Parameter Saluran Sistem Standar IEEE 30 Bus

28 Gugun Supriatna Dwi Jatnika, 2013 Optimasi Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali dengan Aliran Daya Optimal Metode MINOPF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Parameter Saluran

Sistem Standar IEEE 30 Bus digunakan nilai MVA base sebesar 100 MVA dan nilai kV base sebesar 100 kV, sedangkan untuk sistem interkoneksi 500 kV Jawa-Bali digunakan nilai MVA base sebesar 1000 MVA dan nilai kV base sebesar 500 kV sehingga memiliki parameter yang sama dengan metode pembanding. Parameter bus lain yang ditentukan nilainya adalah Z base. Berikut adalah persamaan untuk menentuka Z base pada sistem : = 3.1 Nilai impedansi saluran atau Z pada sistem dinyatakan dalam satuan Ohm Ω. Untuk mempermudah perhitungan nilai Z diubah dalam bentuk per unit p.u seperti persamaan berikut. = 3.2

3.2 Sistem Standar IEEE 30 Bus

Untuk menguji aliran daya optimal dengan metode MINOPF, maka dilakukan pengujian awal pada Sistem Standar IEEE 30 bus. Sumber data Sistem Standar IEEE 30 Bus berasal dari jurnal Optimal Load Flow with Steady State Security dan Transaction Analysis in Deregulated Power Systems Using Game Theory. Alsac dan Stott, 1974 : 750 Ferrero et al, 1997 : 1342 Hasil dari pengujian ini akan dibandingkan dengan hasil pengujian menggunakan metode algoritma genetika. Gugun Supriatna Dwi Jatnika, 2013 Optimasi Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali dengan Aliran Daya Optimal Metode MINOPF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut merupakan data saluran yang terdapat pada Sistem Standar IEEE 30 bus, yang terdiri dari impedansi saluran R dan X dan suseptansi B. Appendix : 124-125 Tabel 3.1. Data Saluran Sistem Standar IEEE 30 Bus No. Dari Bus Ke Bus Impedansi Saluran B R X 1 1 2 0,0192 0,0575 0,0264 2 1 3 0,0452 0,1652 0,0204 3 2 4 0,057 0,1737 0,0184 4 3 4 0,0132 0,0379 0,0042 5 2 5 0,0472 0,1983 0,0209 6 2 6 0,0581 0,1763 0,0187 7 4 6 0,0119 0,0414 0,0045 8 5 7 0,046 0,116 0,0102 9 6 7 0,0267 0,082 0,0085 10 6 8 0,012 0,042 0,0045 11 6 9 0,208 12 6 10 0,556 13 9 11 0,208 14 9 10 0,11 15 4 12 0,256 16 12 13 0,14 17 12 14 0,1231 0,2559 18 12 15 0,0662 0,1304 19 12 16 0,0945 0,1987 20 14 15 0,221 0,1997 21 16 17 0,0524 0,1923 22 15 18 0,1073 0,2185 23 18 19 0,0639 0,1292 24 19 20 0,034 0,068 25 10 20 0,0936 0,209 26 10 17 0,0324 0,0845 27 10 21 0,0348 0,0749 28 10 22 0,0727 0,1499 29 21 22 0,0116 0,0236 30 15 23 0,1 0,202 31 22 24 0,115 0,179 Gugun Supriatna Dwi Jatnika, 2013 Optimasi Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali dengan Aliran Daya Optimal Metode MINOPF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 32 23 24 0,132 0,27 33 24 25 0,1885 0,3292 34 25 26 0,2544 0,38 35 25 27 0,1093 0,2087 36 28 27 0,396 37 27 29 0,2198 0,4153 38 27 30 0,3202 0,6027 39 29 30 0,2399 0,4533 40 8 28 0,0636 0.2 0,0214 41 6 28 0,0169 0,0599 0,0065 Berikut adalah data pembangkitan dan pembebanan bus pada Sistem Standar IEEE 30 bus yang terdiri dari data tegangan bus, pembangkitan yang dilakukan, dan permintaan beban demand. Appendix : 126-127 Tabel 3.2. Data Pembangkitan dan Pembebanan Bus pada Sistem Standar IEEE 30 Bus No. Bus Tegangan Bus Pembangkitan Beban V V Θ ° P G MW Q G MVAR P D MW Q D MVAR 1 1,06 1,3848 -0,0279 2 1,045 0.4 0,5 0,217 0,127 3 1 0,024 0,012 4 1,06 0,076 0,016 5 1,01 0,37 0,942 0,19 6 1 7 1 0,228 0,109 8 1,01 0,373 0,3 0,3 9 1 10 1 0,058 0,02 11 1,082 0,162 12 1 0,112 0,075 13 1,071 0,106 14 1 0,062 0,016 15 1 0,082 0,025 16 1 0,035 0,018 17 1 0,09 0,058 18 1 0,032 0,009 19 1 0,095 0,034 Gugun Supriatna Dwi Jatnika, 2013 Optimasi Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali dengan Aliran Daya Optimal Metode MINOPF