Komunikasi InterpersonalAntarpribadi Karakteristik Komunikasi Antarpribadi

Universitas Sumatera Utara menjabat tangan sahabat yang baru lulus ujian sarjana. Jabatan tangan yang erat sentuhan merupakan cara menyampaikan pesan lebih dari sekedar kata-kata. Saluran tidak hanya merujuk pada tatap muka tetapi beberapa media bisa dijadikan bagian dari saluran komunikasi. Media cetak seperti surat kabar, majalah yang gunanya menyampaikan artikel ilmiah apa yang kita baca, media elektronik Radio, Teievisi yang gunanya kita dapat mendengarkan atau melihat ceramah agama serta siaran olahraga. Dalam media massa saluran yang paling berkembang pesat ialah Komputer internet yang gunanya untuk menyampaikan pesan surat kabar secara online kepada para pembaca. 4. Penerima receiver Audience atau khalayak yang menerima pesan dari sumber.Berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola piker dan perasaanya, penerima pesan menafsirkan seperangkat simbol verbal dan nonverbal yang diterima menjadi suatu gagasan yang dapat dipahami. Prose ini disebut penyandian-balik decoding. 5. Efek Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut, misalnya menambah ilmu pengetahuan dari yang tidak tahu menjadi tahu, terhiburm perubahan sikap dari yang tidak setuju menjadi setuju, perubahan keyakinan, perubahan perilaku dan sebagainya. Mulyana, 2007: 69-71

2.2.1.1 Komunikasi InterpersonalAntarpribadi

Universitas Sumatera Utara Komunikasi antarpribadi didefinisikan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya “The Interpersonal Communication Book” sebagai: “Proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika” The process of sending and receiving messages between two persons, or among a small groups of persons, with some effect and some immediate feedback Devito, 2007: 4. Little john 1999 memberikan definisi komunikasi antarpribadi interpersonal communication adalah komunikasi antara individu- individu. Sedangkan menurut Kathleen S. Verderber et.al. 2007, komunikasi antarpribadi merupakan proses melalui mana orang menciptakan dan mengelola hubungan mereka, melaksanakan tanggung jawab secara timbal balik dalam menciptakan makna Budyatna dan Ganiem, 2011: 14.

2.2.1.2 Karakteristik Komunikasi Antarpribadi

Richard L. Weaver II 1993 memberikan definisi komunikasi antarpribadi dengan menyebutkan karakteristik-karakteristik komunikasi antarpribadi. Menurutnya terdapat delapan komunikasi antarpribadi, yaitu: a. Melibatkan paling sedikit dua orang Komunikasi antarpribadi melibatkan paling sedikit dua orang. Apabila kita mendefinisikan komunikasi antarpribadi dalam arti jumlah orang yang terlibat, haruslah diingat bahwa komunikiasi antarpribadi sebenarnya terjadi antara dua orang yang merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar b. Adanya umpan balik atau feedback Umpan balik merupakan pesan yang dikirim kembali oleh penerima kepada pembicara. Dalam komunikasi antarpribadi hamper selalu melibatkan umpan balik langsung. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara c. Tidak harus tatap muka Komunikasi antar pribadi tidak harus tatap muka, kehadiran fisik dalam berkomunikasi tidaklah terlalu penting. Misalnya, interaksi antara dua sahabat karib, suami istri, bisa melalu telepon, e-mail, bisa dengan bahasa isyarat jika berada di ruang terbuka tetapi masing- masing tidak berdekatan. d. Tidak harus bertujuan Orang-orang yang berada di sekitar kita mungkin mengkomunikasikan segala sesuatunya tanpa sengaja atau sadar, tetapi apa yang dilakukannya merupakan pesan-pesan sebagai isyarat yang mempengaruhi kita. e. Menghasilkan beberapa pengaruh atau effect Komunikasi antar pribadi yang efektif ialah pesan tersebut harus menghasilkan efek atau pengaruh. Efek atau pengaruh itu tidak harus segera dan nyata, tetapi harus terjadi. f. Tidak harus melibatkan atau menggunakan kata-kata Kita dapat berkomunikasi tanpa kata-kata misalnya pada komunikasi nonverbal. Pesan-pesan nonverbal seperti menatap dan menyetuh atau membelai kepada seorang anak atau kepada seorang kekasih memliki makna yang jauh lebih besar daripada kata-kata. g. Dipengaruhi oleh konteks Konteks merupakan tempat di mana pertemuan komunikasi terjadi. Konteks mempengaruhi harapan-harapan para partisipan, makna yang diperoleh, dan perilaku mereka selanjutnya. Konteks meliputi jasmaniah, sosial, historis, psikologis, dan keadaan kultural yang mengelilingi peristiwa komunikasi. h. Dipengaruhi oleh kegaduhan atau noise Kegaduhan atau noise ialah setiap rangsangan atau stimulus yang mengganggu dalam proses pembuatan pesan. Kegaduhankebisingan atau noise dapat bersifat eksternal, internal, atau semantik. Budyatna dan Ganiem, 2011: 15-20 Universitas Sumatera Utara

2.2.1.3 Tujuan komunikasi antarpribadi Ada beberapa tujuan komunikasi dalam buku Suranto, 2011: 19.