BAB 11 Pembahasan Umum BAB 12 Kesimpulan Umum

BAB XI
PEMBAHASAN UMUM

Tujuan utama dari operasi pemboran adalah membuat lubang secara
cepat, ekonomis dan aman hingga menembus formasi produktif. Secara umum
metode pemboran dibagi menjadi dua kelas utama, yaitu cable tool (churn
drilling) dan rotary drilling. Metode pemboran yang sering dipakai saat ini adalah
metode bor putar (rotary drilling). Sistem utama dari peralatan bor putar meliputi
sistem tenaga (power system), sistem pengangkatan (hoisting system), sistem
pemutar (rotary system), sistem sirkulasi (circulating system), dan sistem
pencegah semburan liar (blow out preventer system).
Fungsi utama sistem tenaga (power system) adalah untuk mendukung
seluruh sistem yang lain dengan menyediakan suatu sumber tenaga yang
diperlukan dalam operasi pengeboran. Pada pemboran sistem putar dibutuhkan
tenaga yang pada umumnya di suplai oleh suatu penggerak utama yang disebut
prime mover. Prime mover umumnya dipasang disuatu tempat, biasanya di bawah
rig, di lantai rig, di samping rig, atau jauh dari rig. Untuk meneruskan tenaga yang
dihasilkan oleh prime mover, diperlukan suatu sistem penyalur (sistem transmisi)
untuk mendistribusikan tenaga tersebut. Transmisi tenaga dari suatu penggerak
mula, utamanya dilakukan melalui salah satu dari dua cara, transmisi mekanis dan
transmisi listrik.

Fungsi utama dari sistem pengangkatan (hoisting system) adalah
menyediakan ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan dan penurunan
rangkaian pipa bor dan peralatan lainnya. Salah satu komponen yang paling
pokok pada suatu sistem pengangkatan adalah menara (derrick). Jenis - jenis
menara yang akan digunakan dipengaruhi oleh kedalaman sumur.

Pada tipe

menara standart, rangka disambung satu persatu sehingga tidak perlu ruang kerja
yang luas dan cocok untuk pengeboran dalam, sedang tipe portable langsung
didirikan dalam keadaan utuh tetapi memerlukan ruang kerja yang luas dan lebih
cocok untuk pengeboran dangkal. Selain menara, terdapat pula substructure dan

rangkaian block yang dihubungkan oleh drilling line untuk menggantungkan,
mengangkat serta menurunkan rangkaian pipa bor. Substructure adalah tempat
diletakkannya peralatan atau instrumen yang diperlukan selama operasi pemboran
berlangsung dan sebagai tempat dilaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan
operasi pemboran. Drilling line berfungsi untuk menahan atau menarik beban
yang diderita oleh hook pada rangkaian block (crown block dan travelling block).
Fungsi utama dari sistim pemutar (rotary system) adalah untuk memutar

rangkaian pipa bor dan memberi beratan di atas pahat untuk membor lubang. Pada
pengeboran menggunakan rotary table, ada beberapa alat yang perlu diperhatikan.
Swivel yaitu alat yang digantungkan pada hook dan terhubung dengan drillstring,
berfugsi sebagai penghubung bagian alat yang diam dengan pipa bor yang
bergerak bebas sekaligus menjadi tempat masuknya sirkulasi lumpur pemboran.
Rotary table berfungsi untuk meneruskan gaya putar dari drawwork ke rangkaian
pipa bor melalui kelly bushing dan Kelly serta menahan pipa bor dalam lubang
pada saat penyambungan atau pelepasan pipa bor dilakukan. Kelly merupakan
pipa bor yang paling atas yang dipasang pada kelly bushing dimana bentuk irisan
luarnya dapat berbentuk segi empat, segi tiga, segi enam yang berfungsi untuk
meneruskan gaya putar dari rotary table ke rangkaian drillstring dan bit.
Fungsi utama dari sistem sirkulasi (circulating system) adalah mengangkat
serpihan cutting dari dasar sumur ke permukaan. Sistem sirkulasi adalah salah
satu bagian utama dari rig yang membantu sistem pemutar dalam operasi
pemboran dengan perlengkapan, bahan dan tempat kerja, persiapan, perawatan
dan mengganti fluida pemboran. Prinsip kerja dari sistem sirkulasi adalah dari
mud pit tanks mengalir lumpur dan kemudian masuk kedalam mud discharge
lines karena tekanan pompa lumpur masuk ke dalam stand pipe kemudian ke
rotary hose dan masuk ke swivel, diteruskan ke kelly kemudian masuk
kerangkaian pipa bor. Setelah itu melalui annulus dan keluar melalui mud return

lines menuju conditioning area (mud gas separator, shale shaker, desander,
desilter dan degasser) diteruskan ke resevoir pits kemudian masuk ke settling
tanks dan kemudian kembali lagi ke mud pits tank, demikian berlangsung
seterusnya.

