PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPERASI ARTHROPLASTY FRAKTUR COLLUM FEMUR Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Arthroplasty Fraktur Collum Femur Dextra Di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Fraktur merupakan suatu kondisi hilangnya kontinuitas dari tulang. Secara umum keadaan patah tulang dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu fraktur terbuka Open fracture,fraktur tertutup Close fracture, dan fraktur dengan komlpikasi Complicated fracture Helmi, 2012. Fraktur collum femur merupakan fraktur yang terjadi disebelah proksimal linea intertrochanterika pada daerah intrakapsular sendi panggul. Penanganan pada fraktur collum femur dapat dilakukan secara konservatif dan operasi sesuai dengan tingkat keparahan fraktur dan terutama sikap mental dari kesiapan pasien Apley dan Solomon, 1995.

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan di atas penulis dapat merumuskan masalahnya, yaitu apakah infra red dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, menambah lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan fungsi sendi hip dextra?

3. Tujuan

Untuk mengetahui apakah infra red dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, menambah lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan fungsi sendi hip dextra.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Fraktur collum femur merupakan fraktur yang terjadi disebelah proksimal linea intertrochanterika pada daerah intrakapsular sendi panggul Apley dan Solomon, 2005. Berdasarkan letak perpatahan fraktur collum femoris dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fraktur intrakapsular dan fraktur ekstrakapsular Kisner dan Colby, 2007. Secara umum pada kasus fraktur collum femoris biasa dilakukan penggantian collum dengan AMP karena beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor usia, adanya nekrosis caput femur, serta terjadinya pergeseran sebagian, ataupun pergeseran lengkap Connoly, 1995. Dalam proses penyembuhan pada kasus ini yang perlu diperhatikan yaitu luka incise yang akan menyebabkan kerusakan jaringan hingga menimbulkan rasa nyeri sehingga kekuatan otot menurun hingga menimbulkan spasme. Dengan timbulnya beberapa problematika yang ditemukan fisioterapis pada kondisi post operasi arthroplasty fraktur collum femur dextra modalitas yang digunakan yaitu berupa infra red dan terapi latihan dengan tujuan untuk mengurangi nyeri, menambah lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan fungsi sendi hip dextra.

C. PROSES FISIOTERAPI

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Fraktur Colles Dextra Di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 2 12

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Fraktur Colles Dextra Di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 2 18

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Fraktur Colles Dextra Di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 4 5

NASKAH PUBLIKASI Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Orif Fraktur Femur 1/3 Medial Di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 1 14

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Orif Fraktur Femur 1/3 Medial Di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 2 14

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Orif Fraktur Femur 1/3 Medial Di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 3 6

KARYA TULIS ILMIAH Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Arthroplasty Fraktur Collum Femur Dextra Di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 2 17

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Arthroplasty Fraktur Collum Femur Dextra Di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

1 18 6

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST ORIF Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Post Orif Fraktur Femur 1/3 Distal Sinistra Di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

1 3 16

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPERASI FRAKTUR INTERTROCHANTER FEMUR DEXTRA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Fraktur Intertrochanter Femur Dextra Di RSO. Prof. Dr. R. Soeharso.

0 0 15