Peran Komunikasi Orangtua-Anak dalam Penanganan Kegemaran Bermain Game Online

A.05

PERAN KOMUNIKASI ORANGTUA DAN ANAK DALAM PENANGANAN
KEGEMARAN BERMAIN GAME ONLINE
Farida Coralia
Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung

Abstraksi. Perkembangan internet menyuguhkan banyak penawaran yang menarik, termasuk
bagi anak Sekolah Dasar. Namun, dibandingkan menggunakan internet untuk menyelesaikan
tugas sekolah, kenyataannya banyak yang beralih pada game online. Bermain game online
secara berlebihan akan mempengaruhi kesehatan baik fisik maupun mental pada anak, dan
bisa mengarah pada adiksi bagi pemainnya. Didasari pandangan bahwa penerapan disiplin
yang efektif serta komunikasi yang baik antara orangtua dan anak merupakan faktor penting
dalam membatasi atau mengontrol kegemaran anak bermain game online, maka orangtua
perlu memahami bagaimana membentuk relasi yang hangat dengan anak. Tersedianya suatu
rancangan intervensi diharapkan dapat menjadi model intervensi yang tepat dalam menangani
kegemaran bermain game online pada anak Sekolah Dasar. Model intervensi dalam
penelitian ini menggunakan bentuk pelatihan dengan pendekatan experiential learning.
Subjek penelitian sebanyak 15 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling.
53,33% anak mempersepsi bahwa mereka mendapatkan teknik penerapan disiplin yang
bersifat otoriter.

Kata kunci : rancangan intervensi, komunikasi orangtua dan anak, kegemaran bermain game online

Perkembangan

yang

anak-anak saat ini, sebab game online

semakin pesat, termasuk internet, membuat

memungkinkan seseorang bermain bersama

perubahan dan memberikan manfaat besar

beberapa orang sekaligus dari berbagai

bagi

bidang


lokasi tanpa harus bertatap muka. Salah satu

kehidupan. Sayangnya, perubahan tersebut

game online yang cukup diminati oleh anak-

tidak hanya dalam aspek-aspek yang positif

anak adalah Point Blank, yaitu salah satu

tapi juga negatif. Bagi pelajar, khususnya

bentuk game bergenre aksi yang penuh

anak

dapat

dengan adegan kekerasan dan adanya unsur


membantu mereka dalam menyelesaikan

pornografi didalamnya. Dengan membeli

tugas-tugas

alih-alih

voucher senilai sepuluh ribu rupiah, seorang

memanfaatkan internet sebagai sarana yang

anak dapat membeli berbagai macam senjata

menunjang prestasi belajar, siswa lebih

yang dapat ia gunakan dalam permainan.

banyak menggunakannya untuk bermain


Oleh karena unsur kekerasan dan pornografi

game online. Game online merupakan salah

yang banyak terjadi dalam permainan ini,

satu permainan yang paling diminati oleh

bukan tidak mungkin ditiru oleh para

manusia

Sekolah

dalam

Dasar,

sekolah.


teknologi

segala

internet

Namun,

74

Peran Komunikasi Orangtua dan Anak
dalam Penanganan Kegemaran Bermain Game Online | 75
Coralia, F. [hal.74-86]
pemain yang masih anak-anak. Sejalan

sekolah/mengaji, membuat anak cenderung

dengan pendapat dari Zakiah Darajat (1990),

berperilaku kasar, berbohong dan berani


bahwa anak usia sekolah dasar adalah usia

mencuri uang orangtua; (3) orangtua kurang

meniru karena belum mampu berpikir

memiliki

mandiri, maka yang ia lakukan adalah

online dan dampak negatif yang dapat

meniru kebiasaan manusia sekelilingnya.

diakibatkannya; (4) perilaku anak diatas

pengetahuan

mengenai


game

Menurut Michael Foucault (2007)

seringkali dihukum secara verbal atau fisik

tingkah laku bermain game online yang

dan kurang disertai komunikasi yang efektif

dilakukan

dapat

antara orangtua anak sebagai upaya dalam

memunculkan dampak-dampak yang tidak

mendisiplinkan anak; (5) tidak konsisten


baik dan bisa mengarah pada addiction bagi

dalam

pemainnya.