Sistem pencegah semburan liar (Blow out Preventer System) merupakan
komponen utama dari rig untuk mengendalikan suatu kick dari cairan dengan
tekanan tinggi pada suatu lapisan bawah permukaan yang memasuki lubang bor.
BOP merupakan katub-katub bertekanan tinggi untuk menahan tekanan dalam
sumur yang diaktifkan oleh control panel pada Accumulator. Sistem penunjang
ditempatkan pada posisi strategis denga rig seperti choke manifold yang cabang
saluran pipa sehingga tekanan dapat dipertahankan secukupnya dan distribusi
aliran fluida ke kolam cadangan, separator, atau conditioning area. Kegagalan
dari perencanaan dan pemakaian BOP akan mengakibatkan terjadinya dan tidak
terkendalinya semburan liar.
Selain sistem utama pada rig, ada beberapa peralatan tambahan untuk
melakasanakan operasi pengeboran diantaranya peralatan penyemenan dan sistem
peralatan penunjang lainnya. Peralatan penyemenan di permukaan antara lain
cementing unit untuk membuat bubur semen dan memompakan bubur semen ke
lubang sumur, flow line untuk mengalirkan bubur semen serta cementing head

yang dihubungkan dengan casing sebagai tempat masuknya bubur semen ke
lubang sumur; sedangkan peralatan di bawah permukaan meliputi casing,
centralizer untuk mengatur posisi casing, scratcher untuk membersihkan mud
cake dari lubang bor, peralatan floating beserta cementing plug. Adapun sistem
peralatan penunjang terdiri dari kunci-kunci (seperti kunci Tong, kunci Wilson
dan kunci rantai), Casing hanger, Fishing Tools untuk mengambil peralatan yang
tertinggal di lubang bor, Laboratorium pemboran, Sistem listrik, Sistem
penyediaan air, organisasi pemboran, Gudang alat-alat pembora dan Alat-alat
keselamatan kerja.
Seiring kebutuhan energi yang meningkat, maka dikembangkan teknologi
pengeboran lepas pantai yang pada prinsipnya merupakan perkembangan dari
sistem peralatan pemboran di darat. Berbagai hambatan alam harus diatasi bagi
pengoperasian unit lepas pantai antara lain angin, ombak, arus, badai, serta cuaca
yang sering berubah-ubah. Khusus untuk terapung yang amat peka terhadap
kondisi laut, maka diciptakan dua peralatan peredam gerak isolasi dan
pengendalian posisi relatif terhadap lubang bor. Peralatan mutlak keberadaannya

dalam operasi pemboran lepas pantai adalah sebuah struktur anjungan (platform)
sebagai tempat untuk meletakkan peralatan pemboran. Platform yang dipakai
harus stabil, mobil, ekonomis dan berguna. Jenis platform secara umum dibagi

menjadi dua; yaitu fixed platform dan mobile platform.
Teknologi pengeboran semakin berkembang dengan adanya pengeboran
berarah dan pengeboran horizontal. Adapun faktor-faktor dilakukannya pemboran
ini adalah kondisi permukaan dan alasan geologi. Pemboran berarah pada
umumnya dikenal 3 macam pemboran, yaitu: Shallow deviation type, deep
deviation type dan Return to vertical type. Berdasarkan pertambahan sudut pada
lubang ,maka pemboran horizontal dibagi menjadi 4 tipe,yaitu: Long radius
system,medium radius system,short radius system dan ultra short radius system.
Saat pemboran berarah, pada kedalaman titik tertentu, lubang bor diarahkan ke
sasaran yang dikehendaki dengan sudut kemiringan tertentu menggunakan
deflection tools. Alat-alat yang digunakan untuk membelokkan arah pemboran
(deflection tools) meliputi: spud bit, badger bit, knuckle joint, whipstock, turbo
drill, dyna drill.Alat penunjang pada pembentukan sudut,antara lain: down hole
motor,bent sub,non magnetic drill collar,stabilizer dan peralatan pendukung
lainnya.

