- 8 -
Kondisi Unit Kesehatan Sekolah UKS di SMA N 3 Yogyakarta juga bersih dan tertata rapi, dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti
ranjang, obat-obatan, air minum, alat penimbang badan, dan lain-lain. Selain itu, ruang UKS antara pria dan wanita juga dipisahkan untuk kenyamanan
dan keamanan peserta didik yang beristirahat di UKS. Peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler PMR juga berpartisipasi dalam pengelolaan
UKS.
d. Sarana Non Fisik
Kondisi nonfisik meliputi kurikulum sekolah, potensi guru, potensi peserta didik, dan hubungan sekolah dengan lingkungan sekitar sekolah.
e. Kurikulum
SMA N 3 Yogyakarta pada saat ini sudah menerapkan kurikulum 2013.
f. Potensi Guru dan Karyawan
SMA Negeri 3 Yogyakarta didukung tenaga pengajar sebanyak 65 orang guru, 15 orang karyawan. Tenaga pengajar di SMA Negeri 3
Yogyakarta terdiri dari tenaga pengajar tetap Guru Tetap GT dan beberapa tenaga pengajar tidak tetap Guru Tidak Tetap GTT yang
kompeten di bidangnya. Sebagian besar pengajar adalah lulusan Strata 1. Beberapa tenaga pengajar tetap bahkan telah selesai menempuh studi master
S-2 di universitas-universitas terkemuka di Yogyakarta, dan sebagian lainnya masih menempuh jenjang studi master. Tenaga pendidik di SMA 3
Yogyakarta memiliki latar belakang pendidikan dalam bidangnya dan agama yang berbeda, meskipun demikian, perbedaan tersebut tidak menjadi
hambatan bagi tercapainya tujuan pendidikan, tujuan sekolah, dan visi serta misi sekolah.
g. Potensi Peserta Didik
Peserta didik merupakan komponen utama yang harus ada dalam pendidikan agar proses transformasi ilmu dapat berlangsung. Peserta didik
SMA N 3 Yogyakarta berasal dari berbagai kalangan masyarakat, baik yang berasal dari DIY dan luar DIY. Dilihat dari strata peserta didik SMA N 3
Yogyakarta dapat digolongkan dalam kalangan menengah. Hal ini dapat
- 9 -
dilihat kisaran biaya sekolah yang dapat digolongkan dalam kategori menengah. Serta fasilitas peserta didik dalam kesehariannya ke sekolah,
mayoritas peserta didik berangkat dengan mengendarai sepeda motor dan ada juga yang menggunakan mobil namun sedikit sekali peserta didik yang
menggunakan sepeda ataupun angkutan umum. Peserta didik SMA Negeri 3 Yogyakarta seluruhnya berjumlah 656
peserta didik yang ditampung dalam 23 kelas, antara lain: kelas X : 8 kelas, yang terdiri dari 6 kelas IPA dan 1 kelas IPS
dan 1 kelas Akselerasi. kelas XI : 8 kelas, yang terdiri dari 6 kelas IPA dan 1 kelas IPS
dan 1 kelas Akselerasi. kelas XII : 7 kelas, yang terdiri dari 6 kelas IPA dan 1 kelas
IPS. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan
peserta didik pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi
pelajaran. Berangkat dari pemikiran tersebut, di SMA Negeri 3 Yogyakarta menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut :
1
Kegiatan Extrakulikuler
a Program wajib
Pendidikan Pramuka khusus kelas X b
Program Pilihan PASPAD Paduan Suara Padmanaba
Teater Jubah Macan Ambalan Pramuka
SSC Smoothy Socialaholic Club Majalah sekolah
Aeromodeling Bulutangkis
KIRPAD Kelompok ilmiah remaja Sepak bola
Basket
- 10 -
Padmanaba Junior rescue Club PMR Silat Perisai diri
Peleton inti Bhayangkara Padmanaba Pecinta Alam Padmanaba Hiking Club
ALCOB APEC Learning Community Builders Volley ball
Robotika PEDES Padmanaba Debate Society Debat bahasa inggris
Padmanaba Computer Club
Jumlah peserta didik yang cukup besar memerlukan penanganan yang lebih serius dari pihak sekolah. Pembinaan dan pengarahan para pendidik
beserta elemen sekolah lainnya melalui pendekatan yang relevan sangatlah dibutuhkan guna menunjang pencapaian tujuan pendidikan sekolah sebagai
salah satu pusat pengembangan sumber daya manusia.
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL