14 suatu perpustakaan, mulai dari katalogisasi, pengelolaan data anggota, sampai proses
peminjaman dan pengembalian koleksi, penghitungan denda keterlambatan beserta aturan – aturan berlaku pada suatu perpustakaan. Sistem informasi perpustakaan tidak
lengkap tanpa adanya Online Public Access Catalog OPAC, yaitu suatu catalog yang memuat informasi tentang koleksi yang dimiliki sebuah perpustakaan. Sistem
informasi perpustakaan memiliki modul – modul yang terintegrasi antara lain modul pengadaan, modul pengatalogan, modul keanggotaan, modul sirkulasi dan OPAC.
5. Website
Menurut Sardi 2004, website merupakan sekumpulan dokumen yang dipublikasikan melalui jaringan internet maupun intranet sehingga dapat diakses oleh
user melalui web browser. Website juga merupakan salah satu wadah yang menawarkan informasi dan hiburan, serta situs transaksi e-commerce antara bisnis
dan pemasok serta pelanggan OBrien, 2006. Website merupakan kumpulan halaman situs yang saling terhubung dan file-
filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-
halaman terkait berada di bawahnya. Website awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan
konsep hyperlink, yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang
disajikan dengan web
15 menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan
banyak media, seperti teks, gambar, animasi, suara, atau film.
6. Software Quality Assurance
Software Quality Assurance Penjaminan Kualitas Software merupakan suatu istilah dalam dunia teknologi informasi yang ditujukan pada suatu usaha untuk
menjamin terciptanya perangkat lunak yang berkualitas. Kualitas yang dimaksud disini secara prinsip dapat dilihat dari dua kacamata, yaitu dari perspektif perancang
dan pembuat software dan dari perspektif pemakai atau pengguna software yang bersangkutan. Menurut Pressman 2002 jaminan kualitas perangkat lunak adalah
aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh perangkat lunak. Pengukuran kualitas perangkat lunak dapat menggunakan standard dari ISO
9126 atau best practice yang dikembangkan para praktisi dan pengembang perangkat lunak. Menurut Pressman 2002 faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak
dapat dikategorikan kedalam dua kelompok besar yaitu faktor yang dapat secara langsung diukur dan faktor yang hanya dapat diukur secara tidak langsung.
International Organization for Standarization ISO dalam ISO standard 9126 mengusulkan beberapa karakteristik untuk melakukan pengujian terhadap kualitas
suatu perangkat lunak. Karakteristik pengujian perangkat lunak menurut ISO 9126 antara lain :