Devisi Perlengkapan Alat Devisi IT Devisi Konsumsi

 JOB DESKRIPSI TIM PROYEK

1. Penanggung Jawab Proyek

Penanggungjawab proyek adalah orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan keseluruhan proyek

2. Ketua Pelaksana Proyek

Adalah orang yang memimpin dalam pelaksanaan di lapangan.

3. Sekretaris

Adalah orang yang bertugas mengurusi surat-surat dan mencatat apa saja yang dilakasnakan dalam proyek.

4. Bendahara

Adalah orang yang bertugas mengatur masalah keuangan dalam pelatihan  DAFTAR KEPANITIAAN

1. Devisi Produksi

a. Desainer Grafis  Mendesain tampilan yang ada pada produk audio visual  Mendesain tampilan visual pada produk secara keseluruhan  Mendesain tampilan pada modul  Mendesain tampilan poster pelatihan b. Editor atau Penyunting  Mereview produk audio visual dan modul teks

2. Devisi Kegiatan

 Memonitor jalannya kegiatan ketika terjun di lapangan  Mengkoordinir jalannya kegiatan di lapangan

3. Devisi Humas

 Mensosialisasikan kegiatan  Mempublikasikan poster yang telah dibuat  Menyebarkan kaos rambu-rambu lalu lintas untuk para pengemis

4. Devisi Perlengkapan Alat

 Mengkoordinir perlengkapan alat yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan departemen produksi Ketua Pelaksana Proyek Bendahara Sekretaris

5. Devisi IT

 Menyediakan software yang diperlukan untuk pembuatan media audio visual yang digunakan dalam pelatihan