terhadap

memunculkan perilaku-perilaku diatas (lihat

sejumlah anak laki-laki usia Sekolah Dasar

hasil observasi); (6) orangtua sibuk dengan

yang memiliki kegemaran bermain game

aktivitasnya sehingga komunikasi dengan

online dalam penelitian Widiasari (skripsi,


anak hanya seadanya (sesuai kebutuhan).

secara

Hasil

berlebihan

observasi

2012) adalah sebagai berikut : (1) setelah
pulang

sekolah,

ketika

anak


Penelitian yang dilakukan Patterson

menghabiskan

dan rekan-rekannya (1990) menunjukkan

waktu kurang lebih 4 jam untuk bermain

pengawasan orangtua yang tidak memadai

Point Blank; (2) cukup sering terdengar

terhadap keberadaan anak dan penerapan

kata-kata yang tidak pantas (memaki) ketika

disiplin yang tidak efektif dan tidak sesuai

bermain atau memukul kepala/punggung


merupakan

faktor

teman hingga terjadi saling membalas; (3)

menentukan

tingkah

anak-anak membolos mengaji, kabur dari

mengarah pada kenakalan anak jika tidak

sekolah, berbohong dan mencuri uang

ditindak.

orangtua agar dapat bermain game online;

dilakukan oleh orangtua bertujuan untuk

(4)

(PR

mengatur perilaku anak agar menjadi anak

seringkali tidak dikerjakan) maupun tugas

yang baik. Penerapan disiplin itu sendiri

rumah sehingga prestasi akademik menurun.

harus

Widiasari (skripsi, 2012) juga melakukan

konsekuen

wawancara dengan orangtua anak dengan

Keluarga sebagai lingkungan pertama yang

hasil

dibangun oleh orangtua dan orang-orang

mengabaikan

sebagai

mereka

menghukum

tugas

berikut

:

sekolah

(1)

orangtua

penting
laku

Penanaman

dilakukan

yang

bisa

disiplin

secara

(dalam

dalam

yang

konsisten

Santrock,

dan

1996).

mengetahui kebiasaan anaknya bermain

terdekat

game online Point Blank; (2) menyadari

perkembangan anak. Setiap orangtua perlu

bahwa kegemaran anaknya bermain Point

memahami betapa penting dan kuatnya

Blank

telah

mengganggu

aktivitas

yang

sangat

mempengaruhi

pengaruh yang dapat orangtua sampaikan

76 | Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013

pada anak melalui hal-hal yang tampaknya

Bertolak

dari

persoalan

tersebut,

sederhana, seperti perhatian yang diberikan

muncul pertanyaan bagaimana rancangan

dan kemauan untuk memenuhi kebutuhan

intervensi

emosional

akan

mengembangkan komunikasi orangtua anak

membentuk persepsi yang baik terhadap

dalam menangani kegemaran bermain game

orangtuanya.

(1996),

online pada anak usia SD? Maka, tujuan

perlakuan terhadap seorang anak oleh

penelitian ini adalah menyusun rancangan

orangtua mempengaruhi bagaimana anak itu

intervensi berdasarkan analisis terhadap

memandang, menilai dan bersikap terhadap

permasalahan yang ditemukan.

orangtua

anak,

Menurut

serta

hubungan

sehingga

anak

Hurlock

mempengaruhi

kualitas

berkembang

diantara

yang

yang

efektif

untuk

Pola Komunikasi Keluarga

mereka. Disiplin butuh komunikasi sebab

Secara

umum

dapat

dikatakan

jika sudah ada seperangkat aturan didalam

orangtua cenderung mengharapkan apa yang

rumah lalu tidak dikomunikasikan dengan

ada

tepat

sia-sia.

