Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi 2

Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi 2017
Arif Partono Prasetio
Dosen Universitas Telkom, Bandung

Terima kasih sudah meluangkan waktu membaca catatan ini. Tulisan ini saya buat
dengan tujuan memudahkan mahasiswa yang melakukan bimbingan dengan saya. Panduan
singkat ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mereka dalam menyusun skripsi. Di samping itu,
dengan panduan ini pula saya berharap kualitas tulisan mahasiswa bimbingan dapat mengalami
perbaikan. Perlu diketahui, apa yang saya tuliskan disini, merupakan rangkuman dari berbagai
pengetahuan terkait penyusunan proposal riset, skripsi, thesis, dan disertasi. Hal ini perlu saya
tegaskan agar tidak ada keluhan dari pihak-pihak lain yang merasa cara yang saya sampaikan ini
salah atau tidak tepat. Seperti prinsip dasar ilmu sosial yang biasanya memiliki tingkat
relativitas. Panduan ini sudah benar menurut masukan yang pernah saya peroleh dari dosen di
Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, dan University of Guelph.
Penduan ini disusun berdasarkan jenis penelitian kuantitatif dengan metode regresi
sederhana. Apabila pembaca merasa panduan ini bermanfaat, silakan digunakan. Sebaliknya
apabila dinilai tidak bermanfaat, silakan mencari panduan lain yang lebih sesuai.

BAB I
Memulai tulisan pada Bab I pada dasarnya memang sulit. Kalimat pertama, kedua, dan
ketiga sering sulit terungkap. Oleh karena itu, saya menyarankan agar pembaca bisa

mengidentifikasi masalah yang hendak dikaji/diteliti. Sebelum mendapatkan pencerahan oleh
dosen dari perguruan tinggi yang tadi sudah disebutkan, saya juga sering mengalami kendala.
Akan tetapi dengan saran mereka, saya merasa menemukan pencerahan yang dapat memudahkan
pembaca untuk mengawali tulisan terkait penelitiannya. Berikut saya sampaikan secara detail;
1. Bab I harus diawali dengan pencarian fenomena. Sesuai dengan apa yang saya pelajari,
fenomena yang hendak kita bangun ini nantinya merupakan variabel dependen (Y).
2. Pembaca harus mencari fakta-fakta yang menunjukkan atau menguatkan alasan mengapa
variabel (Y) ini penting untuk diteliti.

3. Argumen tersebut wajib didukung oleh buku, jurnal, dan artikel dari media yang resmi.
Saya menentukan batas maksimal tahun yang digunakan adalah 10 tahun dari sekarang
(2017  2007).

4. Setelah menemukan dasar pentingnya variabel Y, selanjutnya pembaca harus menentukan
faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi fenomena tersebut (Y). Untuk melakukan
ini, pembaca bisa menggali dari berbagai buku dan jurnal yang relevan. Misalnya, jika
kita menemukan masalah dengan tingkat kepuasan kerja karyawan, maka kita harus
mengidentifikasi faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja
karyawan. Saya menyarankan kepada mahasiswa bimbingan agar mencari setidaknya dari
10 referensi. Tujuannya adalah mencari tahu semua faktor yang terkait dengan variabel

Y.
5. Selanjutnya, setelah melakukan studi terhadap literatur yang beragam, pembaca dapat
mengidentifikasi salah satu faktor yang dianggap penting (variabel X). Langkah berikut,
pembaca perlu mencari dasar yang kuat mengapa memilih variabel X tersebut. Beberapa
hal yang dapat dijadikan acuan; dari riset terdahulu, variabel X memiliki pengaruh paling
kuat, atau jarang diteliti, atau tren hasil nya tidak stabil, dan lain-lain.
6. Sebagai pendukung, kali ini jurnal ilmiah lebih berperan penting karena jurnal biasanya
memiliki waktu kajian yang lebih baru dibandingkan buku. Oleh karenanya, jurnal yang
digunakan sebaiknya adalah yang terbaru (maksimal 10 atau 5 tahun sebelumnya).
7. Setelah variabel X didapat dan dasar penggunaannya cukup kuat, pembaca dapat segera
mencari jurnal ilmiah yang mengkaji hubungan antara variabel X dan Y.
8. Jurnal yang digunakan minimal bersumber dari berbagai latar belakang budaya atau
negara (Indonesia, India, Australia, Kanada, Eropa Timur, Eropa Barat, Amerika, China,
Korea, Jepang, Timur Tengah, dan lainnya). Keragaman jurnal yang digunakan akan
memperkaya kajiian dari penelitian. Salah satu dosen pembimbing pernah menyampaikan
kepada saya, jika memungkinkan cari dan gunakan jurnal yang melakukan metode kajian
meta-analisis. Kajian ini dianggap penting karena pembahasannya sudah mencakup hasil
penelitian yang pernah diterbitkan dalam jurnal.
9. Berdasarkan kajian jurnal tersebut, pembaca diharapkan bisa mengidentifikasi tren hasil
penelitian. Biasanya hasil penelitian menghasilkan 3 jenis hubungan:


