1
BAB I TATA CARA PENULISAN
Tata cara penulisan meliputi: bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan gambar, bahasa, dan penulisan nama.
1.1 Bahan dan Ukuran
Bahan dan ukuran mencakup: naskah dan sampul. 1.
Naskah dibuat di kertas HVS 70 gm2 warna putih ukuran A4 21x28 cm dan tidak bolak balik. Alt-Ctrl-Shift-L, ini multilevel numbering, klik increase
indent untuk anak. 2.
Aturan sampul: a.
Proposal Kerja Praktek : plastik transparan warna biru. b.
Proposal Skripsi : plastik transparan warna kuning.
c. Laporan Kerja Praktek : sampul keras hard cover warna biru.
d. Laporan Skripsi
: sampul keras hard cover warna oranye. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada
halaman judul.
1.2 Pengetikan
Pada pengetikan disajikan: jenis huruf, bilangan dan satuan jarak, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul bab,
judul subbab dan judul anak subbab, rincian ke bawah, penomoran halaman gambar, tabel dan persamaan.
1. Jenis Huruf
a. Naskah diketik dengan komputer menggunakan jenis huruf Times
New Roman 12 untuk seluruh naskah. b.
Untuk tujuan tertentu bisa dipakai huruf miring italic, huruf tebal bold, tulisan dengan tanda petik, atau tulisan dengan garis bawah.
2. Bilangan dan Satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat,
misalnya: Seratus kg bahan.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik,
misalnya: berat pasir 0,5 kg. c.
Satuan dinyatakan dengan singkatan tanpa titik di belakangnya, misalnya: m, g, kg.
3. Jarak Baris
Jarak antara 2 baris adalah 1,5 spasi, kecuali intisari, kutipan langsung, judul daftar tabel dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka yang
diketik dengan jarak 1 spasi. 4.
Batas Tepi Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas
: 4 cm b.
Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri
: 4 cm d.
Tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan
sampai ada ruangan terbuang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, tabel, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.
6. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada jarak 1,27 cm tepi kiri nilai default Microsoft Word.
7. Permulaan Kalimat
Permulaan kalimat tidak boleh menggunakan bilangan, lambang, atau rumus matematika. Jika terpaksa menggunakannya, maka harus dieja, misalnya:
Sepuluh resistor yang digunakan ... . 8.
Judul Bab, Judul Subbab, Judul Anak Subbab a.
Judul Bab harus ditulis dengan huruf besar kapital dan tebal bold semua dan diatur simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa
diakhiri dengan titik.
b. Judul Subbab diketik dimulai dari batas tepi kiri dan tebal bold,
tetapi hanya huruf yang pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak judul subbab dimulai
dengan alinea baru. c.
Judul Anak Subbab diketik dimulai dari batas tepi kiri dan tebal bold, tetapi hanya huruf yang pertama saja yang berupa huruf besar,
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah judul anak subbab dimulai dengan alinea baru.
9. Rincian ke Bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian.
Penggunaan tanda peluru bullet seperti: - atau ● yang ditempatkan di depan
rincian tidak dibenarkan. 10.
Penomoran Halaman a.
Bagian awal laporan, yakni mulai dari halaman judul sampai ke abstrak, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil di bagian
bawah tengah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah. Nomor halaman pada halaman judul i tidak ditampilkan.
b. Bagian utama yakni Bab 1 hingga Daftar Pustaka, diberi nomor
halaman dengan angka di bagian kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. Khusus halaman yang terdapat judul bab,
nomor halaman terletak sebelah tengah bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.
11. Gambar, Tabel, dan Persamaan
Gambar, tabel, ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan. a.
Tabel i
Nomor tabel dengan angka, yaitu nomor bab diikuti nomor urut tabel dan judul ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa
diakhiri titik. Contoh: Tabel 2.1 Daftar nilai konduktansi zat
ii Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang
panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabeldan kata lanjutan.
Contoh: Tabel 2.1 Daftar nilai konduktansi zat lanjutan
b. Setiap sel dalam tabel dipisahkan oleh garis.
c. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus
dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas landscape.
d. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat,
ditempatkan pada lampiran. e.
Gambar i
Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar tidak dibedakan.
ii Nomor gambar menggunakan angka yaitu nomor bab dan
nomor urut gambaryang diikuti dengan keterangan gambar dan diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri titik.
iii Gambar tidak boleh dipenggal.
iv Keterangan notasi gambar menjadi satu dengan gambar dan
dituliskan pada tempat-tempat yang lowong didalam gambar. v
Bila gambar melebihi lebar, maka bagian atas gambar harus diletakkan disebelah kiri kertas.
vi Ukuran gambar lebar dan tingginya diusahakan supaya
wajar jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk. vii
Letak gambar diatur supaya simetris. Contoh:
Gambar 2.1 Grafik tegangan keluaran versus frekuensi f.
Persamaan Persamaan ditulis dengan jarak 2,54 cm dari tepi kiri dan diberi nomor
yang terletak 1,5 cm dari tepi kanan. Format nomor persamaan adalah nomor bab diikuti nomor persamaan. Contoh:
1 2
100 −
=
n
κ 2.1
1.3 Bahasa