Lembaran Daerah Tahun 2007
317
BAB II AZAS DAN TUJUAN
Pasal 2 A z a s
Perlindungan buruhpekerja informal di Kabupaten Lombok Timur berdasarkan azas persamaan Hak,
Keterpaduan, Demokrasi, Keadilan Sosial, Kesejahteraan, Kesetaraan dan Keadilan gender serta Anti Diskriminasi.
Pasal 3 T u j u a n
Perlindungan buruhpekerja informal di Kabupaten Lombok Timur bertujuan untuk :
1.
Menjamin hak-hak ekonomi, politik, budaya, hak keselamatan kerja dan syarat kondisi kerja, serta hak
kesehatan dan hak reproduksi perempuan.
2. Memberdayakan dan mendayagunakan buruhpekerja
informal di Kabupaten Lombok Timur secara optimal dan manusiawi.
BAB III KESEMPATAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA
Pasal 4 Setiap orang memiliki kesempatan yang sama tanpa
diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan.
Pasal 5 Setiap Buruhpekerja informal berhak memperoleh
perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha pemberi kerja.
Lembaran Daerah Tahun 2007
318
BAB IV HUBUNGAN KERJA
Pasal 6 Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja
antara pengusaha atau pemberi kerja dengan buruhpekerja informal.
Pasal 7 1
Perjanjian kerja dibuat secara tertulis atau lisan. 2
Perjanjian kerja yang dipersyaratkan secara tertulis dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3 Perjanjian kerja yang dibuat secara lisan sekurang-
kurangnya disaksikan oleh 2 dua orang saksi saksi pekerja dan saksi tambahan.
Pasal 8 1
Perjanjian kerja di buat atas dasar : a.
Kesepakatan kedua belah pihak; b.
Kemampuan dan kecakapan melakukan perbuatan hukum;
c. Adanya pekerjaan yang di perjanjikan; dan
d. Pekerjaan yang dijanjikan tidak bertentangan
dengan ketertiban umum, kesusilaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2 Perjanjian kerja yang dibuat oleh para pihak yang ber-
tentangan dengan ketentuan sebagaimana di maksud pada ayat 1 huruf a dan huruf b dapat di batalkan.
Lembaran Daerah Tahun 2007
319
3 Perjanjian kerja yang dibuat oleh para pihak yang ber-
tentangan dengan ketentuan sebagaimana di maksud pada ayat 1 huruf c dan huruf d batal demi hukum.
Pasal 9 Segala hal danatau biaya yang diperlukan bagi pelaksa-
naan pembuatan perjanjian kerja di laksanakan oleh dan menjadi tanggung jawab pengusahapemberi kerja.
Pasal 10 1
Perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis sekurang- kurangnya memuat :
a. nama, alamat perusahaanpemberi kerja dan jenis
usaha; b.
nama, jenis kelamin, umur dan alamat buruhpekerja informal
c. jabatan atau jenis pekerjaan;
d. tempat pekerjaan;
e. besarnya upah, uang pesangon, uang penghargaan
dan uang penggantian hak serta cara pembayaran; f.
syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan buruhpekerja informal.
g. mulai jangka waktu berlakunya perjanjian kerja;
h. tempat dan tanggal perjanjian kerja di buat; dan
i. tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja.
2 Perjanjian kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di
buat sekurang-kurangnya rangkap 2 dua, yang mempunyai kekuatan hukum sama serta buruh
pekerja informal dan pengusahapemberi kerja masing-masing mendapat 1 satu perjanjian kerja.
Lembaran Daerah Tahun 2007
320
Pasal 11 Perjanjian kerja tidak dapat ditarik kembali danatau
diubah, kecuali atas persetujuan para pihak.
Pasal 12 1 Perjanjian kerja berakhir apabila :
a. buruhpekerja informal meninggal dunia; b. berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja ;
c. adanya putusan pengadilan; d. adanya keadaan atau kejadian tertentu yang di
cantumkan dalam perjanjian kerja. 2 Perjanjian kerja tidak berakhir karena meninggalnya
pengusahapemberi kerja atau beralihnya hak atas perusahaan yang disebabkan penjualan, pewarisan dan
hibah.
3 Dalam hal terjadi pengalihan perusahaan maka hak-hak buruhpekerja informal menjadi tanggung jawab
pengusaha baru, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian pengalihan yang tidak mengurangi hak-hak
buruhpekerja informal.
4 Dalam hal pengusaha, orang perseorangan, meninggal dunia, ahli waris pengusaha dapat mengakhiri
perjanjian kerja setelah merundingkan dengan buruhpekerja informal.
5 Dalam hal buruhpekerja informal meninggal dunia, ahli waris buruhpekerja informal berhak
mendapatkan hak-haknya.
Lembaran Daerah Tahun 2007
321
BAB V PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN