Gugun Supriatna Dwi Jatnika, 2013 Optimasi Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali dengan Aliran Daya Optimal Metode MINOPF
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.3.1 Data Pembebanan Tanggal 17 Maret 2009 Pukul 13.30 WIB
Sistem interkoneksi 500 kV Jawa-Bali tanggal 17 Maret 2009 pukul 13.30 WIB terdiri dari 23 bus dengan 28 saluran dan 8 unit pembangkit. Unit
pembangkit yang terpasang antara lain pembangkit Suralaya, pembangkit Muara Tawar, pembangkit Cirata, pembangkit Saguling, pembangkit Tanjung
Jati, pembangkit Gresik, pembangkit Paiton, dan pembangkit Grati. Unit Pembangkit Cirata dan Saguling merupakan pembangkit listrik tenaga air,
sisanya adalah pembangkit listrik tenaga uap. Data-data ini diambil dari tugas akhir Buyung Baskoro tahun 2009 yang bersumber dari P.T. PLN Persero.
Tujuannya untuk membandingkan hasil optimasi oleh P.T. PLN Persero, metode algoritma genetika, dan metode MINOPF.
Tabel 3.4. Jenis-jenis Bus pada Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali
Tanggal 17 Maret 2009 Pukul 13.30 WIB Jenis Bus
Nama Bus Jumlah Bus
Slack Bus Suralaya
1
Bus Beban Cilegon, Kembangan, Gandul, Cibinong, Cawang,
Bekasi, Cibatu, Bandung Selatan, Mandirancan, Ungaran, Surabaya Barat, Depok, Tasikmalaya,
Pedan, dan Kediri. 15
Bus Generator
Muara Tawar, Cirata, Saguling, Tanjung Jati, Gresik, Paiton, dan Grati
7 Jumlah
23
Gugun Supriatna Dwi Jatnika, 2013 Optimasi Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali dengan Aliran Daya Optimal Metode MINOPF
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berikut merupakan data saluran yang terdapat pada Sistem Standar IEEE 30 bus, yang terdiri dari impedansi saluran R dan X dan suseptansi
B.
Tabel 3.5. Data Saluran Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali
Tanggal 17 Maret 2009 Pukul 13.30 WIB No.
Dari Bus
Ke Bus
Impedansi Saluran B
R X
1 1
2 0,000626496
0,007008768 2
1 4
0,006513273 0,062576324
0,01197964 3
2 5
0,013133324 0,146925792
0,007061141 4
3 4
0,001513179 0,016928309
5 4
5 0,001246422
0,01197501 6
4 18
0,000694176 0,006669298
7 5
7 0,00444188
0,0426754 8
5 8
0,0062116 0,059678
9 5
11 0,00411138
0,04599504 0,008841946
10 6
7 0,001973648
0,01896184 11
6 8
0,0056256 0,054048
12 8
9 0,002822059
0,027112954 13
9 10
0,00273996 0,026324191
14 10
11 0,001474728
0,014168458 15
11 12
0,0019578 0,0219024
16 12
13 0,00699098
0,0671659 0,01285827
17 13
14 0,013478
0,12949 0,024789624
18 14
15 0,01353392
0,15140736 0,007276522
19 14
16 0,01579856
0,1517848 0,007264438
20 14
20 0,00903612
0,0868146 21
15 16
0,037539629 0,360662304
0,017261339 22
16 17
0,00139468 0,0133994
23 16
23 0,003986382
0,044596656 24
18 19
0,014056 0,157248
0,030228874 25
19 20
0,015311 0,171288
0,032927881 26
20 21
0,010291 0,115128
0,022131855 27
21 22
0,010291 0,115128
0,022131855 28
22 23
0,004435823 0,049624661
0,009539693
Gugun Supriatna Dwi Jatnika, 2013 Optimasi Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali dengan Aliran Daya Optimal Metode MINOPF
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Data saluran sistem interkoneksi 500 kV Jawa-Bali tersebut akan dimasukkan pada aliran daya optimal metode MINOPF menjadi enam
bilangan di belakang koma x10
-6
, contohnya R pada saluran ke-1 adalah 0,000626496 maka akan diubah menjadi 0,000627.
Berikut merupakan data pembangkitan dan pembebanan bus pada sistem interkoneksi 500 kV Jawa-Bali tanggal 17 Maret 2009 pukul 13.30
WIB, yang terdiri dari nama bus, jenis bus, tegangan bus, pembangkitan, dan permintaan beban demand.
Tabel 3.6. Data Pembangkitan dan Pembebanan Bus pada Sistem Interkoneksi
500 kV Jawa-Bali Tanggal 17 Maret 2009 Pukul 13.30 WIB
No. Bus
Nama Bus Jenis Bus
Tegangan Bus Pembangkitan Beban
V θ
P
G
Q
G
P
D
Q
D
1 Suralaya
Slack 1,02
3098 146
43 2
Cilegon Beban
1 672
217 3
Kembangan Beban
1 727
249 4
Gandul Beban
1 521
174 5
Cibinong Beban
1 667
206 6
Cawang Beban
1 727
174 7
Bekasi Beban
1 618
163 8
Muara Tawar Generator
1 1178
9 Cibatu
Beban 1
787 304
10 Cirata
Generator 1
629 651
234 11
Saguling Generator
1 634
12 Bandung Selatan
Beban 1
564 336
13 Mandiracun
Beban 1
380 130
14 Ungaran
Beban 1
314 347
15 Tanjung Jati
Generator 1
668 16
Surabaya Barat Beban
1 824
304 17
Gresik Generator
1 821
201 87
18 Depok
Beban 1
19 Tasikmalaya
Beban 1
265 16
20 Pedan
Beban 1
501 233
Gugun Supriatna Dwi Jatnika, 2013 Optimasi Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali dengan Aliran Daya Optimal Metode MINOPF
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
21 Kediri
Beban 1
343 197
22 Paiton
Generator 1
2806 803
260 23
Grati Generator
1 125
184 Berikut ini adalah karakteristik generator yang terpasang pada sistem
interkoneksi 500 kV Jawa-Bali tanggal 17 Maret 2009 pukul 13.30 WIB, di mana terdapat fungsi biaya pembangkitan yang akan dioptimasi.
Tabel 3.7. Karakteristik Generator pada Sistem Interkoneksi
500 kV Jawa-Bali tanggal 17 Maret 2009 Pukul 13.30 WIB
Unit P
G
min MW
P
G
max MW
Q
G
min MW
Q
G
max MW
ϒ β
α 1
1500 3400
-600 2040
-65,94 395668,05
31630,21 8
1040 2200
-700 1640
690,98 2478064,47
107892572,2 10
400 1008
-480 -110
6000 11
400 700
-140 440
5502 15
600 1220
-240 720
-21,88 197191,76
-1636484,18 17
238 1050
-610 660
132,15 777148,77
13608770,96 22
1425 3254
-840 1920
52,19 37370,67
8220765,38 23
533,92 200490,63
86557397,4
Demikian adalah masukan data pada sistem interkoneksi 500 kV Jawa- Bali tanggal 17 Maret 2009 pukul 13.30 WIB yang akan digunakan untuk
dioptimasi. Dalam tampilan MatPower Toolbox MPT seluruh masukan data tersebut terintegrasi dalam m-file
dengan nama ‘case23asli’.
3.3.2 Data Pembebanan Tanggal 7 Mei 2013 Pukul 10.00 WIB