6. Devisi Konsumsi

 Menyediakan kebutuhan konsumsi untuk para polisi dan pengemis ketika kegiatan berlangsung  STRUKTUR ORGANISASI Penanggung Jawab Dep. Produk si Dep. Kegiat an Dep. Huma D.perle ngkapa n alat Dep. IT Dep. Konsu msi  PROJECT SCHEDULE LIST NO KEGIATAN MINGGU PERTAMA HARI Senin Selasa Rabu Kamis 1. Pembagian tablet kepada polisi yang bertugas  2. Pembagian kaos terhadap polisi yang bertugas  3. Pembuatan modul  4. Polisi memberi informasi pada pengemis  5. Polisi memberi kaos rambu- rambu lalu lintas kepada pengemis  6. Mencari bahan materi  7. Review Konten  8. Pelaksanaan   Jadwal Kegiatan Jam Pelaksanaan 07.00 – 17.00 Hari Kamis No. Waktu Kegiatan Keterangan 1. 07.00-08.00 - Upacara pelaksanaan proyek - Sambutan ketua pelaksana - Briefing pelaksanaan acara Tempat: Polresta seluruh anggota team proyek Ketua Proyek 2. 08.15-08.45 -Pengambilan tablet dan kaos Anggota team proyek 3. 09.00-10.00 Polisi yang bertugas berangkat ke tempat tujuan perempatan ITN, perempatan Dinoyo, Perempatan Dieng Team proyek 4. 10.15-17.00 Polisi mensosialisasikan kepada pengemis dan pembagian kaos dan buku petunujuk rambu- rambu lalu lintas Sosialisasi: Tentang pengaturan lalu lintas dan pengenalan rambu- rambu lalu lintas Pelaksana: anggota team proyek Waktu: polisi hanya mensosialisasikan ketika pengemis datang di jalan raya.  STRUKTUR KONTEN PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS Selama ini rambu – rambu lalu lintas banyak yang terpasang di dipinggir jalan terutama terpasang di daerah lampu merah, perempatan jalan, dan sebagainya. Tetapi banyak masyarakat yang belum mengetahui makna dan arti simbol tersebut. Pada program ini polisi memberdayakan pengemis jalanan untuk mensosialisasikan arti simbol-simbol tersebut kepada penguna jalan dengan membekali informasi mengenai arti simbol tersebut kepada pengemis jalanan. Dimana kebiasaan pengemis jalanan yang berada di tempat-tempat strategis, misalnya perempatan jalan raya yang rawan dengan kemacetan. 1. Apa yang dilakukan Polisi ? Gambar1: Melakukan sosialisasi kepada pengemis jalanan yang sudah dikumpulkan untuk program pemberdayaan pengemis untuk membantu ketertiban lalu lintas. 2. Bagaimana caranya? Gambar2: Memberikan modul atau buku saku mengenai petunjuk dan simbol pengenalan rambu-rambu lalu lintas. 3. Siapa yang melaksanakan ? Gambar3: Aparat kepolisian lalu lintas yang akan melaksakan program pemberdayaan pengemis jalanan untuk ketertiban lalu lintas ini. 4. Dimana pelaksanaanya? Gambar4: Program pemberdayaan ini akan dilaksanakan di perempatan jalan raya yang biasanya padat dan sering terjadi kemacetan. Misalnya, perempatan ITN, Dieng, dan Dinoyo. 5. Kapan pelaksanaannya? 6. Mengapa hal ini dilaksanakan? Gambar6: Hal ini perlu dilaksakan agar pengemis jalanan bisa menjadi bermanfaat untuk masyarakat dan polisi, bukan menjadi penggangu masyarakat dan tindak kriminalitas. 7. Berapa orang yang terlibat? Gambar7: Banyak orang yang terlibat adalah pihak kepolisian dan beberapa orang pengemis jalanan yang biasanya melakukan aktivitas mengemis pada lokasi tersebut. ANALISIS KEBUTUHAN TIM PROYEK KONTEN MEDIA SPESIFIKASI MEDIA PEMBUATAN JADWAL DESAIN MULTIMEDIA  KONFIGURASI KONTROL Konfigurasi control merupakan komponen terkahir dalam urutan langkah- langkah proyek pembuatan multimedia. Secara garis besar, konfigurasi control meliki peranan untuk mengontrol, mengorganisir dan mengevaluasi seluruh komponen dan kegiatan yang ada dalam proyek itu sendiri. Selain hal tersebut konfigurasi control juga bertugas untuk mengintegrasikan seluruh komponen kegiatan proyek agar proyek pembuatan media dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan. Dengan kata lain konfigurasi control memeiliki peranan sebagai pengendali dalam siklus proyek pembuatan media. Oleh sebab itu pengendalian konfigurasi control memiliki peranan yang penting dalam proyek pengembangan multimedia. Dalam pengaturan konfigurasi proyek, dilakukan bebrapa tahap sebagai berikut : KOMPONEN PROSEDUR REVISI PENDATAAN IDE  Langkah-langkah yang dilakukan dalam konfigurasi control adalah sebagai berikut : 1. Menentukan komponen-komponen yang terdapat dalam proyek pembuatan media 2. Dari komponen-komponen tersebut maka dibuatlah sebuah prosedur proyek pembuatan media yang digunakan sebagai acuan proyek pembuatan media 3. Langkah ketiga adalah menentukan ide proyek pembuatan media TIM PROYEK PRODUKSI FINAL REVISI PRODUK AUDIEN DATA FILE 4. Setelah itu, dilakukan pendataan terhadap hal-hal yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan dalam proyek pembuatan media. Dalam pendataan,tentu saja acuan yang dipakai adalah prosedur yang telah dibuat 5. dari hasil pendataan maka dilakukan organisir kepada para personel proyek sesuai komponen-komponen yang ada dalam proyek pembuatan media 6. Dimulai dari analisis kebutuhan maka dilanjutkan dengan kegiatan tim proyek, konten media, spesifikasi media, pembuatan jadwal dan pembuatan desain multimedia 7. Setelah mendapatkan dari masing-masing tim, maka dilakukan lah revisi untuk menambah dan mengurangi data yang ada 8. Dari data file yang ada maka tim proyek melakukan produksi untuk membuat produk 9. Setelah melakukan produksi maka dilakukan proyek final untuk menyempurnkan produk media yang dibuat. Tentu saja sebelum menghasilkan produk akhir,dilakukan revisi terlebih dahulu 10. Dari proyek final tersebut maka mendapatkan hasil produk media yang diinginkan 11. Sebelum memasarkan produk, maka dilakukan revisi lagi untuk memantapkan hasil proyek pembuatan media 12. Langkah terakhir yang dilakukan adalah memasarkan produk kepada audien yaitu para pengemis