4
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia semakin berkembang,
perkembangan industri
petrokimia selain akan memberi nilai tambah pada
migas sebagai bahan bakunya juga akan mendorong beragamnya produk
yang dihasilkan. Salah satu industri yang mempunyai kegunaan penting
adalah nitrogliserin. Nitrogliserin merupakan senyawa
kimia yang mempunyai prospek besar untuk berkembang secara komersial.
Nitrogliserin termasuk bahan peledak di dalam dinamit dan propelan jenis
double base dan triple base.
Nitrogliserin juga
digunakan dalam bidang pertambangan dan
bidang farmasi, baik sebagai bahan baku
ataupun bahan
pembantu. Nitrogliserin digunakan sebagai obat
untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi frekuensi serangan angina
pektoris .
Kebutuhan nitrogliserin
di Indonesia diperkirakan akan terus
meningkat dengan berkembangnya industri
– industri yang berbahan baku nitrogliserin di Indonesia. Selain itu
nitrogliserin belum diproduksi dalam negeri sehingga untuk mencukupi
kebutuhan di dalam negeri masih harus mengimpor. Keuntungan pendirian
pabrik nitrogliserin antara lain, dapat memenuhi
kebutuhan nitrogliserin
dalam negeri sehingga mengurangi impor dalam negeri yang diharapkan
dapat menambah devisa negara dan dapat
mendukung perkembangan
industri-industri di Indonesia.
1.2. Kapasitas Rancangan Produksi
Berdasarkan data impor yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik
kebutuhan nitrogliserin dari tahun 2006-2011 dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Data Impor Nitrogliserin di Indonesia
No. Tahun
Jumlah TonTahun
1 2006
1.462,038 2
2007 1.671,176
3 2008
1.906,095 4
2009 1.972,256
5 2010
2.176,639 6
2011 2.564,244
Badan Pusat Statistik, 2006-2011
5 Berdasarkan pertimbangan di atas,
maka dalam perancangan pabrik nitrogliserin ini dipilih kapasitas
perancangan sebesar 30.000 tontahun. 1.3. Pemilihan Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik sangat penting dalam perancangan pabrik
karena hal ini dapat mempengaruhi kedudukan pabrik dalam persaingan
maupun kelangsungan hidup pabrik tersebut. Pemilihan lokasi pabrik yang
tepat dapat memberikan keuntungan maksimal.
Berdasarkan faktor sumber bahan baku, letak pasar, sarana transportasi,
tenaga kerja, utilitas dan kebijakan pemerintah, lokasi pendirian pabrik
nitrogliserin di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proses Pembuatan Nitrogliserin
Nitrogliserin dibuat
dengan mereaksikan gliserin dengan asam
nitrat. Reaksi ini merupakan reaksi nitrasi, dimana fase campuran di dalam
reactor berbentuk fase emulsi. Reaksi yang terjadi adalah:
Asam sulfat sebagai dehydrating agent
ini mencegah asam nitrat membentuk hydrogen dan ion nitrat.
Asam sulfat bereaksi dengan asam nitrat membentuk ion nitronium yang
sangat penting dalam suatu reaksi nitrasi.
HNO
3
+ H
2
SO
4
+ 2e
-
SO
4 -2
+ H
3
O
+
+ NO
2 -
Ada beberapa macam proses pembuatan nitrogliserin, diantaranya:
1. Biazzi Continous Process
2. Schmid-Meissner
Continous Process
3. Nitro nobel injector proses
Berdasarkan pertimbangan faktor keamanan dan konversi, dipilih proses
biazzi dalam perancangan pabrik ini. Dalam proses biazzi nitrogliserin yang
terakumulasi dalam suatu sistem sedikit terakumulasi sehingga lebih
aman, mengingat
sifat dasar
nitrogliserin yang mudah meledak, selain itu dalam proses ini reaksi
berlangsung pada suhu rendah 15
o
C dan
konversi pembentukannya
mencapai 99,43.
2.2 . Dasar Reaksi