BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keterbatasan dan Kelebihan Penelitian
1. Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain :
a. Tidak dilakukan wawancara terhadap dokter selaku pemberi pelayanan, hal ini menyebabkan informasi yang diperoleh hanya
dari satu pihak sehingga tidak dapat dilakukan cross cek
data antara pemberi dan penerima pelayanan.
b. Wawancara terhadap responden untuk harapan pasien dilakukan di tempat pelayanan, hal ini meyebabkan kurangnya konsentrasi
pasien dalam pengisian kuesioner. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka ditawarkan dalam pengisian kuesioner setiap
pertanyaan dibacakan oleh peneliti. c. Menggunakan tehnik
sampling insidental secara murni sehingga
responden kurang mencerminkan populasi aslinya. Hal tersebut akan lebih baik apabila penggunaan tehnik
insidental digabungkan
dengan metode acak sehingga sampel yang didapatkan sesuai dengan karakteristik yang ada di populasi.
2. Kelebihan Penelitian
Beberapa kelebihan dari penelitian ini adalah : a. Instrumen dalam penelitian ini telah dilakukan uji validitas dan
reliabilitas terlebih dahulu sebelum disebarkan ke responden
56
sehingga hasil penelitian ini diharapkan sesuai dengan kondisi sebenarnya yang dirasakan oleh pasien
b. Wawancara terhadap responden untuk kepuasan pasien setelah mendapatkan pelayanan dilakukan di rumah pasien, hal ini
dilakukan untuk meminimalkan bias terhadap hasil penelitian
B. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap peserta Askes sosial yang mendapatkan pelayanan di dokter keluarga di Kota
Pekalongan dengan jumlah responden 20 orang. Pengambilan sampel responden berdasarkan jumlah persentase kunjungan sehingga mewakili
seluruh peserta yang ada di dokter keluarga. Uji ini juga dilakukan pada populasi yang sama dengan populasi
penelitian sehingga diharapkan hasil yang diperoleh akan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi.
Dari pengujian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Uji validitas pada penelitian ini menggunakan analisis butir item yaitu dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total per
konstrak contruct
dan total skor seluruh item. Hasil uji validitas menyatakan bahwa butir-butir pertanyaan
pada kuesioner tidak seluruhnya valid karena pada bagian corrected
item – total correlation masing-masing indikator tidak semuanya
mempunyai koefisien korelasi
diatas 0,41. Terhadap butir soal yang mempunyai nilai
koefisien korelasi dibawah 0,41 maka dianggap tidak
valid
34,12
. Butir pertanyaan yang tidak valid antara lain yaitu :
a. Item A3 tentang tersedia catatan medik untuk setiap pasien b. Item A6 tentang pemeriksaan oleh dokter dilakukan dengan cepat
c. Item B4 tentang dokter memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dimengerti pasien
d. Item E15 tentang tersedianya tempat parkir kendaraan Butir soal yang yang tidak valid tersebut selanjutnya
dikeluarkan dari kuesioner penelitian.
2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode
internal consistency , yaitu metode untuk melihat sejauhmana
konsistensi tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan. Dalam penelitian ini pengukuran konsistensi tanggapan responden
diukur dengan menggunakan koefisien alfa cronbach
. Secara umum reliabilitas dari variabel sebuah kuesioner
dikatakan cukup baik apabila memiliki koefisien alpha
antara 0,4 sampai 0,75 dan dianggap sangat baik bila mempunyai
koefisien alpha diatas 0,75. Hasil pengujian terhadap kuesioner dalam penelitian ini
didapatkan nilai alpha untuk butir pertanyaan harapan adalah 0,9670 dan nilai alpha untuk butir kepuasan setelah mendapatkan pelayanan
di dokter keluarga adalah 0,9588. Dari hasil tersebut maka kuesioner dinyatakan reliabel dan konsisten sehingga dapat digunakan untuk
penelitian selanjutnya. Untuk hasil penghitungan menggunakan SPSS ver.10 dapat dilihat pada lampiran.
C. Gambaran Umum Kota Pekalongan