Cara Kerja 1. Pengambilan sampel ikan Hubungan panjang dan berat Effendie, 1997 Rasio Kelamin Indeks Kematangan Gonad IKG

13

1.2 Variabel dan Parameter Penelitian

Variabel yang diamati adalah aspek biologi ikan brek, aspek reproduksi ikan brek dan aspek ekologi waduk P.B Soedirman dengan parameter utama kelimpahan, hubungan panjang berat, IKG, fekunditas, rasio kelamin, dan diameter telur. Parameter pendukungnya adalah kualitas air yang meliputi suhu, kedalaman, kecepatan arus, kecerahan, O 2 terlarut, CO 2 bebas, dan pH.

2. Cara Kerja 1. Pengambilan sampel ikan

Alat penangkapan dipersiapkan, ikan ditangkap menggunakan 3 jala tebar dengan 10 kali tebar di setiap stasiunnya, jaring dipasang pada sore hari pukul 15.00 dan diambil pada pagi hari pukul 05.00. Setelah ikan tertangkap, dihitung, dicatat jumlah ikan yang didapat, dan diawetkan beberapa ikan dengan menggunakan formalin.

2. Hubungan panjang dan berat Effendie, 1997

Hubungan panjang dan berat dengan cara diukur panjang ikan, dan ditimbang bobot Ikan. Hubungan panjang dan berat dihitung menggunakan rumus: W = a x L b Keterangan : W : Berat gr L : Panjang cm a : Intersep perpotongan kurva hubungan panjang dan berat dengan sumbu y b : Penduga pola pertumbuhan panjang dan berat. Kemudian hitung nilai b untuk mengetahui hubungan panjang dan berat LogW = a.b.L a dan b konstan Log w = log a + b log L Dari persamaan tersebut dapat ditentukan nilai a, sedangkan W dan L sudah diketahui. Untuk mencari log a : bio.unsoed.ac.id 14 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Untuk mencari nilai b menggunakan rumus : ∑ ∑ setelah itu buat daftar yang tersusun dari nilai-nilai L, log L, W, log W, log L x log W, log L 2 . Keterangan : L : panjang ikan W : berat ikan Hubungan panjang dan berat dapat dilihat dari nilai konstanta b menurut Effendie, 1997 yaitu: b = 3 disebut: pertumbuhan isometrik. b 3 disebut: pertumbuhan allometrik positif. b 3 disebut: pertumbuhan allometrik negatif.

3. Rasio Kelamin

Jenis kelamin ikan ditentukan berdasarkan hasil tangkapan. Pembedahan dengan melihat gonad untuk membedakan jantan dan betina. Perbandingan antara jantan dan betina menggunakan Perhitungan rasio Kelamin berdasarkan Effendie, 1997 berikut : Rasio Kelamin = Jumlah Betina X 100 Jumlah Jantan

4. Indeks Kematangan Gonad IKG

Indeks kematangan Gonad IKG dilakukan dengan cara membedah ikan, kemudian mengambil gonad yang akan diamati indeks kematangannya. Gonad dari dalam tubuh ikan diambil kemudian ditimbang. Indeks Kematangan Gonad ditentukan dengan perhitungan berdasarkan Effendie, 1997 berikut : IKG = BG X 100 BT bio.unsoed.ac.id 15 Kerterangan : IKG : Indeks Kematangan Gonad Bg : Berat gonad Bt : Berat tubuh

5. Fekunditas