perjalanan dan sebagainya. Soekadijo, 1997:29 mengatakan: “…industri pariwisata adalah seluruh kegiatan wisata yang utuh dan saling berkaitan atau
berhubungan dengan industri lain di bidang pariwisata, seperti perhotelan, industri kerajinan dan sebagainya”. G.A Schmoll, dalam Yoeti 1996:1
mengatakan: “…Tourism is a highly decentralized industry consisting of enterprises different insize, location, function, type organization, range of service
provide and method used to market and sell them”. Industri pariwisata merupakan industri yang saling melengkapi antara
bidang yang satu dengan bidang yang lain yang berhubungan dengan pelayanan pariwisata. Selama wisatawan melakukan aktifitas wisata, mereka membutuhkan
produk berupa barang dan jasa. Hal tersebut merupakan peluang bagi perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata untuk menyediakan segala sesuatu yang
dibutuhkan wisatawan, seperti jasa perhotelan, restoran, industri kerajinan tangan dan sebagainya. Meskipun setiap industri ini memiliki tipe, lokasi, cara
pelayanan, dan fungsi yang berbeda-beda, namun tetap saling terkait antara industri yang satu dengan industri yang lain dalam sebuah lingkup dunia
pariwisata.
2.6 Pengertian Sarana dan Prasarana Pariwisata
2.6.1 Sarana Pariwisata
Sarana pariwisata adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara langsung maupun tidak langsung dan
hidup serta kehidupannya tergantung pada kedatangan wisatawan. Yoeti 1996:203 mengatakan:
1. Sarana Pokok Kepariwisataan
Sarana pokok kepariwisataan adalah perusahaan-perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung pada lalu lintas wisatawan dan
travelerslainnya. Adapun perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
i.
Perusahaan-perusahaan yang kegiatannya mempersiapkan dan merencanakan perjalanan wisatawan.
Di dalam literatur kepariwisataan “Reseptive Tourist Plant”.Yang dimaksud dengan “Reseptive Tourist Plant” adalah perusahaan-
perusahaan yang mempersiapkan perjalanan dan penyelenggaraan tour, sightseeing bagi wisatawan, seperti agen perjalanan, operator
perjalanan, transportasi wisatawan.
ii. Perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan di daerah tujuan
kemana wisatawan pergi. Dalam istilah kepariwisataan perusahaan ini biasa disebut dengan
“Residential Tourist Plant”, yaitu perusahaan yang memberikan pelayanan untuk menginap, menyediakan makanan dan minuman di
daerah tujuan, misalnya: Hotel, Motel, Youth Hostel, Cottages, Camping areas, Caravaning Tavers, dan sebagainya dan Catering
Eshtabilishment, seperti: Bar dan Restaurant, Coffee Shop, Cafetaria, Grill-room,Self Service, dan sebagainya. Dapat pula ditambahkan di
sini kantor-kantor pemerintah, seperti: Tourist Information Center, Government Tourist Office dan Tourist Association dapat pula
dimasukkan ke kelompok ini karena mereka juga memberikan pelayanan kepada wisatawan yang datang walaupun secara tidak
langsung.
2. Sarana Pelengkap Kepariwisataaan
Sarana pelengkap kepariwisataan adalah fasilitas-fasilitas yang dapat melengkapi sarana pokok sedemikian rupa, sehingga fungsinya dapat
membuat wisatawan lebih lama tinggal di tempat atau daerah yang dikunjunginya. Dalam literatur kepariwisataan dikkenal dengan istilah
“recreative and sportive plant” seperti “ski, golf, course, tennis court, swimming pool, boating facilities, hunting safari dengan segala
perlengkapannya.
3. Sarana Penunjang Kepariwisataan
Sarana penunjang kepariwisataan adalah fasilitas yang diperlukan wisatawan khususnya business tourist, yang berfungsi tidak hanya
melengkapi sarana pokok dan sarana pelengkap, tetapi fungsinya lebih penting adalah agar wisatawan lebih banyak membelanjakan uang di
tempat yang dikunjunginya tersebut.Termasuk kedalam kelompok ini adalah night club, steambath, casino, souvenir shop, bioskop, and opera.
2.6.2 Prasarana Pariwisata