172 1.  Atasan
langsung Pustakawan
sebagai pemberi
tugaskegiatan  serta  pemantau  hasil  prestasi  kerja Pustakawan.
2.  Tim  penilai,  sebagai  pihak  yang  menilai  prestasi  kerja yang  diajukan  oleh  Pustakawan  sebagai  dasar  kenaikan
jabatanpangkat yang bersangkutan. 3.  Bagian  kepegawaian,  sebagai  pihak  yang  memproses
administrasi kenaikan jabatanpangkat Pustakawan. Ketiga  pihak  tersebut  berperan  dalam  pembinaan  karier
Pustakawan  secara  objektif  sehingga  diperlukan  adanya kesamaan  persepsi  dan  pemahaman  dalam  menjabarkan
pengertian  setiap  pasal  dan  butir  kegiatan  sesuai peraturan yang berlaku.
I.  PENEMPATAN PUSTAKAWAN
PNS  yang  telah  diangkat  dalam  Jabatan  Fungsional Pustakawan  harus  ditempatkan  pada  unit  perpustakaan
dengan memperhatikan hal-hal berikut: 1.  Kelembagaan
a.  InstansiUnit  Perpustakaan  resmi  yang  mempunyai tugas  dan  fungsi  sesuai  peraturan  perundang-
undangan yang berlaku. b.  Koleksi  perpustakaan  paling  kurang  1.000  seribu
judul  dari  berbagai  disiplin  ilmu  yang  sesuai  dengan jenis  perpustakaan  yang  bersangkutan  dan  dikelola
menurut sistem yang baku.
c.  Ruangan  khusus  yang  dapat  menampung  koleksi paling  kurang  1.000  seribu  judul,  memiliki  ruang
baca, ruang layanan dan ruang kerja. d.  Perlengkapanperalatan  yaitu:  rak  untuk  koleksi,
meja  dan  kursi  baca,  lemari  katalog,  meja  sirkulasi, meja dan kursi kerja.
173 2.  Sumber Daya Manusia
a.  InstansiUnit Perpustakaan
yang memenuhi
persyaratan  di  atas  dapat  mengangkat  Pustakawan paling  kurang  1  satu  orang.  Jumlah  dan  jenjang
jabatan  Pustakawan  yang  ada  di  suatu  unit perpustakaan  ditentukan  sesuai  dengan  jumlah
koleksi,  jumlah  pemustaka,  jenis  layanan  dan  luas wilayah layanan.
b.  Penempatan  Pustakawan  pada  unit  perpustakaan, harus  memperhatikan  jenjang  jabatan,  pangkat  dan
golongan  ruang  Pustakawan  yang  bersangkutan, sehingga  pustakawan  mempunyai  pekerjaan  yang
sesuai  dengan  jenjang  jabatannya  dan  cukup  untuk mendapatkan angka kredit.
c.  Formasi  jabatan  fungsional  pustakawan  didasarkan pada analisis jabatan dan penghitungan beban kerja.
3.  Jenis perpustakaan a.  Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
b.  Perpustakaan umum
pada tingkat
provinsi, kabupaten kota, kecamatan, kelurahandesa.
c.  Perpustakaan  khusus  pada  unit  kerja  instansi pemerintah, seperti: Pusat, Bidang, Sub BidangSeksi
Perpustakaan  pada  Kementerian,  Lembaga  Tertinggi Tinggi Negara, Lembaga Pemerintah Non Kementerian,
dan Pemerintah Daerah.
d.  Perpustakaan perguruan tinggi  seperti
perpustakaan  universitas,  institut,  sekolah  tinggi, akademi dan politeknik.
e.  Perpustakaan  sekolah  pada  tingkat  dasar  dan menengah.