a. Signifikan positif, artinya variabel X memiliki pengaruh searah terhadap Y. jika X
meningkat, maka Y meningkat.
b. Signifikan negatif, artinya variabel X memiliki pengaruh berlawanan terhadap Y.
jika X meningkat, maka Y menurun, demikian sebaliknya.
c. Tidak signifikan, artinya variabel X tidak memiliki pengaruh terhadap Y.
10. Penulisan kajian tersebut harus menggunakan bahasa sendiri, bukan dari sumber-sumber.
Hal ini menunjukkan bahwa pembaca telah memahami kajian literatur sebelumnya dan
dapat menarik benang merah dari penelitian yang digunakan.
11. Setelah pembaca berhasil mengidentifikasi tren hubungan antar variabel, silakan
lanjutkan dengan penjelasan mengapa memilihi perusahaan atau industri sebagai objek
penelitian.
12. Informasi dari perusahaan atau industri dapat digunakan untuk mendukung fenomena
13. Mengapa memilih perusahaan/industri tersebut. Informasi dari perusahaan sangat
berperan. Data-data perusahaan sangat dibutuhkan untuk menyusun fenomea di dalam
perusahaan.
14. Data perusahaan dapat berupa:
a. Data kinerja, data kehadiran, data pencapaian target, dan lain-lain.
b. Hasil wawancara dengan pejabat berwenang (bukan sekedar karyawan di
perusahaan tersebut, tetapi harus dari karyawan yang memiliki kewenangan resmi

– manajer, supervisor, general manager, direktur)
c. Hasil riset preliminary terkait variabel X dan Y
15. Data dari perusahaan tersebut diolah dan disajikan dalam bentuk grafis atau tampilan lain
yang mudah dimengerti. Pembaca selanjutnya menentukan apayang menjdai maslaah di
dalam perusahaan tersebut. Perlu dicatat bahwa masalah bukan berarti hanya hal negatif
saja. Akan tetapi prestasi yang uar biasa juga dapat diangkat menjadi masalah. Mengapa
kinerja di Divisi Sales sangat tinggi. Penelitian yang dilakukan mungkin dapat
mengidentifikasi penyebab utamanya.
16. Dengan demikian, pernyataan terkait masalah dapat berupa TINGGI, RENDAH, atau
STAGNAN.
17. Pembahasan terkait profil perusahaan atau industri dilakukan secara ringkas, tapi jelas.

18. Setelah fenomena internal diperoleh, pembaca dapat menghubungkan masalah tadi
dengan referensi yang digunakan sebelumnya.
19. Kajian mandiri dari pembaca pada bagian ini menjadi pengantar untuk mengungkapkan
RUMUSAN MASALAH serta sekaligus menutup pembahasan Bab I.

BAB II
Pembahasan pada Bab II didominasi oleh berbagai literatur yang terkait dengan variabel
yang digunakan di dalam penelitian. Menurut anjuran salah satu dosen pembimbing, sebaiknya

pembahasan diawali dengan penjelasan singkat mengenai apa yang akan dikaji. Saya biasanya
mengawali kajian pada Bab II dengan memaparkan ilmu-ilmu dasar yang menjadi landasan
utama dalam penelitian. Untuk keilmuan sumberdaya manusia (SDM), biasanya teori-teori dasar
mengenai psikologi dan sosiologi banyak bermanfaat. Berikut kajian secara detailnya;
1. Sajikan dan jelaskan secara singkat konsep dasar terkait variabel yang digunakan SDM,
Marketing, teori-teori dasar, dll.
2. Saya menetapkan kepada mahasiswa bimbingna untuk menggunakan minimal 3 refrensi
untuk setiap sub-bab yang dibahas.
a. Untuk SDM biasanya dijelaskan tentang pengertian dan fungsi SDM. Untuk
perilaku organisasi (PO) dijelaskan tentang pengertian dan manfaat dalam
mempelajari PO.
b. Selanjutnya dijelaskan kaitan antara SDM dan atau PO dengan variabel yang
digunakan dalam penelitian.
c. Untuk membahas ini, mahasiswa harus menggunakan minimal 3 buku (Bahasa
Indonesia dan Inggris).
3. Setelah melakukan kajian berdasarkan 3 sumber refrensi tersebut, mahasiswa wajib
membuat kesimpulan sendiri pada akhir pembahasan. Hal ini perlu dilakukan karena
kontribusi mahasiswa terhadap penelitian berikutnya adalah dari rangkuman sederhana
yang dilakukan pada bab ini. Berikan penjelasan ringkas mengapa penting untuk
mempelajari konsep utama tersebut. Dengan demikian Bab II bukan sekedar

memindahkan karya orang ke penelitian mahasiswa.
4. Setelah membahas konsep utama, lanjutkan dengan kajian terhadap variabel yang
digunakan. Pastikan perpindahan bahan kajian dilakukan dengan lancar dengan

menggunakan kalimat yang selaras untuk menghubungkan konsep utama dengan variabel
yang digunakan.
5. Pembahasan terkait variabel yang digunakan harus mengandung unsur kajian tentang:
a. Pengertian, contoh: Kepuasan kerja
b. Teori-teori atau konsep dasarnya, contoh; konsep kepuasan kerja dikemukakan
oleh siapa saja dan kapan
c. Apa dampak variabel tersebut – contoh; kondisi apa yang akan terjadi terhadap
perusahaan jika kepuasan kerja tinggi/rendah
d. Mengapa variabel tersebut penting – contoh; mengapa kepuasan kerja penting
bagi organisasi
e. Apa yang mempengaruhi variabel tersebut – contoh; faktor-faktor apa saja yang
meningkatkan atau melemahkan kepuasan kerja
f. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut, contoh; untuk
mengukur kepuasan kerja, indikator atau dimensi apa yang digunakan
(berdasarkan referensi yang sudah ada). Pada bagian akhir dijelaskan, alat ukur
mana yang digunakan dalam penelitian.

6. Untuk membahas setiap bagian, saya mewajibkan kepada mahasiswa bimbingan untuk
menggunakan minimal 3 referensi. Pada akhir setiap kajian, mahasiswa juga diminta
membuat kesimpulan mandiri.
7. Setelah membahas variabel X dan Y, pembahasan diteruskan dengan mamaparkan hasil
penelitian terdahulu. Pembahasan jurnal yang meneliti hubungan antara variabel X dan
Y. Gunakan sebanyak mungkin jurnal dari berbagai latar belakang budaya dan tahun
penelitian yang terbaru.
8. Pada bagian ini mahasiswa diharapkan sudah dapat mengambil kesimpulan tren
hubungan atau pengaruh dari variabel X terhadap Y. Apakah berhubungan signifikan
positif, negatif, atau tidak berhubungan/berpengaruh.
9. Berdasarkan hasil2 penelitian tersebut, silakan dibuat kerangka pemikiran yang akan
menjadi acuan dalam penelitian. Gunakan referensi yang terkait dengan alat ukur yang
dibahas di bagian sebelumnya.
10. Langkah terakhir pada Bab II adalah menentukan hipotesis penelitian.

BAB III
Bab III membahas bagaimana peneliti hendak menganalisis hasil penelitian. Sesuai dengan
topik panduan ini, maka penjelasan berikut terkait dengan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Untuk memudahkan, saya biasanya meminta
mahasiswa mencari acuan skripsi yang dianggap sesuai dengan teknik analisis yang digunakan

dalam skripsinya. Dengan membaca hasil penelitian yang sama, saya berharap mahasiswa
memiliki modal penting untuk mulai menulis Bab III. Berikut langkah detail penulisan bab ini;
1. Mahasiswa mencari skripsi yang memiliki kajian analisis sama (hubungan antar variabel
yang sama dan metode penelitian serta teknik analisis data yang sama).
2. Pelajari alur model yang dituliskan.
3. Selanjutnya mahasiswa mulai menyusun Bab III dengan bahasa dan sumber sendiri.
4. Referensi yang ada pada skripsi yang menjadi panduan dapat menjadi acuan, akan tetapi
mahasiswa diwajibkan untuk mengganti referensi tersebut dengan referensi baru (yang
diperoleh mandiri oleh peneliti).
5. Pastikan tata cara pengambilan sampel sesuai dengan yang direncanakan dan jelaskan
mengapa memilih sampel tersebut.
6. Buat operasionalisasi variabel dan item-item dalam kuisioner.
7. Operasi variabel disusun berupa tabel yang berisi tentang Variabel – Sub-variabel –
Indikator – Jumlah Item – Skala. Disertakan referensi yang digunakan untuk membangun
operasionalisasi variabel. Pembahasan mengenai alat ukur yang digunakan pada Bab II
dapat membantu penulisan bagian ini.
8. Terkait instrumen penelitian (kuesioner), saya menyarankan kepada mahasiswa agar
menggunakan instrumen yang pernah dibuat oleh penulis ain dan tersedia di jurnal.
Apabila jurnal dalam Bahasa Inggris, maka mahasiswa dapat menggunakan jasa
penterjemah yang resmi untuk memperoleh hasil terjemahan yang akurat.

