Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

21

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Pada saat penulis melaksanakan kerja praktek di PT. Suryaputra Sarana, penulis ditempatkan di divisi accounting dan pajak. Divisi accounting dan pajak di PT. Suryaputra Sarana ada 3 unit, yaitu unit accounting dan pajak bengkel service dan pemeliharaan, unit accounting dan pajak sparepart serta unit accounting dan pajak showroom dan penjualan. Penulis berada di unit accounting dan pajak bengkel service dan pemeliharaan. Divisi accounting dan pajak bertanggung jawab untuk menghasilkan informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan bagi pengambil keputusan di PT. Suryaputra Sarana maupun stakeholders lainnya, seperti pihak pajak, pihak bank, kreditor, debitur, pelanggan toko maupun perusahaan, karyawan PT. Suryaputra Sarana, pemasok sparepart maupun mobil, dan lain-lain. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh divisi accounting dan pajak ada 4, yaitu laporan neraca balance sheet, laporan laba rugi income statement, laporan perubahan modal dan laporan perubahan kas cash flow. Divisi-divisi yang ada di PT. Suryaputra Sarana saling bekerja sama antar divisinya, tak terkecuali divisi accounting dan pajak. Divisi accounting dan pajak bekerja sama dengan semua divisi yang ada di PT. Suryaputra Sarana, baik bekerja sama dengan divisi sparepart, dengan divisi showroom 22 dan penjualan, dengan divisi keuangan, dengan divisi bengkel serta dengan divisi personalia dan umum. Bentuk kerja sama divisi accounting dan pajak unit accounting dan pajak sparepart dengan divisi sparepart adalah divisi sparepart memberikan data sparepart yang dimiliki oleh perusahaan, data harga jual sparepart, data pelanggan sparepart baik toko maupun perusahaan, data karyawan di divisi sparepart, faktur penjualan sparepart per hari, laporan arus persediaan sparepart per hari, laporan penjualan sparepart per bulan, laporan stock sparepart per bulan, per triwulan, per semester maupun per tahun, serta melakukan stock opname bersama antara staf divisi accounting dan pajak dengan staf divisi sparepart bila terjadi perbedaan hasil antara divisi accounting dengan divisi sparepart setelah itu dilakukan rekonsiliasi stock sparepart. Bentuk kerja sama divisi accounting dan pajak unit accounting dan pajak showroom dan penjualan dengan divisi penjualan dan showroom adalah divisi penjualan dan showroom memberikan data pelanggan mobil baik orang pribadi maupun perusahaan, data harga jual mobil, data mobil yang dimiliki oleh perusahaan, data karyawan di divisi penjualan dan showroom, faktur penjualan mobil per hari, laporan arus persediaan mobil per hari, laporan penjualan mobil per bulan, laporan stock mobil per bulan, per triwulan, per semester maupun per tahun, serta melakukan stock opname bersama antara staf divisi accounting dan pajak dengan staf divisi penjualan dan showroom 23 bila terjadi perbedaan hasil antara divisi accounting dan pajak dengan divisi penjualan dan showroom setelah itu dilakukan rekonsiliasi stock mobil. Bentuk kerja sama divisi accounting dan pajak unit accounting dan pajak bengkel service dan pemeliharaan dengan divisi bengkel service dan pemeliharaan adalah divisi bengkel service dan pemeliharaan memberikan data pelanggan bengkel service dan pemeliharaan baik orang pribadi maupun perusahaan, data karyawan di divisi bengkel service dan pemeliharaan, invoice dan work order per hari, laporan pemakaian oli per bulan, laporan pemakaian sparepart per bulan serta laporan pendapatan jasa per bulan, per triwulan, per semester maupun per tahun. Divisi accounting dan pajak juga bekerja sama atau terkait dengan divisi keuangan khususnya dengan kasir. Divisi keuangan pun memiliki 3 unit kasir, yaitu unit kasir bengkel service dan pemeliharaan, unit kasir sparepart serta unit kasir penjualan dan showroom. Bentuk kerja sama antara divisi accounting dan pajak unit accounting dan pajak bengkel service dan pemeliharaan dengan divisi keuangan unit kasir bengkel service dan pemeliharaan adalah divisi keuangan unit kasir bengkel service dan pemeliharaan memberikan bukti kas masuk atau bukti bank dari pelunasan piutang pelanggan beserta rincian nomorkode invoice, tgl invoice dan nama pelanggan, bukti kas masuk dan kas keluar harian serta laporan penerimaan dan pengeluaran kas per hari dan per bulan. Selain itu divisi accounting dan pajak unit accounting dan pajak bengkel service dan pemeliharaan juga bekerja sama dengan unit penagihan 24 di divisi bengkel service dan pemeliharaan. Bentuk kerja sama antara divisi accounting dan pajak unit accounting dan pajak bengkel service dan pemeliharaan dengan unit penagihan di divisi bengkel service dan pemeliharaan adalah unit accounting dan pajak bengkel service dan pemeliharaan memberikan data invoice pelanggan yang mau dikontra bon, data kontra bon yang telah jatuh tempo dan harus ditagih, data pelanggan yang harus diingatkan dan terus ditagih karena pelanggan tersebut terlambat melunasi piutangnya lebih dari satu bulan sejak tanggal jatuh temponya. Setelah unit penagihan di divisi bengkel service dan pemeliharaan berhasil melakukan penagihan, unit penagihan di divisi bengkel service dan pemeliharaan memberikan data invoice pelanggan yang berhasil ditagih seperti nomor invoice, jumlah tagihan invoice yang dilunasi dan lain-lain. Selain itu unit penagihan di divisi bengkel service dan pemeliharaan memberikan nomor bukti kas penyetoran uang setelah uang disetor ke kasir atau nomor bukti bank dan nama bank penyetoran uang setelah uang disetor ke bank.

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek