9
III. HASIL DAN PEM BAHASAN
A. Ident ifikasi Hasil Spekt rofot omet er UV-Vis pada Ant osianin kol merah
Berdasarkan hasil pengukuran sepekt rum serapan kol m erah berada pada kisaran panjang gelom bang 400-570 nm . Unt uk variasi perbandingan pelarut 40 : 8 : 52
absorbansi m aksim um berada pada 1,7799 dan panjang gelom bang m aksim al
mak
535 nm . Unt uk variasi perbandingan pelarut 50 : 8 : 42 absorbansi m aksim um berada pada
2,3098 dan panjang gelom bang m aksimal
mak
535 nm . Unt uk variasi perbandingan pelarut 60 : 8 : 32 absorbansi m aksim um berada pada 1,556 dan panjang gelom bang
m aksim al
mak
535 nm .
mak
ini lah yang akan digunakan dalam perhit ungan m enent ukan jum lah t ot al ant osianin yang t erkandung dalam larut an.
B. Ident ifikasi Jumlah Ant osianin Kol M erah Dari hasil pengukuran dengan Sepekt rofot om et er UV-Vis didapat kan dat a pada
panjang gelom bang 535 nm dan 700 nm dengan pengenceran pH 1 dan pH 4.5 sepert i pada Gbr 4. dan Gbr 5. Sedangkan hasil sepekt rum serapannya sepert i pada Tabel 1.
Tabel 1. Sepekt rum serapan pH 1 dan pH 4.5 pada panjang gelom bang
535 nm dan 700 nm
pH 1 pH 4.5
535
700
535
700
1,0482 0.0031
0,1964 0,0000
0,9838 0,0010
0,2036 0,0000
1,0287 0,0000
0,2287 0,0153
Gbr 4. Spekt rum ant osianin yang diencerkan m enggunakan pH 1. No 1. variasi pelarut 40 : 8 : 52, No 2. variasi pelarut 50 : 8 :42, No 3. variasi pelarut 60 :8 : 32
10
Gbr 5. Spekt rum ant osianin yang diencerkan m enggunakan pH 4.5. No 1. variasi pelarut 40 : 8 : 52, No 2. variasi pelarut 50 : 8 :42, No 3.variasi pelarut 60 :8 : 32
Jum lah t ot al ant osianin yang t erkandung dalam t iap varisi pelarut di dapat dengan m enggunakan persamaan 1 dan persam aan 2. Sehingga diperoleh dari hasil
perhit ungan ant osianin pada variasi perbandingan pelarut 40:8:52 sebanyak 51,64 m g 100gr, pada variasi perbandingan pelarut 50:8:42 dihasilkan sebanyak 47,42
m g 100gr, dan pada variasi perbandingan pelarut 60:8:32 dihasilkan sebanyak49,61 m g 100gr.
Dari hasil diat as t apak hubungan variasi perbandingan pelarut berpengaruh t erhadap jum lah ant osianin yang t erkandung dalam larut an eksrak. Dim ana pada variasi
dengan perbandingan 40:8:52 m enghasilkan jumlah ant osianin paling bannyak dibadingkan dengan variasi perbandingan 50:8:42 dan 60:8:32. Sedangkan jumlah
ant osianin paling sedikit just ru pada variasi perbandingan pelarut 50:8:42. C. Pengujian Teganggan pada DSSC
Hasil ekst rak ant osianin dengan variasi perbandingan pelarut yang berbeda di ujikan pada DSSC t erhadap keluaran t egangan yang dihasilkan t erhadap w akt u. Lam anya
w akt u yang di am bil dalam penelit ian ini adalah t iap 5 m enit selama 70 m enit . Teganggan yang dihasilkan t iap variasi perbandingan pelarut m enunjukan nilai
yang cenderung konst an sepert i erlihat pada Gbr 6.
Gam bar 6. Grafik t egangan t erhadap w akt u dari sel yang t ersensit asi day. -
■
- variasi pelarut 40:8:52, -
●
- variasi pelarut 50:8:42, dan -
▲
- variasi pelarut 60:8:32.
11
Pada variasi perbandingan pelarut 40:8:52 t egangan yang dihasilkan rat a-rat a pada nilai 649 m V, variasi perbandingan pelarut 50:8:42 dihasilkan t egangan rat a-rat a pada
nilai 451 m V, sedangkan pada variasi perbandingan pelarut 60:8:32 dihasilkan t egangan rat a-rat a pad nilai 548m V.
Hasil t eggangan t erhadap w akt u pada DSSC ini berkolerasi t erhadap jumlah ant osianin, dim ana jum lah ant osianin yang paling t inggi juga m enghasilkan t egangan
yang paling t inggi.
IV. KESIM PULAN