keinginan,

penting

dimengerti

maka

Ketrampilan

akan

menjadi

komunikasi

ini

dalam alam pikirannya,
perasaan,
dengan

misalnya

ide,

baik

informasi

oleh

anggota

sehingga anak dapat mengerti dan menurut

keluarganya. Alam pikiran orangtua selain

terhadap kesepakatan disiplin. Demikian

beragam juga cenderung masih dalam

juga komunikasi antara orangtua dan anak,

bentuk abstrak, sehingga sukar dipahami

haruslah komunikasi yang tepat guna dan

keluarga khususnya anak-anak usia Sekolah

tepat sasaran. Komunikasi dalam keluarga

Dasar.

merupakan komunikasi yang unik, tidak

Pola komunikasi keluarga menurut

terbatas “hanya” pada penyampaian pesan

Wood (dikutip Reardon, 1987) dapat dibagi

dari satu pihak ke pihak lain saja. Namun,

dalam

ada hal mendasar yang harus ada agar

komunikasi

komunikasi

berjalan

lancar,

yaitu

terbuka lebih memberikan keluwesan pada

kepercayaan.

Sebaik

apapun

materi

aturan yang berlaku. Misalnya apa yang

komunikasi,

bila

dilandasi

dikatakan orangtua tetap penting tetapi

kepercayaan,

maka

tidak

komunikasi
tertutup.

Pola

terbuka

dan

komunikasi

akan

masih memungkinkan bagi anak untuk

menjadi sulit dan tidak efektif. Masalah

mengemukakan pikirannya, berupa ide,

komunikasi di keluarga, tak lepas dari peran

pendapat,

orangtua yang sangat dominan. Kualitas

(Balswick dan Balswick, 1990). Bentuk

komunikasi anak sangat dipengaruhi oleh

komunikasi ini memberikan lebih banyak

sejauhmana

kesempatan

kepadanya.

komunikasi

pola

orangtua

berkomunikasi

saran,

saling

untuk

mendengar

menjelaskan

permasalahan yang muncul dan ada banyak

Peran Komunikasi Orangtua dan Anak
dalam Penanganan Kegemaran Bermain Game Online | 77
Coralia, F. [hal.74-86]
kemungkinan

bagi

anak

untuk

eksistensinya

sebagai

tentang hal yang tidak boleh, dan belum

bagian dari komunikasi yang berlangsung.

tentu mampu untuk mengemukakan hal

Apalagi jika diperkuat dengan pernyataan-

yang sebenarnya atau hal yang harus

pernyataan yang membesarkan hati. Bentuk

dilakukan.

komunikasi ini memiliki persamaan dengan

keluarga sepertinya hanya ada satu untuk

gaya orangtua yang berwibawa dalam

memecahkan permasalahan. Jelas, dalam

mengasuh

komunikasi tertutup ini ada keterbatasan

mengekspresikan

bersikap

anak,
tegas,

yaitu

orangtua

rasional,

yang

menghormati

menyebabkan

untuk

anak

hanya

Komunikasi

mengekspresikan

mengetahui

tertutup

dalam

emosi.

Atau

kepentingan anak, dan anak dituntut untuk

sebaliknya, antara pesan verbal dan pesan

bertindak menerima norma-norma secara

non verbal ada kesenjangan, yang kadang-

umum (McDavid dan Garwood, 1978).

kadang

Bentuk

lebih

bingung, sering disebut dengan double bind.

memungkinkan bagi anak untuk dapat

Hal seperti ini dapat menyebabkan anak

melihat

atau

tidak memberi respon pada kedua pesan

mengatasinya, karena ada interaksi dalam

dengan waktu yang bersamaan. Apabila

komunikasi,

tetap

orangtua dan anak tidak bicara secara

memperhatikan norma-norma dan tanpa

terbuka, komunikasi menjadi tidak wajar

menghilangkan eksistensi sebagai orangtua

dan dapat merusak interaksi dalam keluarga

maupun anak.

(Balswick dan Balswick, 1990).

komunikasi

masalah,

terbuka

memecahkan

tentunya

dengan

Pola komunikasi tertutup membatasi

anak

menjadi

Ada enam hal yang harus diperhatikan

ruang untuk memperbincangkan atau untuk

agar

mendiskusikan sesuatu. Misalnya keharusan

efektif:

melakukan apa yang dikatakan ibu, tidak

menyebabkan

a.

komunikasi

dalam

keluarga

bisa

Respek. Komunikasi harus diawali

boleh berdebat dengan ayah, atau harus

dengan

melakukan apa yang telah ditentukan. Ada

(respectfull

persamaan komunikasi tertutup dengan

penghargaan

komunikasi orangtua yang otoriter yaitu

menimbulkan kesan serupa (timbal

berbicara sedikit dengan anak, tindakan

balik) dari lawan diskusi. Orangtua

keras, otoritas kewenangan orangtua begitu

akan sukses berkomunikasi dengan

dominan (McDavid dan Garwood, 1978),

anak bila ia melakukannya dengan

sering pula komunikasi seperti ini disebut

penuh respek. Bila ini dilakukan maka

komunikasi

tidak

anak pun akan melakukan hal yang

memungkinkan anak dapat menyampaikan

sama ketika berkomunikasi dengan

opini dikarenakan aturan yang kaku, dapat

orangtua atau orang di sekitarnya.

satu

arah.

Keadaan

sikap

saling

menghargai

attitude).
biasanya

Adanya
akan

78 | Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013

b.

Empati. Yaitu kemampuan untuk

yang

menempatkan diri kita pada situasi

maknanya. Salah satu caranya adalah

dan kondisi yang dihadapi oleh orang

berbicara sesuai bahasa yang mereka

lain. Syarat utama dari sikap empati

pahami (melihat tingkatan usia).

adalah kemampuan untuk mendengar

Tepat.

Dalam

bisa

jelas

membahas

suatu

dan mengerti orang lain, sebelum

masalah hendaknya proporsi yang

didengar dan dimengerti oleh orang

diberikan tepat, baik waktunya, tema

lain. Orangtua yang baik tidak akan

maupun sasarannya. Waktu yang

menuntut anaknya untuk mengerti

tepat untuk membicarakan masalah

keinginannya, tapi ia akan berusaha

anak misalnya pada waktu makan

memahami anak atau pasangannya

malam.

terlebih dahulu. Ia akan membuka

c.

e.

disampaikan

f.

Rendah hati. Sikap rendah hati dapat

dialog dengan mereka, mendengar

diungkapkan melalui perlakuan yang

keluhan

ramah,

dan

harapannya.

saling

menghargai,

tidak

Mendengarkan disini tidak hanya

memandang diri sendiri lebih unggul

melibatkan indra saja, tapi melibatkan

ataupun lebih tahu, lemah lembut,

pula hati dan perasaan. Cara seperti

sopan, dan penuh pengendalian diri.

ini dapat memunculkan rasa saling

Dengan sikap rendah hati maka lawan

percaya

diskusi kita menjadi lebih terbuka,

dan

keterbukaan

dalam

keluarga.

sehingga banyak hal yang dapat

Audibel. Artinya dapat didengarkan

diungkapkan dari diskusi tersebut.

atau bisa dimengerti dengan baik.
Sebuah

pesan

harus

dapat

disampaikan dengan cara atau sikap

d.

Disiplin
Menurut

Hurlock (1996)

disiplin

yang bisa diterima oleh si penerima

adalah

pesan. Raut muka yang cerah, bahasa

bertingkah laku sesuai harapan masyarakat.

tubuh yang baik, kata-kata yang

Lebih lanjut Hurlock mengatakan bahwa

sopan, atau cara menunjuk, termasuk

disiplin akan membantu seseorang dalam

kedalam komunikasi yang audibel ini.

mengembangkan

Jelas. Pesan yang disampaikan harus

direction sehingga ia dapat mengambil suatu

jelas

tidak

keputusan. Dalam pembicaraan sehari-hari

menimbulkan banyak pemahaman,

istilah disiplin biasanya dikaitkan dengan

selain harus terbuka dan transparan.

