang terbagi dalam enam bagian, yaitu: Bagian Penerimaan, Bagian Penggantungan
Ayam, Bagian Penanganan, Bagian Penyiangan, Bagian Packing, dan Bagian Gudang. PT Charoen Pokhpand merupakan perusahaan yang pada awalnya
didirikan di Cikande, Jawa Barat. Pada tujuh tahun belakangan ini sebagian besar kegiatan produksinya dipindahkan ke Salatiga, sehingga diperlukan sistem
pengendalian internal yang baik guna menyesuaikan lingkungan kerja yang baru. Berdasarkan pengamatan sementara yang dilakukan secara keseluruhan, PT
Charoen Pokhpand sudah menerapkan sistem pengendalian internal di siklus produksi, sementara itu dalam praktiknya masih ada beberapa masalah yang
muncul. Contohnya, adanya masalah teknis produksi yaitu kurangnya ketersediaan peralatan produksi seperti pisau pemotong, sarung tangan, sepatu
boot, dan masker .
Masalah lain yang muncul adalah toleransi yang terlalu tinggi terhadap perencanaan produksi serta pengawasan terhadap karyawan masih
lemah, terlihat masih terjadinya pencurian terhadap produk yang dilakukan oleh karyawan produksi. Berdasarkan uraian sebelumnya, persoalan yang diangkat
dalam penelitian ini mengenai kemampuan sistem pengendalian internal di siklus produksi PT Charoen Pokhpand yang dilihat berdasarkan lima komponen COSO
Committee of Sponsoring Organization yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan
monitoring. Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi sistem pengendalian internal di
siklus produksi yang sudah diterapkan di PT Charoen Pokhpand berdasarkan COSO. Hal ini didasarkan pada masih munculnya kelemahan sistem pengendalian
internal di siklus produksi, sehingga dianggap perlu untuk diberikan rekomendasi. Manfaat dari penelitian ini, 1 Bagi akademisi, diharapkan dapat memberikan
3
informasi sistem pengendalian internal yang berlaku padaperusahaan. 2 Bagi perusahaan, agar dapat lebih meningkatkan kualitas sistem pengendalian internal
pada siklus produksi
2. KERANGKA TEORITIS 2.1.Sistem Pengendalian Internal