penelitian populasi. Sebaliknya jika jumlah subjek lebih besar, maka dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih.
Teknis pengambilan sampel dari penelitian ini dilakukan dengan mengambil 25 dari keseluruhan jumlah populasi 160 orang
siswa, yaitu sebanyak 40 orang siswa, dan pengambilannya dilakukan dengan cara random, dengan memilih secara acak dari setiap kelas
dengan jumlah yang sama. Kelas I = 13 orang, kelas 2 = 13 orang dan kelas 3 = 14 orang, jadi semuanya berjumlah 40 orang.
c. Teknik sampling
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang dijadikan sumber data
sebenarnya dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili
populasi Nawawi, 1983: 152 di dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik random sampling, dikarenakan jumlah yang
bervariasi dan banyak jumlahnya. Teknik random sampling adalah pengambilan data secara acak random tanpa pandang bulu.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data penelitian ini penulis menggunakan metode pokok yaitu:
a. Metode Angket
Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan kepada responden, untuk memperoleh data yang sebenarnya. Angket
ini diberikan kepada siswa sesuai dengan pendapatnya Suharsimi Arikunto 1998: 140 Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.
b. Metode Observasi
Sering disebut juga dengan metode pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap objek dengan menggunakan seluruh alat
indera Arikunto, 1998: 146 metode ini bersama-sama dengan metode wawancara, dipakai untuk mengumpulkan data-data yang mudah
dipahami dan diamati secara langsung seperti keadaan gedung serta fasilitas-fasilitas yang ada di MTsN Filial Sucen Simo Boyolali.
Untuk melengkapi data dari kedua metode tersebut di atas maka penulis menggunakan metode:
a. Metode Interview
Pengumpulan data dengan cara berdialog langsung dengan pihak yang dibutuhkan, untuk mengetahui hal-hal yang dianggap penting.
Wawancara ini dilakukan dengan Kepala Sekolah dan pengajar MTsN Filial Sucen Simo Boyolali.
b. Metode Dokumentasi
Dokumentasi dari kata asalnya dokumen yang artinya barang-barang tertulis dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, cacatan harian, dan sebagainya Arikunto,
1998: 149. Metode ini digunakan untuk mengambil data yang berhubungan dengan gambaran umum MTsN Filial Sucen Simo
Boyolali yang meliputi sejarah berdirinya, sarana dan prasarana, struktur organisasi sekolah, keadaan guru dan siswa.
4. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini, digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh bimbingan orang tua terhadap motivasi
belajar siswa di MTsN Filial Sucen. Analisis dari verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai
sosial akademis dan ilmiah. Analisis dalam penelitian ini yang digunakan adalah kuantitatif, yaitu analisis data dilakukan secara kronologis setalah
data dikumpulkan semua kemudian biasanya diolah dan dianalisis dengan secara komputerized.
Setelah data disajikan dalam bentuk tabel, maka penulis menganalisisnya dan menginterpretasikannya. Dan analisa ini berpedoman
kepada teknik analisa data yang berupa angka-angka dengan menggunakan rumus prosentasi.
P =
F N
× 100
Keterangan : P = tingkat prosentase
F = frekwensi dari hasil jawaban
N = jumlah responden
Kemudian untuk memberikan batasan-batasan secara umum, penulis membuat kategori dari jawaban yang didapatkan dengan kategori
sebagai berikut: -
25 = Tidak baik
26 -
50 = Kurang baik
51 -
75 = Baik
76 -
100 = Baik sekali Setelah itu dilakukan analisa lanjutan dengan menggunakan rumus
korelasi koefisien kontingensi, yaitu:
N x
x C
+ =
2 2
Keterangan C = Korelasi koefisien kontigensi
x
2
= Kai kwadrat yang diperoleh dengan menggunakan rumus :
∑
− =
ft ft
fo x
2 2
N = jumlah responden Arikunto, 1998: 281
H. Sistematika Penulisan Skripsi