Edwin Nurdiansyah, 2014 STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA KAMMI DALAM
MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan. Penelitian ini akan menghasilkan sesuatu yang khas karena merupakan penelitian yang tertuju pada suatu unit saja
dan hasil penelitian ini akan mungkin berbeda jika diterapkan pada unit ataupun subjek yang lain.
Seperti halnya yang dikatakan oleh Danial 2009:64 mengungkapkan bahwa studi ini tidak mengambil generalisasi, sebab kesimpulan yang diambil
adalah kekhasan temuan ka jian individu „tertentu karakteristiknya‟ secara utuh
menyeluruh yang menyangkut seluruh kehidupannya, mulai dari persepsi, gagasan, harapan, sikap, gaya hidup, dan lingkungan masyarakat. Karena
masyarakat merupakan sesuatu yang dinamis oleh karena itu banyak hal yang dapat mempengaruhinya.
D. Definisi Operasional
1. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia KAMMI
Adalah suatu organisasi kemasyarakatan pemuda yang lahir pada masa reformasi tepatnya 29 Maret 1998. Organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk
menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia, yang diharapkan dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Memiliki semboyan yang terkenal yaitu “muslim negarawan”. Indikator
dari seorang muslim negarawan ialah: 1.
Basis ideologi Islam yang mengakar. 2.
Basis pengetahuan dan pemikiran yang mapan. 3.
Idealis dan konsisten. 4.
Berkontribusi pada pemecahan problematika umat dan bangsa. 5.
Mampu menjadi perekat komponen bangsa pada upaya perbaikan.
Selain itu KAMMI juga memiliki Visi Kebangsaan Muktamar KAMMI, 2013, yaitu:
Edwin Nurdiansyah, 2014 STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA KAMMI DALAM
MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Indonesia yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa serta membumikan
nilai dan prinsip Islam secara obyektif dalam beragam ruang publik pada seluruh aspeknya.
2. Indonesia yang demokratis ditandai dengan tumbuhnya tradisi demokrasi,
koridor demokrasi, akuntabilitas, transparansi kebijakan, partisipasi publik, dan dominasi politik yang mendukung perbaikan dan membumikan nilai-nilai
Islam. 3.
Indonesia yang menjunjung tinggi supremasi dan keadilan hukum, ditandai dengan komitmen yang tinggi untuk memberantas korupsi dan penyakit-
penyakit masyarakat. 4.
Indonesia yang berkomitmen dengan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada system ekonomi berkeadilan dan ekonomi berdasarkan prinsip Islam yang
mandiri yang mampu melawan hegemoni ekonomi pasar dan kapitalisme global.
5. Indonesia yang rakyatnya memiliki komitmen kebangsaan dan solidaritas
bersama yang tinggi yang mampu mengatasi beragam masalah dan konflik kemasyarakatan secara mandiri.
6. Indonesia yang senantiasa menghargai dan mendukung pengembangan ilmu
pengetahuan dan inovasi teknologi khususnya teknologi yang murah terjangkau masyarakat, memiliki dampak samping rendah, dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat banyak. 7.
Indonesia yang memberikan prioritas utama pada pembangunan pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat, pendidikan yang berorientasi pada
peningkatan kualitas hidup dan kompetensi peserta didik bukan semata memenuhi pasar, serta pendidikan yang berkarakter dan menjunjung tinggi
nilai-nilai moralitas. 8.
Indonesia yang menghargai dan memajukan seni budaya lokal yang dibangun atas prinsip keunikan yang menjunjung tinggi peradaban dan harkat
kemanusiaan, bukan seni budaya pasar atau yang berprinsip semata seni untuk seni
l’art for l’art.
Edwin Nurdiansyah, 2014 STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA KAMMI DALAM
MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
9. Indonesia yang menjamin keamanan dan ketenangan warga negaranya dari
segala bentuk hegemoni bangsa asing dan tindakan militeristiknya. 10.
Indonesia yang bermartabat, memiliki kemandirian politik internasional, dan mampu membangun solidaritas bersama dengan bangsa-bangsa guna
perbaikan dunia.
2. Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila