Komponen – Komponen Pendukung Perancangan Sistem Pengendali Lampu-Lampu Otomatis Menggunakan Pemancar Amplitude Shift Key Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535 Berbasis Hardware

Gambar 2.2.3 Software Desain PCB Printed Circuit Board Eagle 4.13r Cara menggunakan software ini terlebih dahulu yang dikerjakan adalah mendesain skematik rangkaian, setelah itu memindahkannya ke dalam bentuk board dan mendesain tata letak komponen sesuai keinginan tetapi harus sesuai jalur rangkaiannya agar rangkaian dapat berfungsi sesuai dengan skematiknya. Setelah selesai di desain layout PCBnya, barulah siap di-print dan di- transfer ke PCB. Pada proses pentransferan layout PCB ke PCB dapat digunakan kertas Transfer Paper .

2.3 Komponen – Komponen Pendukung

2.3.1 Resistor

Resistor komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir. Berdasarkan kelasnya resistor dibagi menjadi 2 yaitu : Fixed Resistor dan Variable R esistor Dan umumnya terbuat dari carbon film atau metal film, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dibuat dari material yang lain. Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan tembaga perak emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan–bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan material seperti karet, gelas, Universitas Sumatera Utara karbon memiliki resistansi yang lebih besar menahan aliran elektron dan disebut sebagai insulator seperti ditunjukkan pada gambar 2.5 berikut : Gambar 2.3.1 Resistor Karbon

2.3.2 Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain- lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan- muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki elektroda metalnya dan pada saat yang sama muatan- muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif karena terpisah oleh bahan elektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada Universitas Sumatera Utara konduktif pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas phenomena kapasitor terjadi pada saat terkumpulnya muatan- muatan positif dan negatif diawan. Skema kapasitor dapat dilihat pada gambar 2.3.2 dibawah : Gambar 2.3.2 Skema Kapasitor. Kapasitor merupakan komponen pasif elektronika yang sering dipakai didalam merancang suatu sistem yang berfungsi untuk mengeblok arus DC, Filter, dan penyimpan energi listrik. Didalamnya 2 buah pelat elektroda yang saling berhadapan dan dipisahkan oleh sebuah insulator. Sedangkan bahan yang digunakan sebagai insulator dinamakan dielektrik. Ketika kapasitor diberikan tegangan DC maka energi listrik disimpan pada tiap elektrodanya. Selama kapasitor melakukan pengisian, arus mengalir. Aliran arus tersebut akan berhe nti bila kapasitor telah penuh. Yang membedakan tiap-tiap kapasitor adalah dielektriknya. Berikut ini adalah jenis– jenis kapasitor yang dipergunakan dalam perancangan ini. Seperti ditunjukkan pada gambar Di bawah ; Universitas Sumatera Utara C B E C B E NPN PNP Kapasitor Elektrolit Kapasitor Kera mik

2.3.3 Transistor

Transistor adalah komponen elektronika yang mempunyai tiga buah terminal. Terminal itu disebut emitor, basis, dan kolektor. Transistor seakan-akan dibentuk dari penggabungan dua buah dioda. Dioda satu dengan yang lain saling digabungkan dengan cara menyambungkan salah satu sisi dioda yang senama. Dengan cara penggabungan seperti dapat diperoleh dua buah dioda sehingga menghasilkan transistor NPN. Gambar 2.3.3. Simbol Tipe Transistor Keterangan : C = kolektor E = emiter Universitas Sumatera Utara B = basis Didalam pemakaiannya transistor dipakai sebagai komponen saklar switching dengan memanfaatkan daerah penjenuhan saturasi dan daerah penyumbatan cut off yang ada pada karakteristik transistor.

2.3.4 LCD Liquid Cristal Display

LCD merupakan penampil karakter elektronik, kapasitas karakter yang dapat ditampungoleh LCD bergantung kepada spesifikasi dari pabrik. Disini digunakan LCD Display Module M1632 buatan Seiko Instrument Inc terdiri atas dua bagian, yang pertama merupakan panel LCD sebagai media penampil informasi dalam bentuk hurufangka dua baris, masing- masing baris bisa menampung 16 hurufangka. LCD ini memiliki ciri-ciri sebgai berikut : a. LCD ini terdiri atas 32 karakter dengan 2 baris masing- masing 16 karakter dengan displsy dot matrik 5x7. b. Karakter generator ROM dengan 192 tipe karakter. c. Karakter generator RAM dengan 8 bit karakter. d. 80x8 bit display data RAM. e. Dapat diinterfacekan ke MCU 8 atau 4. f. Dilengkapi fungsi tambahan; display clear, cursor home, display on off, corsor on off, display character blink, cursor shift, display shift. g. Internal data. h. Internal otomatis, reset pada saat power on. Universitas Sumatera Utara i. Tegangan +5 Volt PSU tunggal Liquid cristal display ini mempunyai konsumsi daya relatif rendah dan terdapat sebuah kontroler CMOS di dalamnya. Kontroler tersebut sebgai pembangkit dari karakter ROMRAM dan display data RAM. Semua fungsi tampilan dikontrol oleh suatu instruksi dan modul LCd dapat dengan mudah untuk diinterfacekan dengan mikrokontroller. Masukan yang diperlukan untuk mengendalikan modul ini berupa bus data yang masih termultiflex dengan bus alamat serta 3 bit sinyal kontrol. Sementra pengendalian dot matrik LCD dilakukan secara internal oleh kontroler yang sudah ada pada modul LCD. Dasar-dasar pengoperasian LCD ini terdiri atas pengoperasian dasar pada register, busy flag, address counter, display data RAM. a. Register Kontroller dari LCD mempunyai 2 buah register 8 bit yaitu register instruksi IR dan register data DR. IR menyimpan instruksi seperti display clear, cursor shift dan display data DD RAM serta character generator CG RAM. DR menyimpan data untuk ditulis di DD RAM atau CG RAM ataupun membaca data dari DD RAM atau CG RAM. Ketika data ditulis ke DD RAM atau CG RAM, maka DR secara otomatis menulis data ke DD RAM atau CG RAM. Ketika data pada DD RAM atau CG RAM akan di baca maka alamat data ditulis pada IR, sedangkan data akan dimasukan melalui DR dan mikrokontroller membaca data Dr. b. Busy Flag Busy flag menunjukan bahwa module siap untuk menerima instruksi selanjutnya. Register seleksi sinyal akan melalui BD 7 jika RS=0 dan RW=1. Universitas Sumatera Utara jika bernilai 1 maka modul LCD sedang melakukan kerja internal dan instruksi tidak akan diterima. Oleh karena itu status dari flag harus diperiksa sebelum melaksanakan instruksi selanjutnya. c. Address Counter Address Counter menunjukan lokasi memori dalam modul LCD. Pemilihan lokasi alamat itu diberikan lewat register instruksi IR. Ketika data di baca atau ditulis dari DD RAM atau CG RAM maka Address Counter secara otomatis menaikan atau menurunkan alamat tergantung dari entry mode set. d. Display Data RAM DD RAM Pada LCD masing- masing pin mempunyai ringe alamat tersendiri. Alamat itu diekspresikan dengan bilangan hexadesimal. Untuk line 1 range alamat berkisar antara 00 H -0F H sedangkan untuk line 2 alamat berkisar antara 40 H - 4F H . e. Character Generator ROM CG ROM CG ROM mempunyai tipe dot matrik 5x7. alamat pada LCD telah tersedia ROM sebagai pembangkit character dalam kode ASCII. f. Character Generator RAM CG RAM CG RAM untuk membuat karakter tersendiri melauli program. Berikut bentuk dan Susunan pin kaki LCD M1632 pada gambar 2.3.4 : Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3.4. Bentuk dan Susunan pin kaki LCD M1632 Nelwan, P. A Untuk mengetahi fungsi masing- masing terminal dan pin dari LCD tipe ini dapat dilihat dalam tabel 2.3.4 dan tabel 2.3.4 Tabel Fungsi- fungsi terminal pada LCD LCD M1632 Data Sheet Nama Sinyal No.Term IO Tujuan Fungsi DB -DB 3 4 IO MPU Sebagai lalu lintas data dan instruksi ke dan dari MPU, lower byte DB 4 -DB 7 4 IO MPU Sebagai lalu lintas data dan instruksi ke dan dari MPU, lower byte E 1 I MPU Sinyal start readwrite RW 1 I MPU Sinyal seleksi register, 0 : write 1 : Read RS 1 I MPU Sinyal seleksi register 0 : Instruksi register Busy Flag read VLC 1 - PSU Driver LCD VDD 1 - PSU 5 volt VSS 1 - PSU Ground Terminal : 0 volt Universitas Sumatera Utara Tabel Fungsi pin modul LCD LCD M1632 Data Sheet No Simbol Level 1 Vss - Gnd 2 Vcc - POWER 5V ± 10 3 Vee - SUPPLY Lcd Drive 4 RS HL 5 RW HL 6 E H, 7 DB0 HL 8 DB1 HL 9 DB2 HL 10 DB3 HL 11 DB4 HL 12 DB5 HL 13 DB6 HL 14 DB7 HL 15 V+BL - Tegangan lampu 4 - 4,2V 16 V-BL - Penerangan Gnd H : Baca L : Tulis Enable Signal DATA BUS Fungsi H : Data Input L : Instruksi Input Bagian kedua merupakan sebuah sistem yang dibentuk dengan mikrokontroler yang ditempelkan dibalik panel LCD, berfungsi mengatur tampilan informasi selain berfungsi mengatur komunikasi M1632 dengan mikrokontroler. Dengan demikian Universitas Sumatera Utara pemakaian M1632 menjadi sederhana, sistem lain pada Ml632 cukup mengirimkan kode-kode ASCII dari informasi yang ditampilkan seperti memakai sebuah printer. Hitachi M1632 LCD Module dapat diakses secara 4 bit maupun 8 bit interface, namun rutin-rutin built in program yang ada pada DST-51 sudah dirancang untuk meng-akses LCD Module ini secara 4 bit interface. Pada dasarnya akses dari microcontroller ke Modul LCD ini terdiri dari 4 jenis sebagai berikut: ² Pengiriman Instruksi Register ² Pembacaan Address Counter dan Busy Flag ² Pengiriman Data Register ² Pembacaan Data Register

2.3.5 Pemancar ASK Ampitudo Shift Key

Modulasi adalah proses perubahan varying suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi biasanya berfrekeunsi rendah bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi berfrekuensi rendah untuk membentuk sinyal yang termodulasi. Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu: 1. modulasi analog, di mana proses modulasi merupakan respon atas informsi sinya l analog. Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog : Universitas Sumatera Utara o Modulasi berdasarkan sudut § Modulasi Fase Phase Modulation - PM § Modulasi Frekuensi Frequency Modulatio - FM o Modulasi Amplitudo Amplitudo Modulation - AM § Double-sideband modulation with unsuppressed carrier used on the radio AM band § Double-sideband suppressed-carrier transmission DSB-SC § Double-sideband reduced carrier transmission DSB-RC § Single-sideband modulation SSB, or SSB-AM, very similar to § single-sideband suppressed carrier modulation SSB-SC § Vestigial-sideband modulation VSB, or VSB-AM § Quadrature amplitude modulation QAM o Misal persamaan gelombang pembawa dirumuskan sebagai berikut : Uc = Ac sin wc + qc Dalam modulasi amplitudo AM maka nilai ‘Ac’ akan berubah-ubah menurut fungsi dari sinyal yang ditumpangkan. Sedangkan dalam modulasi sudut yang diubah-ubah adalah salah satu dari komponen ‘wc + qc’. Jika yang diubah- ubah adalah komponen ‘wc’ maka disebut Frekuensi Modulation FM, dan jika komponen ‘qc’ yang diubah-ubah maka disebut Phase Modulation PM. 2. modulasi digital, di mana suatu sinyal analog di- modulasi berdasarkan aliran data digital. Teknik yang umum dipakai dalam modulasi digital adalah : o Phase Shift Keying PSK, digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase. o Frekeunsi Shift Keying FSK, digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi. Universitas Sumatera Utara o Amplitudo Shift Keying ASK, digunakan suatu jumlah terbatas amplitudo.

2.3.6 Inframerah Inframerah adalah

radiasi elektromagnet ik dari panjang gelombang lebih panjang dari caha ya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio . Namanya berarti bawah merah dari bahasa Latin infra, bawah, merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga order dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm . Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

3.1. Diagram Blok Rangkaian