21
5 11. Sabtu, 5 September 2015
X IPS 1 4,5
Sistem Ekonomi 2 anak sakit Ayuni Maulidina
3 Chatarina
Dwi Ayu 4
12. Senin, 7 September 2015 X IPS 2
8 Ulangan Harian
Nihil 13. Kamis, 10 September 2015
X IPS 1 3
Ulangan Harian Nihil
3. Evaluasi dan Bimbingan
Sebagai mahasiswa yang sedang berlatih mengajar, tentunya praktikan masih banyak kekurangan dan mengalami beberapa kesulitan dalam melaksanakan Kegiatan
Belajar Mengajar KBM di kelas. Dalam hal ini praktikan membutuhkan arahan dan bimbingan dari guru Pendidikan Ekonomi selaku guru pembimbing.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, guru pembimbing sangat berperan bagi praktikan karena selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa
praktikan. Baik mengenai administrasi guru maupun dalam praktik mengajar. Seperti misalnya ketika selesai mengajar dan praktikan mengalami kesulitan dalam
mengajar maka praktikan akan berkonsultasi kepada guru pembimbing. Kebanyakan praktikan mengkonsultasikan bagaimana cara menguasai kelas dan menangani atau
menghadapi peserta didik yang kurang memperhatikan pelajaran sehingga peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Kemudian guru pembimbing akan
memberikan arahan dan masukan dari masalah yang dihadapi praktikan.
C. Analisis Hasil Praktek Pengalaman Lapangan PPL
a. Refleksi Kegiatan PPL Dari pelaksanaan PPL yang kegiatan-kegiatannya telah direncanakan maka
hasilnya dapat dianalisis dan kemudian direfleksikan untuk kemajuan. Berdasarkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan praktikan,
dapatlah dianalisis dan diambil beberapa hal sebagai acuan kegiatan di masa
mendatang sebagai berikut.
Ada beberapa hambatan yang dihadapi praktikan dalam praktik mengajar, antara lain:
a. Mahasiswa merasa kesulitan ketika keadaan kelas yang terlalu ramai dan tidak kondusif
b. Mahasiswa merasa kesulitan ketika menghadapi kelas di jam ke 8, peserta didik kurang fokus karena sudah siang dan lelah.
22
c. Mahasiswa merasa kesulitan ketika menghadapi kelas ekonomi yang satu jam pelajaran yaitu di hari Senin dan Kamis hanya 45 menit setiap 1 jam pelajaran.
Alokasi waktu yang hanya 1 jam pelajaran membuat peserta didik harus belajar lebih ekstra untuk mengejar materi pembelajaran.
Ada beberapa usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan di atas, antara lain: a. Jika merasa kesulitan dengan kondisi kelas yang ramai dan kurang kondusif.
Biasanya mahasiswa mendekati peserta didik yang menjadi sumber keramaian dan diberi pertanyaan-pertanyaan. Tujuannya selain agar peserta didik
memperhatikan juga sebagai evaluasi. b. Jika merasa kesulitan ketika menghadapi jam ke 8 kita harus bisa bersikap bijak
kepada peserta didik. Kita harus banyak memotivasi peserta didik agar tetap semangat dan menggunakan media yang mampu membangkitkan konsentrasi dan
ketertarikan peserta didik. c. Jika merasa kesulitan ketika menghadapi kelas di hari Senin dan Kamis karena 1
jam pelajaran hanya 45 menit. Sebagai guru kita harus pintar dalam memanage materi ajar yang akan kita sampaikan. Ketika materi yang akan kita sampaikan
ternyata banyak dan waktunya sedikit, tidak sesuai dengan rencana maka kita harus tetap menyampaikan materi tersebut tetapi tidak semua materi disampaikan
hanya setengah dari materi tersebut dengan resiko bahwa kelas tersebut akan tertinggal materi. Untuk mengatasi tertinggalnya materi kita bisa memberikan
materi ajar dalam bentuk hard file, soft file atau video dan juga penugasan. Dari pengalaman-pengalaman yang didapat oleh praktikan di atas tentunya
akan sangat berguna sebagai bekal untuk membentuk keterampilan bagi seorang calon guru sehingga diharapkan kelak akan menjadi guru yang profesional dan
berdedikasi tinggi. Secara umum praktik mengajar ini berjalan dengan lancar. Hal ini tidak terlepas dari persiapan yang dilakukan oleh praktikan. Selain itu
keberhasilan dan kelancaran tersebut juga tak lepas dari bimbingan dan arahan Ibu Sutinah selaku guru pembimbing, Ibu Kiromim Baroroh ,M.Pd. selaku dosen
pembimbing lapangan dari jurusan pendidikan ekonomi, Bapak A.M Bandi Utama selaku dosen pembimbing lapangan universitas serta rekan-rekan sesama
praktikan yang juga banyak membantu keberhasilan pelaksanaan praktik mengajar ini.
23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2015 di SMA Negeri 1 Pakem dimulai tanggal 10 Agustus
– 12 September 2015. Mahasiswa PPL mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan PPL berupa pengalaman nyata mengenai situasi dan kondisi
pendidikan di sekolah. Banyak pengalaman yang praktikan dapatkan mengenai situasi dan kondisi pendidikan di sekolah.
Kegiatan PPL dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan dari dosen pembimbing, guru pembimbing, peserta didik SMA Negeri 1 Pakem, seluruh
warga sekolah dan teman-teman PPL UNY 2015. Kegiatan PPL yang telah dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan dapat
disimpulkan bahwa: 1. Kegiatan PPL menjadikan mahasiswa dapat terjun langsung dan berperan
aktif dalam lembaga pendidikan formal, menambah sudut pandang dan memperluas wawasan mahasiswa dalam lingkungan sekolah, membentuk
mahasiswa agar lebih kreatif, inovatif dan percaya diri sebagai bagian dari masyarakat.
2. Membantu praktikan untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan peserta didik baik di kelas dalam proses pembelajaran maupun di luar kelas luar
jam belajar sehingga mahasiswa sadar mengenai perannya sebagai pengajar dan pendidik yang wajib memberikan teladan dan sebagai pengayom peserta
didik di sekolah.
B. Saran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak yang bersangkutan berdasarkan hasil pengalaman praktikan selama melaksanakan PPL, antara lain:
1. Untuk Guru Pembimbing
Guru pembimbing selalu memberikan saran, semangat, ilmu kepada praktikan sehingga praktikan dapat melaksanakan praktik kegiatan mengajar dengan baik.
2. Untuk SMA Negeri 1 Pakem
a. Sekolah diharapkan dapat menindaklanjuti hal-hal seperti kegiatan peserta didik di sekolah yang selama ini masih dirasa kurang.
b. Tetap terbinanya hubungan yang baik antara mahasiswa dengan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Pakem, meskipun PPL sudah berakhir.