Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 6-1
PENYELIDIKAN GEOKIMIA BERSISTEM LEMBAR RUTENG BARAT KABUPATEN MANGGARAI DAN MANGGARAI BARAT
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Oleh: Agus Gurniwa
SUB DIT. MINERAL LOGAM ABSTRACT
Systematic regional geochemical exploration has been conducted in West Manggarai and Manggarai District, located between 119° 49 12 - 121° 1 40.8 LONGITUDE and 8° 9 25.2 - 8°
55 15.6 LATITUDE, covering an area of 4,156 km . Approximately 209 stream sediments of – 80 mesh samples has been collected. A sample density of 1 per 20 km
2
was achieved and representing a catchment of about 20 km
2
. Geochemical signatures have been studied by multivariate analyses and revealed 6 geochemical
groups consist of: Co – Fe – K – Ba, indicates wheathering of Quaternary and Tertiary volcanics rocks and followed by Fe and Mn scavenging, Ni – Cr group related to intermediate – basic volcanics
rocks composition. Pb – Zn – Mn was possibly as a result “Volcanic Hosted Massive Sulfide” mineralisations, whilst
Ag – Ba group within same location was yielded by the same source of mineralization and then separated by mobility differences.
Cu – -Li – Mo – Au expresses Cu porphyry styles mineralization ± Au mineralization. Low temperature epithermal mineralization type was noticed in the Laku areas, that expressed by
As – Sb association and distributed over eastward of the investigated area. Those mineralization signatures are clustered on the whole of the survey area and vectoring to be
followed up areas.
1. PENDAHULUAN
Penyelidikan geokimia bersistem untuk Tahun Anggaran 2004 dilaksanakan di 3 tiga
lembar peta di wilayah Nusa Tenggara yang salah satu diantaranya di Lembar Ruteng
Barat, Nusa Tenggara Timur. Daerah Kabupaten Manggarai dan Kabupaten
Manggarai Barat, yang hingga saat ini belum mempunyai data dasar yang lebih lengkap
tentang keadaan sumberdaya alamnya merupakan daerah yang dipilih sebagai daerah
penyelidikan geokimia pada periode 2004 ini, yang diharapkan hasilnya nanti dapat
dipergunakan oleh pemerintah dalam merencanakan pembangunan setempatnya.
Kelainan gambaran sebaran unsur atau anomali, diharapkan dapat ditafsirkan adanya
keterkaitan antara sebaran unsur-unsur tertentu dengan kondisi geologi atau
pemineralan tertentu di suatu daerah. Dengan kata lain peta geokimia dapat dijadikan
sebagai data dasar untuk eksplorasi mineral. Dan sebagai acuan atau data dasar untuk
mengetahui kondisi tanah yang terdapat di daerah itu sehingga dapat dijadikan informasi
untuk usaha pertanian, perkebunan atau usaha lain yang bertalian dengan penggunaan lahan,
kesehatan masyarakat maupun dapat digunakan sebagai salah satu acuan tata ruang
pembangunan daerah. Daerah yang diselidiki termasuk ke dalam
wilayah Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Kabupaten Manggarai Barat merupakan wilayah pemekaran dari
Kabupaten Manggarai UU No. 8 Tahun 2003. Daerah penyelidikan mencakup daerah
seluas sekitar 4.156 km Secara geografis daerah tersebut terletak antara 119º 49 12
hingga 121º 1 40,8 Bujur Timur dan antara 8º 9 25,2 hingga 8º 55 15,6 Lintang Selatan
Gambar 1.
Daerah penyelidikan dapat ditempuh dengan kendaraan umum pesawatbiskapal
feri dari BandungJakarta ke Labuhan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat dan
untuk mencapai daerah penyelidikan dapat ditempuh dengan mempergunakan kendaraan
roda dua atau empat. Sedangkan untuk menuju lokasi pengambilan conto geokimia sedimen
sungai aktif umumnya harus ditempuh dengan berjalan kaki dan kadang-kadang menginap di
lokasi flying camp.
Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 6-2
2. Geologi 2.1. Stratigrafi