keadaan tertib, maksudnya suatu keadaan

Ketika berkomunikasi dengan anak,

dimana perilaku seseorang mengikuti pola-

maknanya

dan

orangtua harus berusaha agar pesan

mengajarkan

seseorang

self-control

dan

untuk

self-

Peran Komunikasi Orangtua dan Anak
dalam Penanganan Kegemaran Bermain Game Online | 79
Coralia, F. [hal.74-86]
pola atau aturan-aturan tertentu yang telah

jelas,

ditetapkan terlebih dahulu.

pencapaian tujuan kediplinan di rumah.

Terdapat

beberapa

mempengaruhi

faktor

kedisiplinan

yang
tersebut

(Haditono, 1984), antara lain:

termasuk

Hurlock

penentuan

(1996)

kriteria

membagi

teknik

penerapan disiplin menjadi tiga, yaitu:
a. Teknik disiplin otoriter.

a. Faktor anak itu sendiri. Oleh karena itu,

Penerapan disiplin oleh

orangtua

dalam menanamkan kedisiplinan faktor

dalam disiplin otoriter ini, peraturan

anak harus diperhatikan, mengingat

yang dibuat sangat ketat dan rinci,

anak memiliki potensi dan kepribadian

anak harus mematuhi dan menaati

yang berbeda antara satu dan yang lain.

peraturan yang telah disusun dan

Pemahaman terhadap individu anak

berlaku

secara

akan

menerima sanksi atau hukuman yang

keberhasilan

berat apabila gagal mentaati dan

cermat

berpengaruh

dan

tepat

terhadap

penanaman kedisiplinan.

sayang

rumah.

Anak

akan

mematuhi peraturan yang berlaku,

b. Sikap orangtua yang baik dan penuh
kasih

di

memungkinkan

sebaliknya apabila berhasil mematuhi
peraturan maka anak tidak mendapat

keberhasilan penanaman kedisiplinan

penghargaan

pada anak. Hal ini dimungkinkan

sudah dianggap kewajiban. Disiplin

karena pada hakikatnya anak cenderung

otoriter berarti pengendalian tingkah

lebih patuh kepada orangtua yang

laku berdasarkan tekanan, dorongan,

bersikap baik. Sebaliknya, sikap orang

pemaksaan dari luar diri seseorang.

tua yang kasar, keras, tidak peduli, dan

Hukuman dan ancaman kerapkali

kurang

berdampak

dipakai

penanaman

memaksa, menekan dan mendorong

wibawa

terhadap

akan

kegagalan

kedisiplinan di rumah.

(sekolah,

masyarakat),
(fasilitas,
lingkungan

keluarga,

lingkungan

sarana

oleh

hal

orangtua

itu

untuk

anak agar mematuhi dan mentaati

c. Faktor lingkungan, baik lingkungan
fisik

dikarenakan

teknis

prasarana)

sosiokultural

dan

dan

(interaksi

antar individu)
d. Faktor tujuan. Agar penanaman disiplin

peraturan.
kesempatan

Anak

tidak

bertanya

diberi
mengapa

disiplin harus dilakukan dan apa
tujuan

disiplin

itu,

anak

hanya

berpikir wajib mematuhi dan menaati
peraturan yang berlaku di rumah.
Anak yang mendapatkan penerapan

kepada anak dapat berhasil, maka

disiplin otoriter

tujuan tersebut harus ditetapkan dengan

menjadi orang yang patuh dan taat

di rumah dapat

pada aturan yang berlaku, tetapi

80 | Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013

merasa tidak bahagia, tertekan dan

kebebasan pada anak. Inisiatif dan

tidak aman. Anak terlihat baik tetapi

aktivitas-aktivitasnya

dibaliknya

“tumpul”.

ada

pemberontakan
Anak

dapat

ketidakpuasan,
dan

juga

kegelisahan.
menjadi

stres

dikarenakan harus terlihat baik, patuh,

menjadi

Secara

umum

kepribadiannya lemah, demikian pula
kepercayaan dirinya.
b. Teknik disiplin permisif.

