Lembaran Daerah Tahun 2007
332
b. biaya atau ongkos pulang untuk buruhpekerja
dan keluarganya ketempat dimana buruhpekerja diterima bekerja; dan
c. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja.
Pasal 33 Dalam hal hubungan kerja berakhir karena buruhpekerja
informal meninggal dunia, kepada ahli warisnya diberikan sejumlah uang sesuai ketentuan dalam Pasal 32 ayat 1
dan ayat 2.
BAB VIII PENGAWASAN
DAN PENYIDIKAN Pengawasan
Pasal 34 1
Pengawasan Peraturan Daerah dilakukan oleh pengawas ketenaga kerjaan pada Dinas KTT.
2 Dalam rangka pengawasan, PerusahaanPemberi kerja
wajib melapor kepada Dinas KTT pada saat pengajuan ijin,
3 Perusahaan Pemberi kerja wajib melaporkan jumlah
data tenaga kerjanya 1 satu kali dalam 1 satu tahun. 4
Untuk menyelenggarakan upaya sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Pengawas ketenaga kerjaan
dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS dapat melakukan kerja sama dengan masyarakat atau
lembaga sosial lainnya.
Lembaran Daerah Tahun 2007
333
Penyidikan
Pasal 35 1 Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS juga pegawai
pengawas ketenaga kerjaan diberikan wewenang untuk melakukan penyidikan sesuai peraturan yang
berlaku.
2 Untuk membuktikan perbuatan melawan hukum dari
salah satu pihak baik pemberi kerja atau pekerja cukup dibuktikan dengan keterangan saksi korban dan
keterangan tambahan satu saksi lainnya.
BAB IX S A N K S I
Bagian Pertama Ketentuan Pidana
Pasal 36 1
Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 11 dan Pasal 12 ayat 2
ayat 3, ayat 4, ayat 5 dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama 6 enam bulan dan denda
maksimal Rp. 50.000.000 Lima puluh juta rupiah.
2 Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1
merupakan tindak pidana kejahatan.
Lembaran Daerah Tahun 2007
334
Pasal 37 1
Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Pasal 14, Pasal 16, Pasal 17,
Pasal 18 ayat 2 dan Pasal 19 ayat 2 Pasal 20, Pasal 22, Pasal 24, Pasal 25 ayat 3 Pasal 26, Pasal 27, Pasal
28 ayat 1, dan ayat 2, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33 dan Pasal 34 dikenakan sanksi
pidana kurungan paling lama 6 enam bulan dan den- da maksimal Rp. 50.000.000 lima puluh juta rupiah.
2 Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1
merupakan tindak pidana pelanggaran.
Pasal 38 Sanksi pidana penjara, kurungan, danatau denda tidak
menghilangkan kewajiban pengusahapemberi kerja membayar hak-hak danatau ganti kerugian kepada
buruhpekerja informal.
BAB IX KETENTUAN PENUTUP