9. Penggunaan instrumen yang sudah termuat dijurnal ini dapat meminimalkan risiko
ketidakakuratan instrumen. Di samping itu juga memberikan kekuatan dasar pemikiran
apabila ada yang mempertanyakan keabsahan instrumen.
10. Meski demikian, apabila terpaksa, mahasiswa (dengan bantuan oembimbing) dapat
menyusun instrumen secara mandiri dengan memperhatikan beberap tips berikut;
a. Gunakan minimal 3 item untuk setiap indikator

b. Pastikan item2 yang dibuat benar2 mewakili dimensi/indikator yang hendak
diukur.
c. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh calon responden
11. Untuk melakukan analisis regresi sederhana, penelitian perlu melakukan serangkaian uji
statistik.
a. Validitas dan reliabilitas terkait instrumen penelitian
b. Asumsi klasik (normalitas, heterokedastisitas)
12. Jika menggunakan teknik analisis tertentu, ada uji tambahan yang harus dilakukan (tidak
dibahas pada panduan ini)
13. Tentukan teknik analisis data:
a. Deskriptif, verifikatif, dll (gunakan buku metodologi penelitian untuk memastikan
teknik analisis data yang akan digunakan). Baca dan pahami setidaknya satu buku
tentang metodologi penelitian.

14. Rumuskan hipotesis statistik – H0 dan H1

BAB IV
BabIV berisi pemaaparan hasil penelitian. Sebagian Bab IV merupakan bahasa mandiri
dari peneliti. Pada bab inilah keluasan pemahaman peneliti diukur. Sayangnya sebagian besar
mahasiswa seringkali hanya menuliskan hasil penelitian yang sudah diperoleh. Padahal
seharusnya pada bagian ini mahasiswa mengkaitkan hasil tersebut dengan praktiek-praktek yang
ada dalam perusahaan yang menjadi objek penelitian. Berikut kajian detail mengenai Bab IV;
1. Pembahasan diawali dengan penyajian informasi demografis responden.
2. Sajikan dalam bentuk tabel atau grafik (menarik dna mudah dipahami)
3. Jelaskan secara komprehensif tabe tersebut. Berikan ulasan mandiri mengapa diperoleh
hasil persentase tersebut.
4. Jika diperlukan, mahasiswa dapat melakukan uji beda yang bertujuan mengidentifikasi
apakah perbedaan demografi memuncukan hasil yang berbeda atau sama. Jika ada
perbedaan, jelaskan mengapa kondisi perbedaan itu bisa terjadi
5. Pembahasan berikutnya adalah penyajian deskriptif hasil survei untuk variabel X dan Y
secara deskriptif. Sajikan dalam bentuk tabel sederhana. Biasanya didukung dengan
penggunaan garis kontinum untuk memudahkan identifikasi hasil.

6. Pada bagian ini dibahas bagaimana kondisi variabel yang diteliti di lingkungan

perusahaan. Misal, apakah karyawan memiliki persepsi kepuasan kerja yang tinggi atau
rendah dan seterusnya.
7. Di dalam pembahasan, siswa harus mengkaitkan hasil yang didapat dengan kondisi nyata
di perusahaan. Disinilah perlunya akses yang luas terkait perolehan data perusahaan.
8. Pembahasan ketiga terkait dengan teknik analisis data yang digunakan. Disini siswa
menyajikan hasil pengukuran yang dilakukan terkait data yang sudah diperoleh. Contoh
berikut adalah untuk regresi berganda
a. Uji asumsi klasik; normalitas dan heterokedastisitas
b. Analisis regresi berganda (R, R2, anova, dan lain2)
9. Pembahasan berikut terkait dengan hasil penelitian.
10. Hasil penelitian dibandingkan dengan penelitian2 yang digunakan sebagai referensi.
Misalnya; di India ternyata kepuasan kerja tidak dipengaruhi oleh Gaji, sebaliknya di
Cina gaji merupakan faktor yang paling berpengaruh. Gunakan referensi2 yang sudah
dipakai di bab sebelumnya.
11. Pembahasan juga dikaitkan dengan kondisi nyata di dalam perusahaan.
12. Pembahasan pada bagian ini merupakan perwujudan penguasaan tema riset oleh
mahasiswa.
13. Jumlah halaman untuk pembahasan hasil penelitian saya wajibkan minimal 5 halaman.
Perlu diingat bahwa saran untuk penelitian yang akan ditulis pada bab V, harus
didasarkan pada pembahasan di bagian ini.

BAB V
Bab V merupakan penutup dari rangkaian penulisan skripsi. Meski nampak mudah, bab
ini pada dasarnya harus mewakili apa yang dibahas secara keseluruhan di Bab I hingga Bab IV.
Penulisan kesimpulan tentu harus mengacu pada hasil penelitian. Sedangkan saran disusun
berdasarkan pembahasan mendalam yang dilakukan oleh peneliti pada Bab IV. Berikut panduan
secara detail;
1. Penyusunan kesimpulan didasarkan pada pembahasan hasil analisis data dan pola
hubungan yang teridentifikasi.
2. Hindari penggunaan angka2 yang tidak perlu

3. Tuliskan saran sesuai dengan pembahasan pada bab IV. Perlu diingat, saran yang
diberikan adalah saran operasional. Artinya saran tersebut bisa diaplikasikan. Bukan
sekedar menuliskan saran normatif atau formalitas.
4. Contoh saran yang tidak tepat ‘perusahaan XYZ harus meningkatkan kepuasan kerja
karyawan…’.
5. Contoh saran yang tepat ‘Perusahaan XYZ harus meningkatkan kepuasan kerja karyawan
dengan cara (1) membangun saluran komunikasi dua arah antara pimpinan dan bawahan.
(2) Melakukan tinjauan ulang terkait beban kerja masing2 karyawan ….dan seterusnya.

CATATAN LAIN2
1. Semua referensi harus berada dibawah kendali mahasiswa 100%. Beli, sewa, soft file dll,
silakan diatur mendiri. Prinsipnya semua referensi dapat disediakan oleh mahasiswa
ketika diminta dosen pembimbing dan penguji.
2. Pastikan cara penulisan (isi, kutipan, pengantar, daftar pustaka, lampiran, dll) sesuai
dengan panduan Telkom University.
3. Sumber yang digunakan sebagai refrensi/kutipan harus sama dengan yang ada di daftar
pustaka. Cek ulang dengan cara daftar pustaka di print, dan di lakukan cek manual dari
bab I hingga III.
4. Mahasiswa harus belajar merangkai kalimat, BUKAN sekedar memindahkan tulisan dari
sumbernya. Harus ada pembahasan atau pemaparan dengan menggunakan bahasa sendiri.
Konsep2 yang diambil dari referensi dapat dirangkum dengan cermat menggunakan
bahasa sendiri à esensi penulisan SKRIPSI à bahwa mahasiswa dapat membuat karya
ilmiah (tertulis) dengan baik menggunakan tata bahasa yang umum digunakan dalam
dunia usaha.
5. Gunakan jurnal dengan Bahasa Indonesia dan Inggris. Akan lebih baik jika jurnal yang
digunakan beragam dari berbagai latar belakang budaya; Amerika, Eropa, Timur Tengah,
Afrika, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, dan lainnya. Hal ini akan
menambah persepsi keluasan kajian.
6. Blog yang tidak dikelola dengan profesional tidak boleh digunakan (indikator ‘tidak bisa
digunakan’ biasanya tergantung dari masing2 dosen pembimbing/penguji
7. Gunakan web yang profesional dan kredibel (resmi)

