EDT HASIL PENGUKURAN PARAMETER AKUSTIK DAN

Warmth adalah perspektif subjektif dari kekuatan bass pada sebuah ruangan. Parameter objektifnya adalah Perbandingan Bass Bass Ratio, BR. Beranek menggunakan persamaan 4.1 untuk menentukan nilai BR. Nilai BR optimum yang disarankan adalah antara 1.1 sampai 1.25 untuk nilai RT yang panjang dan antara 1.1 sampai 1.45 untuk nilai RT 1.8 s atau dibawahnya [16]. 4.1 Nilai yang di dapat bisa dilihat pada Tabel 4.1. BR sebesar 1.5. Nilai ini diluar dari nilai BR yang disarankan untuk RT ruangan BU UKSW. Sedangkan dari tabel 4.2 diperoleh nilai BR sebesar 2. Nilai ini juga diluar dari nilai BR yang disarankan untuk RT ruangan BU UKSW. Sehingga bisa disimpulkan BU UKSW memiliki warmth yang terlalu berlebih.

4.2. EDT

Nilai EDT dikatakan memiliki hubungan yang lebih baik dengan kepemantulan reverberance. Hal ini dikarenakan Early Decay Time merupakan perhitungan waktu kerdam yang didasarkan pada pengaruh bunyi awal yaitu bunyi langsung dan pantulan- pantulan awal yaitu waktu yang dibutuhkan energi bunyi untuk meluruh sebesar 10 dB. Jadi hal ini ditentukan dari peluruhan awal saja, tidak dari peluruhan akhir. Detail perilaku kurva kerdam pada saat awal pemantulan dipengaruhi oleh tingkat relatif dan distribusi pada saat pemantulan awal yang sangat dipengaruhi oleh posisi sumber dan penerima dalam ruangan. Oleh karena itu nilai dari EDT sering ditemukan bervariasi di seluruh ruangan yang mana jarang terjadi pada waktu kerdam [6]. Nilai rata-rata dari EDT disajikan dalam Tabel 4.4 dan Tabel 4.5. ah. Frekuensi Hz 125 250 500 1000 2000 4000 Tabel 4.4. Nilai rata-rata EDT pada pita oktaf pada lantai baw 1 2.11 2.33 1.58 1.70 1.93 1.69 2 2.11 2.62 1.83 1.85 1.94 1.67 EDT s 3 1.38 1.97 1.22 1.70 2.10 1.79 4 2.33 2.14 1.77 1.70 1.99 1.81 5 1.48 1.74 1.64 1.96 2.07 1.94 6 2.42 2.40 1.89 1.62 1.83 1.51 7 1.51 1.31 1.93 2.07 2.06 1.62 8 1.97 2.32 1.60 1.61 1.77 1.64 9 1.52 2.14 1.69 1.97 2.08 1.63 10 2.75 2.19 2.12 2.37 1.90 1.58 11 2.16 1.94 1.76 1.67 1.87 1.67 12 2.06 2.59 1.64 2.01 1.92 1.83 13 1.37 1.77 2.00 2.01 1.93 1.65 Rerata s 1.93 2.11 1.74 1.86 1.95 1.69 Tabel 4.5. Nilai rata-rata EDT pad okta balk Frekuensi Hz 125 250 500 1000 2000 4000 a pita f pada on. EDT s 1 1.62 2.37 2.20 2.18 1.82 1.80 2 2.25 2.60 2.13 1.92 1.95 1.75 3 2.05 1.97 1.95 1.83 2.06 1.87 4 2.18 2.27 1.78 1.70 1.83 1.51 5 1.51 1.98 1.72 2.03 1.80 1.65 Rerata s 1.92 2.24 1.96 1.93 1.89 1.72 0,000 0,500 1,000 1,500 2,000 2,500 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 RT s RT500 EDT500 a 0,000 0,500 1,000 1,500 2,000 2,500 1 2 3 4 5 RT s RT500 EDT 500 b Gambar 4.4. a EDT dan RT pada frekuensi 500 Hz pada titik pengukuran di lantai bawah b EDT dan RT pada frekuensi 500 Hz pada titik pengukuran di balkon Gambar 4.4 menunjukkan pada frekuensi 500 Hz, nilai EDT lebih bervariasi daripada nilai RT. Hal ini sesuai dengan teori yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa EDT terpengaruh dari bentuk geometri dari sebuah ruangan, sehingga nilainya akan lebih bervariasi dibandingkan dengan RT. Hasil nilai EDT yang diperoleh pada frekuensi 500 Hz yaitu 1.74 s pada daerah bawah dan 1.96 s pada daerah balkon. Dari nilai ini diketahui bahwa EDT-nya cukup panjang. Dengan nilai EDT ini pada saat pertunjukan musik bunyi yang dikeluarkan dari penyaji akan mendapat kepematulan reverberance yang cukup panjang, yang menguatkan bunyi pada pantulan – pantulan awal. Beranek menggambarkan bahwa EDT berpengaruh untuk meningkatkan kepenuhan nada fullness of sound dari musik yang disajikan.

4.3. C