Genetic Linkage Maps sf W D Markers and QTL Analysis of Oil Palm Using Population of First Generation of Backcross Toward Oil Quality Improvement.

PETA PAUTAN GENETIK MARKA RAPD DAN ANALISIS QTL
KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN POPULASI SILANG BALIK
GENERASI PERTAMA MENUJU PERBAIKAN KUALITAS MINYAK

Oleh
EDY IRWANSYAH

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2004

ABSTRAK

EDY IRWANSYAH. Peta Pautan Genetik Marka RAPD dan Analisis QTL Kelapa Sawit
Men99unakanPopu\asiStan9BaKkGene~asi
:\-ma
MenujuPehaikank a !Nnyak
Dibawah bimbingan SUDARSONO, HAJRIAL ASWIDINNOOR, M ACHMAD
CHOZIN,dan D W ASMONO.
lndikator utama rninyak kelapa sawit bermutu baik adalah tingginya kandungan

asam oleat. Adanya peningkatan jumlah penduduk dunia, peningkatan perhatian
konsumen terhadap nutrisi esensial produk pangan (khususnya minyak goreng), dan
lebih 90% produk kelapa sawit digunakan untuk pangan; merupakan faktor pendorong
perlu dilakukannya perbaikan kualitas minyak kelapa sawit.
Penelitian ini bertujuan: (1) mendapatkan data karakteristik komponen hasil
dan kualitas minyak kelapa sawit populasi BC, (eks Brazil); khususnya untuk menyeleksi
pohon sebagai tetua donor BC,, (2) mendapatkan peta pautan tetua donor dan pemulih;
untuk memetakan marka molekuler yang terpaut dan sebagai prasyarat analisis QTL,
(3)rnendapatkan peta QTL komponen kualitas minyak; guna mengetahui lokasi dan
pengaruh lokus yang mengendalikan karakter kualitas minyak.
Upaya perbaikan kualitas minyak kelapa sawit dapat dilakukan melalui program
jangka panjang melalui silang balik (teknik pemulian konvensional) yang berkelanjutan
dan program jangka pendek melalui seleksi dengan bantuan marka molekuler.
Kombinasi teknik pemuliaan konvensional dengan bantuan marka molekuler merupakan
kunci penting dalam upaya percepatan mendapatkan kelapa sawit yang memiliki mutu
rninyak tinggi sekaligus produksi tinggi.
Dari keragaan populasi BC,, berdasarkan analisis lintas dan regresi bertatar,
peubah berat tandan dan persentase minyak per tandan memiliki pengaruh langsung
paling besar dalam menentukan besarnya hasil minyak per tandan (komponen hasil).
Sedangkan peubah miristat (C-14), palmitat (C-16), stearat (C-18), linoleat (C-18:2),

dan linolenat (C-18:3) memiliki pengaruh paling besar dalam menentukan besamya
kandungan asam oleat (komponen kualitas minyak). Guna pengembangan program
pemuliaan untuk menghasilkan kelapa sawit yang memiliki kandungan oleat tinggi,
terpilih pohon 93-107-33 T sebagai tetua donor untuk menghasilkan populasi BC,.
Dan 165 primer acak 10-mer yang ditapis pada kedua tetua BC,, diperoleh
108 yang polimorfis dan menghasilkan 600 lokus: 314 polimorfis (tetua donor= 195,
tetua pemulih= 119) dan 286 monomorfis. Dengan uji chi kuadrat (P>0.05), lokus
yang bersegregasi 1:1, untuk tetua donor=141, tetua pemulih=53. Peta pautan
dikonstruksi menggunakan perangkat lunak MAPMAKEREXP3.0b: peta tetua donor
(LOD 3.0, 0=0.25)=7 kelompok pautan (KP), terdiri dari 51 lokus (336.2 cM), peta
tetua pemulih=4 KP (LOD 1.69,0=0.25), terdiri dari 14 l o b s (282.9 cM).
Dengan metode composite internal mapping (CIM) dan permutasi 2000
(P0.05), segregating locus
that have 1:1, for donor parent= 141, recurrent parent=53. Linkage map were constructed using MAPMAKERIEXP3.0b software: donor parent map (LOD 3.0,8=0.25)= 7
linkage groups (LG), consist of 51 loci (336.2 cM), recurrent parent map=4 KP (LOD
1.69,8=0.25), consist of 14 loci (282.9 cM).
Using composite interval mapping (CIM) method and permutation 2000
(P