8. JANGAN COPY PASTE
9. BAB I, II, III, Kuisioner

Panduan Penulisan Daftar Pustaka
1. Untuk penulis yang terdiri dari 2 orang, tuliskan dengan lengkap nama kedua penulis.
2. Untuk penulis yang terdiri dari 3 orang, tuliskan dengan lengkap nama seluruh penulis.
3. Saya menyarankan ke mahasiswa bimbingan untuk menggunakan singkatan dari nama
lengkap penulis setelah penulisan nama belakang. Contoh Armstrong, M.
Contoh penulisan daftar pustaka – BUKU
Format yang digunakan ; Nama belakang penulis, tahun, judul buku (italic), kota,
penerbit.
Armstrong, M. (2009). Armstrong’s Handbook of Human Resource Management Practice, 11th
Edition. London: Kogan Page.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi IV,
Jakarta: Rineka Cipta.
Cooper, D.R., & Schindler, P.S. (2014). Business Research Methods, 12th Edition. New
York:McGraw-Hill.
Cozby, P.C. & Bates, S.C. (2012). Methods in Behavioral Research, 11th Edition. New York:
McGraw-Hill.
Darmawi, Herman. (2014). Manajemen Perbankan (Cetakan ketiga). Jakarta: Bumi Aksara.
Contoh penulisan daftar pustaka – JURNAL
Format yang digunakan ; Nama penulis, tahun, judul artikel jurnal, nama jurnal ( italic),
volume, nomor, halaman.
Brough, P., & Kalliath, T. (2009). Work–family Balance: Theoretical and empirical
advancements. Journal of Organizational Behavior , 30, hlm. 581–585.
Brummelhuis, L.L.T.,& van der Lippe, T. (2010). Effective Work-Life Balance Support for
Various Household Structures. Human Resource Management. March–April, Vol. 49,
No. 2, hlm. 173-193.

Butts, M.M., Casper, W.J., & Yang, T.S. (2013). How Important Are Work–Family Support
Policies? A Meta-Analytic Investigation of Their Effects on Employee Outcomes.
Journal of Applied Psychology, Vol. 98, No. 1, hlm. 1–25.

Carlson, D.S., Kacmar, K. M., Wayne, J. H., Grzywacz, J.G. (2006). Measuring the Positive Side
of the Work–family Interface: Development and Validation of a Work–family
Enrichment Scale. Journal of Vocational Behavior . Vol. 68, hlm.131–164.

Panduan Penulisan kutipan
1. Untuk penulis yang terdiri dari 2 orang, tuliskan dengan lengkap belakang kedua penulis.
Contoh; Cooper dan Schindler (2014).
2. Untuk penulis yang terdiri dari 3 orang, tuliskan dengan lengkap belakang penulis
pertama diikuti dengan dkk atau et al. contoh; Butts et al (2013).
3. Untuk sumber dari buku dan jurnal, disarankan agar menyertakan halaman yang dirujuk
untuk memudahkan pencarian.

Contoh penulisan daftar pustaka – SUMBER WEB.
Nama penulis, tahun, judul artikel, alamat artikel di web, waktu akses
Aron, H.H.B.S & Khoiri, N. (2014). Saat Mantri Bank Jadi Andalan. Majalah Detik, Edisi 10-16
Februari

2014.

http://majalah.detik.com/cb/

2d4146189b56e824c7b777eb53ec1cba

/2014/20140210_MajalahDetik_115.pdf. Di akses 15 Maret 2016.
Daniel, W. (2015). BRI Bayar Gaji Karyawan Rp 1,3 T per Bulan, Setara Bangun 3 Hotel.
Diakses dari http://finance.detik.com/read/2015/12/02/ 105526/3085772/5/bri-bayar-gajikaryawan-rp-13-t-per-bulan-setara-bangun-3-hotel Di akses 25 Februari 2016
Contoh penulisan daftar pustaka – Sumber perusahaan wawancara.
Nama sumber, tahun, jabatan/posisi sumber, waktu wawancara
Anonim. (2015). Wakil Pimpinan Wilayah BRI Bandung, Juni 2015
Ida, J. (2016). Senior Supervisor bidang HRM Ritelindo Jawa Barat, Agustus 2016
Contoh penulisan daftar pustaka – Sumber dokumen perusahaan.
Nama Perusahaan, tahun, nama dokumen
Telkomsel. (2015). Annual Report 2015.
BNI. (2017). Laporan Kinerja SDM 2017.

Jika ada penulis yang sama dan judul yang sama, akan tetapi tahun berbeda, saya mewajibkan
kepada mahasiswa bimbingan untuk menggunakan salah satu saja (tahun terbaru). Kecuali
mahasiswa bisa membuktikan bahwa pada dua buku tersebut memang ada bagian yang berbeda.
Untuk referensi dengan nama penulis yang sama, tahun yang sama, akan tetapi judul berbeda,
dapat digunakan abjad diakhir identitas tahun. Misalnya;
Telkomsel. (2015a). Annual Report 2015.
Telkomsel. (2015b). Laporan Kinerja SDM 2015.