BAB XII
KESIMPULAN UMUM

1. Tujuan utama dari operasi pemboran adalah membuat lubang secara cepat,

ekonomis dan aman hingga menembus formasi produktif.
2. Secara umum metode pemboran dibagi menjadi dua kelas utama, yaitu


cable tool (churn drilling)



rotary drilling.

3. Sistem utama dari peralatan bor putar meliputi:


sistem tenaga (power system)



sistem pengangkatan (hoisting system)




sistem pemutar (rotary system)



sistem sirkulasi (circulating system)



sistem pencegah semburan liar (blow out preventer system)

4. Fungsi utama sistem tenaga (power system) adalah untuk mendukung seluruh
sistem yang lain dengan menyediakan suatu sumber tenaga yang diperlukan
dalam operasi pengeboran.
5. Sistem tenaga secara garis besar pada pemboran sistem putar terdiri dari:



Prime mover




Sistem transmisi (mekanis dan listrik)

6. Fungsi utama dari sistem pengangkatan (hoisting system) adalah
menyediakan ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan dan penurunan
rangkaian pipa bor dan peralatan lainnya.
7. Pada sistem pengangkat terdapat struktur penyangga yang berisi menara
pemboran, substructure, dan rig floor.
8. Jenis menara yang digunakan pada operasi pemboran meliputi:


Tipe standart



Tipe portable

9. Fungsi utama dari sistim pemutar (rotary system) adalah untuk memutar
rangkaian pipa bor dan memberi beratan di atas pahat untuk membor lubang.

10. Sistem pemutar dari rotary table drilling antara lain
Peralatan putar (rotary assembly)



o

Meja putar (rotary table)

o

Master bushing

o

Kelly bushing

Rangkaian pipa bor (drillstring)




o Swivel
o Kelly
o Drillpipe
o Drillcollar
Bit



Specialized Down – Hole Tools



o

Stabilizer

o

Rotary reamers


o

Shock Absorbers

11. Fungsi utama dari sistem sirkulasi (circulating system) adalah mengangkat
serpihan cutting dari dasar sumur ke permukaan.
12. Sistem sirkulasi terdiri dari:


mud pit tanks



mud discharge lines



stand pipe



rotary hose



swivel



kelly



rangkaian pipa bor (drillstring)



annulus



mud return lines

conditioning area



o mud gas separator
o shale shaker
o desander
o desilter
o degasser


resevoir pits



settling tanks

13. Sistem pencegah semburan liar (Blow out Preventer System) merupakan
komponen utama dari rig untuk mengendalikan suatu kick dari cairan dengan
tekanan tinggi pada suatu lapisan bawah permukaan yang memasuki lubang
bor.
14. BOP merupakan katub-katub bertekanan tinggi untuk menahan tekanan dalam
sumur yang diaktifkan oleh control panel pada Accumulator.
15. Peralatan penyemenen dibagi atas dua yakni.:


Peralatan atas permukaan.
o Cementing unit
o Flow Line
o Cementing Head



Peralatan bawah permukaan
o Casing
o Centralizer
o Scratchers
o Peralatan floating
o Cementing plug

16. Sistem peralatan penunjang terdiri dari:


Kunci-kunci (seperti kunci Tong, kunci Wilson dan kunci rantai)



Casing hanger



Fishing Tools



Laboratorium pemboran



Sistem listrik



Sistem penyediaan air



Organisasi pemboran



Gudang alat-alat pembora



Alat-alat keselamatan kerja

17. Peralatan yang harus ada dalam operasi pemboran lepas pantai adalah sebuah
struktur anjungan (platform) sebagai tempat untuk meletakkan peralatan
pemboran.
18. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan Platform adalah :


cuaca



lingkungan laut



Kondisi bawah/dasar laut

19. Jenis platform yang digunakan, dikelompokkan menjadi dua, yaitu :


Fixed Platform



Mobile Platform

20. Faktor-faktor dilakukannya pemboran berarah adalah:
 Kondisi permukaan
 Alasan geologi
21. Tipe pemboran sumur berarah :


Pada dasarnya dikenal 3 macam pemboran berarah,yaitu:
o Shallow deviation type
o Deep deviation type
o Return to vertical type



Berdasarkan pertambahan sudut dibagi menjadi 4 tipe,yaitu:
o Long radius system
o Medium radius system
o Short radius system
o Ultra short radius system

22. Alat-alat yang digunakan untuk membelokkan arah pemboran meliputi:

 spud bit
 badger bit
 knuckle joint
 whipstock
 turbo drill
 dyna drill.
Alat penunjang pada pembentukan sudut,antara lain:
 down hole motor
 bent sub
 non magnetic drill collar
 stabilizer