dari kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan
yang tidak
bermanfaat bagi tujuan tersebut.
48
Motivasi itu berkaitan erat dengan suatu tujuan, suatu cita-cita. Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula
motivasinya. Jadi motivasi itu sangat berguna bagi perbuatan seseorang.
49
Disamping fungsi motivasi di atas, motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Seseorang
melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain
bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi
yang baik. Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
4. Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat
mengembangkan aktivitas dan inisiatif dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
48
Sardiman AM, …. Hal. 85
49
M. Ngalim Purwanto.,…. Hal. 81-82.
Dalam katannya cara dan jenis rnenumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam. Tetapi untuk motivasi ekstrinsik kadang-kadang tepat,
dan kadang-kadang juga bisa kurang sesuai. Hal ini guru harus hati-hati dalam rnenumbuhkan dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar para
anak didik. Sebab mungkin maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak menguntungkan perkembangan belajar siswa.
Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah.
50
1. Memberi Angka Angka dimaksud adalah sebagai symbol atau nilai dan Hasil
aktivitas anak didik. Angka yang di berikan kepada setiap anak didik biasanya bervariasi, sesuai hasil ulangan yang telah mereka peroleh
dan hasil penilaian guru, bukan karena belas kasihan guru. Angka merupakan alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan
kepada anak didik untuk mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan prestasi belajar mereka di masa mendatang. Angka ini
biasanya terdapat dalam buku rapor sesuai jumlah mata pelajaran yang diprogramkan dalam kurikulum.
2. Hadiah Dalam dunia pendidikan, hadiah bisa djadikan sebagai alat
motivasi. Hadiah dapat diberikan kepada anak didik yang berprestasi tinggi, ranking satu, dua, atau tiga dan anak didik lainnya.
50
Ibid … hal. 125
3. Kompetisi Kompetisi adalah persaingan, dapat digunakan sebagai alat
motivasi untuk mendorong anak didik agar mereka bergairah belajar. Persaingan, baik dalam bentuk individu maupun kelompok
diperlukan dalam pendkikan. Kondisi ini dimanfaatkan untuk menjadikan proses interaksi belajar mengajar yang kondusif.
4. Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagi tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai
salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik
dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas dengan baik adalah simbol kebanggaan dan harga diri, begitu juga untuk siswa si
subjek belajar. Para siswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga dirinya.
5. Membeni Ulangan Ulangan bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Anak didik
biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan. Berbagai usaha dan teknik bagaimana agar
dapat menguasai semua bahan pelajaran anak didik lakukan sedirii mungkin sehingga memudahkan mereka untuk menjawab setiap item
soal yang diajukan ketika pelaksanaan ulangan berlangsung sesuai dengan interval waktu yang diberikan.
6. Mengetahui Hasil Dengan mengetahui hasil, anak didik terdorong untuk
belajar lebih giat. Apalagi bila hasil belajar itu mengalami kemajuan, anak didik berusaha untuk mempertahankan atau bahkan
meningkatkan intensitas belajarnya guna mendapatkan prestasi beajar lebih baik di kemudian hari atau pada semester atau catur
wulan berikutnya. 7. Pujian
Pujian yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat motivasi. Pujian adalah bentuk
reinforcement
yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Guru bisa memanfaatkan pujian untuk memuji keberhasilan anak didik dalam
mengerjakan pekerjaan di sekolah. Pujian diberikan sesuai dengan basil kerja, bukan dibuat-buat atau bertentangan sama sekali dengan
hasil kerja anak didik. 8. Hukuman
Meski hukuman sebagai reinforcement yang negatif, tetapi bila dilakukan dengan tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi
yang baik dan efektif. Hukuman akan merupakan alat motivasi bila dilakukan dengan pendekata edukatif, bukan karena dendam.
9. Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan
segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar,
sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik daripada anak didik yang tak berhasrat untuk belajar.
10. Minat Di depan sudah diuraikan bahwa soal motivasi sangat erat
hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat
merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan
minat. Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Membandirigkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik sehingga dia rela belajar tanpa paksaan.
b. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak
didik mudah menerima bahan pelajaran. c. Memberi kesempatan untuk kepada anak didik untuk
mendapatkan hasil yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif.
d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.
11. Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa,
akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna
dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Di samping bentuk-bentuk motivasi sebagaimana diuraikan
di atas, sudah barang tentu masih banyak bentuk dan cara yang bisa dimanfaatkan. Hanya yang penting bagi guru adanya bermacarn-
macam motivasi itu dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna. Mungkin pada mulanya.
Karena ada sesuatu bentuk motivasi siswa itu rajin belajar. Tetapi guru harus mampu melanjutkan dan tahap rajin belajar itu bisa
diarahkan menjadi kegiatan belajar yang bermakna, sehingga hasilnya pun akan bermakna bagi kehidupan si subjek belajar.
5. Indikator motivasi Belajar