Produk Domestik Regional Bruto PDRB

47 Besarnya upah juga dipengaruhi oleh efisiensi pada teori pengupahan. Efisiensi yang terjadi pada fungsi tingkat upah tersebut terjadi karena semakin tinggi perusahaan membayar upah maka akan semakin keras usaha pata pekerja untuk bekerja walaupun akan muncul juga kondisi dimana terjadi diminishing rate. Hal ini justru akan memberikan konsekuensi yang buruk jika perusahaan memilih membayar lebih pada tenaga kerja yang memiliki efisiensi lebih tinggi maka justru akan terjadi pengangguran terpaksa akibat dari persaingan yang ketat dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

2.1.4 Produk Domestik Regional Bruto PDRB

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kinerja yang menggambarkan hasil-hasil pembangunan yang dicapai, khususnya dalam bidang ekonomi. Indikator ini penting bagi daerah, karena dapat digunakan sebagai bahan evaluasi keberhasilan pembangunan yang telah dicapai, maupun sebagai dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan di masa yang akan datang. PDRB merupakan penjumlahan nilai output bersih barang dan jasa akhir yang ditimbulkan oleh seluruh kegiatan ekonomi, di suatu wilayah tertentu provinsi dan kabupatenkota, dan dalam satu kurun waktu tertentu satu tahun kalender. Kegiatan ekonomi yang dimaksud mulai kegiatan pertanian, pertambangan, industri pengolahan, sampai dengan jasa-jasa BPS Jawa Tengah. Dalam perhitungannya, untuk menghindari hitung ganda, nilai output bersih diberi nama spesifik, yaitu nilai 48 tambah value added. Data statistik pada tingkat daerah seperti Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan informasi yang penting sebagai bahan evaluasi maupun perencanaan pembangunan daerah. Data PDRB selain digunakan untuk mengetahui perkembangan maupun pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu daerah pada periode tertentu, juga digunakan untuk mengetahui peranan dan potensi ekonomi di masing-masing kabupatenkota. Sedangkan menurut pengertian Bank Indonesia, PDRB yang dirinci menurut lapangan usaha merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu. PDRB menurut lapangan usaha dirinci dalam 9 sektor. PDRB yang dirinci menurut penggunaan merupakan seluruh komponen permintaan akhir yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga, termasuk lembaga swasta yang tidak mencari laba, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestik bruto, perubahan stok dan ekspor bersih ekspor – impor dalam jangka waktu tertentu. PDRB disajikan atas dasar harga berlaku dan atas harga konstan. Pada penyajian atas dasar harga berlaku, semua data agregat dinilai atas dasar harga pada tahun yang bersangkutan. Pada penyajian atas dasar harga konstan, semua agregat dinilai atas dasar harga tetap yang terjadi pada tahun dasar, sehingga perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun hanya disebabkan oleh perkembangan riil bukan oleh perkembangan harga. 49

2.1.5 Upah