taat tetapi merasa kurang bebas,

Orangtua membiarkan anak mencari

kurang mandiri dan berbuat sesuatu

dan menemukan sendiri tata cara yang

hanya sekedar untuk memuaskan

memberi batasan-batasan dari tingkah

pihak lain. Dengan cara otoriter,

lakunya. Pada cara ini, pengawasan

ditambah

dengan

sikap

keras,

menjadi longgar. Anak telah terbiasa

mengancam

akan

mengatur dan menentukan sendiri apa

menjadikan anak patuh dihadapan

yang dianggapnya baik. Anak yang

orangtua, tetapi dibelakangnya ia

berbuat

akan memperlihatkan reaksi misalnya

membawa akibat melanggar norma

menentang atau melawan karena anak

atau aturan yang berlaku, tidak diberi

merasa dipaksa. Reaksi menentang

sanksi atau hukuman. Orangtua tidak

dan melawan bisa ditampilkan dalam

biasa bergaul dengan anak, hubungan

tingkah

yang

tidak akrab dan merasa bahwa anak

melanggar norma-norma atau yang

harus tahu sendiri, karena harus

menimbulkan persoalan dan kesulitan

menentukan

baik pada dirinya maupun lingkungan

perkembangan

rumah, sekolah dan pergaulannya

menjadi tidak terarah. Pada anak

seperti

yang

tumbuh keakuan (egosentrisme) yang

memiliki kekuasaan, kesulitan dalam

terlalu kuat, kaku dan menimbulkan

penyesuaian sosial, dan lupa akan

kesulitan-kesulitan

kewajiban sehari-harinya. Perbuatan

menghadapi larangan-larangan yang

anak hanya karena keterpaksaan dan

ada

ketakutan menerima sanksi, bukan

Dampak

berdasarkan kesadaran diri. Anak

kebingungan

perlu dibantu untuk memahami arti

penyebabnya karena anak tidak tahu

dan manfaat disiplin itu bagi dirinya,

mana yang tidak dilarang dan mana

supaya ada kesadaran yang baik

yang dilarang atau bahkan anak

tentang

menjadi takut, cemas, dan dapat juga

menghukum,

laku-tingkah

membenci

disiplin.

menimbulkan

akibat

laku

orang

Cara

ini

hilangnya

sesuatu

dalam

dan

ternyata

sendiri

maka

kepribadiannya

jika

lingkungan

teknik

harus

sosialnya.

permisif

dan

berupa

kebimbangan,

Peran Komunikasi Orangtua dan Anak
dalam Penanganan Kegemaran Bermain Game Online | 81
Coralia, F. [hal.74-86]
menjadi

agresif

serta

liar

untuk

tanpa

tingkah

kendali.

ini

laku

dan

sesuatu
selanjutnya

memupuk kepercayaan dirinya. Ia

c. Teknik disiplin demokratis
Cara

memperlihatkan

memperhatikan

mampu

dan

bertindak

sesuai

dengan

menghargai kebebasan anak, namun

norma dan kebebasan yang ada pada

kebebasan yang tidak mutlak dan

dirinya untuk memperoleh kepuasan

dengan

penuh

dan menyesuaikan diri dan jika

pengertian antara anak dan orangtua.

tingkah lakunya tidak berkenan bagi

Keinginan

orang lain ia mampu menunda dan

bimbingan

dan

yang

pendapat

anak

diperhatikan dan jika keinginan dan

menghargai

pendapat anak tidak sesuai maka

lingkungannya sebagai sesuatu yang

orangtua menerangkan kepada anak

memang bisa berbeda dengan norma

secara rasional dan objektif. Cara ini

pribadinya.

dilakukan

oleh

memberi

orangtua

penjelasan,

penalaran

untuk

tuntutan

pada

dengan

diskusi

Karakteristik Anak Sekolah Dasar

anak

Siswa SD pada umumnya berusia

memahami mengapa anak diharapkan

sekitar 6 – 13 tahun yang sedang mengalami

mematuhi dan mentaati peraturan

tahap perkembangan masa anak-anak dan

yang

disiplin

memasuki masa remaja awal. Pada masa ini

aspek

anak mulai keluar dari lingkungan pertama

ada.

demokratis
edukatif

membantu

dan

Penerapan
menekankan
sanksi

hukuman.

yaitu

dapat

diberikan

lingkungan kedua yaitu sekolah. Menurut

kepada yang melanggar atau menolak

Hurlock (1996), karakteristik siswa SD

tata tertib, akan tetapi hukuman

berbeda dengan anak usia prasekolah yang

dimaksudkan

sebagai

ditandai dengan adanya perubahan dalam

menyadarkan,

mengoreksi

Sanksi

bukan
hukuman

upaya
dan

keluarga

pertumbuhan

dan

dan

mulai

memasuki

perkembangan

fisik,

mendidik. Hukuman yang diberikan

bahasa, emosi, moral, kognitif dan sosial.

oleh

Pertumbuhan

orangtua

sesuai

dengan

dan

perkembangan

ini

perbuatannya dan berat ringannya

membuat mereka lebih siap untuk belajar

hukuman

dibandingkan sebelumnya.

tergantung

kepada

pelanggarannya. Anak yang berhasil

dapat dilihat sebagai berikut :

mematuhi dan mentaati disiplin, maka

a. Perkembangan fisik

akan

diberikan

pujian

Secara rinci

dan

Perkembangan fisik pada anak secara

penghargaan. Dengan cara ini pada

langsung akan menentukan apa saja

anak tumbuh rasa tanggung jawab

yang dapat dikerjakan, dan secara

82 | Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013

tidak langsung akan memberikan

Yaitu

warna tertentu dalam perilaku anak,

berperilaku

misalnya

anak

tuntutan sosial. Anak yang tadinya

memandang dirinya sendiri dan orang

selalu berbuat atas dasar dorongan

lain. Dengan kata lain, kepribadian

hati sekarang berusaha menggunakan

anak akan terpengaruh

tolok ukur

bagaimana

b. Perkembangan bahasa

perolehan
yang

kemampuan
sesuai

orang dewasa

dengan

untuk

menilai orang atau situasi. Pada umur

Komunikasi berarti suatu pertukaran

10 tahun, anak dapat mengubah

pikiran dan perasaan.

sebagian dorongan hati kerah yang

tersebut

dapat

Pertukaran

dilakukan

dengan

sesuai dengan harapan kelompok

setiap bentuk bahasa seperti isyarat,

sosial.

ungkapan emosional, bicara, atau
bahasa

tulisan.

Jika

komunikasi

Metode Penelitian

dimaksudkan untuk memenuhi fungsi
pertukaran pikiran dan

Kegiatan

pembuatan

rancangan

perasaan,

intervensi ini dilakukan berdasarkan atas

maka terdapat unsur penting, yaitu :

analisis kuantitatif persepsi anak terhadap

(1) anak harus menggunakan bentuk

teknik disiplin yang dilakukan orang tua

bahasa yang bermakna bagi orang

serta studi literatur pada konsep dan teori

yang mereka ajak komunikasi; (2)

yang

dalam berkomunikasi anak harus

intervensi. Proses pembuatan rancangan

memahami bahasa yang digunakan

intervensi ini dilakukan dua tahap, yaitu:

oleh orang lain.

1.

c. Perkembangan emosi

berkaitan

dengan

Mengidentifikasi
perilaku

dan

orang

mendisiplinkan

emosional dibandingkan anak yang

bermain game online.
2.

anak

melatih

yang pandai beraksi lebih emosional

komunikasi

terhadap berbagai macam rangsangan

mendisiplinkan

dibandingkan dengan anak-anak yang

bermain game online.

cenderung

pandai.

Mereka

lebih

gemar

orang

tua

yang
anak

menggunakan
efektif

dalam

yang

gemar

juga

Dalam penelitian ini sampel yang

mampu

diambil sebanyak 15 anak. Teknik sampling

mengendalikan ekspresi emosi.
d. Perkembangan sosial

yang

dalam

Membuat rancangan intervensi untuk

sebagai suatu kelompok, anak-anak

kurang

menganalisis
tua

Anak yang sehat cenderung kurang

kurang sehat. Sedangkan ditinjau

perancangan

yang digunakan adalah purposive sampling,
dimana dalam penelitian ini karakteristik
subjek penelitian yang ditetapkan adalah

Peran Komunikasi Orangtua dan Anak
dalam Penanganan Kegemaran Bermain Game Online | 83
Coralia, F. [hal.74-86]
anak usia Sekolah Dasar pemain game

angket yang dikonstruksikan berdasarkan

online Point Blank kurang lebih 4 jam setiap

teori teknik penerapan disiplin dari Hurlock.

harinya.
Untuk mendapatkan data mengenai

Hasil Penelitian dan Pembahasan

persepsi anak terhadap teknik penerapan
disiplin orang tua, peneliti menggunakan

Berikut ini adalah hasil penelitian
yang diperoleh:

Tabel 1. Persepsi Anak Usia SD Mengenai Teknik Penerapan Disiplin Orangtua
No

Prosentase

1
2
3

53,33%
40%
6,67%

Persepsi Anak
Teknik disiplin otoriter
Teknik disiplin permisif
Teknik disiplin demokratis

Prosentase terbesar (53,33%), anak

Dampaknya, hukuman yang diberikan dapat

mempersepsi bahwa mereka mendapatkan

menimbulkan kebencian terhadap orangtua

teknik penerapan disiplin yang bersifat

sehingga anak akhirnya memperlihatkan

otoriter. Orangtua menetapkan beberapa

reaksi-reaksi menentang atau melawan yang

aturan di rumah dan biasanya memberikan

muncul dalam bentuk perilaku melanggar

sanksi fisik jika melanggar. Anak baru

aturan yang berulang.
Sedangkan

menyadari bahwa perintah yang diberikan

sebesar

40%

anak

orangtua, seperti “jangan pulang malam”,

mempersepsi bahwa mereka mendapatkan

“kerjakan PR”, “tidak boleh membolos

teknik penerapan disiplin yang bersifat

mengaji/sekolah”, dll, merupakan suatu

permisif. Orang tua membiarkan anak

aturan hingga anak mendapatkan hukuman

mencari dan menemukan sendiri tata cara

fisik

aturan-aturan

yang memberi batasan-batasan dari tingkah

tersebut. Artinya, tidak ada upaya untuk

lakunya. Pada cara ini, pengawasan menjadi

mengkomunikasikan aturan-aturan tersebut

longgar. Anak telah terbiasa mengatur dan

kepada anak sehingga anak tidak memahami

menentukan sendiri apa yang dianggap baik

hal-hal apa yang ingin orangtua mereka

sehingga komunikasi yang terjadi antara

lakukan

orangtua

orangtua dan anak mengenai apa yang benar

menginginkannya; serta hal-hal apa yang

dan salah atau yang boleh dan tidak boleh

orangtua tidak ingin dilakukan anak dan

dilakukan

mengapa tidak boleh. Seringkali mereka

pengalaman yang terbatas mengenai apa

mendapatkan

yang

ketika

melanggar

dan

mengapa

hukuman

tanpa

disertai

membuat

diharapkan

penjelasan mengapa mereka tidak boleh

Pengalaman

melakukan

mereka

perilaku-perilaku

diatas.

terbatas

dalam

anak

memiliki

oleh

lingkungan.

ini

menghambat

mengambil

keputusan-

84 | Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013

keputusan tentang perilaku seperti apa yang

pendisiplinan tidak efektif. Anak maupun

memenuhi harapan sosial. Selain itu, anak

orangtua kurang atau tidak memahami objek

yang merasa orangtua hanya memberi

komunikasi, sehingga dapat menimbulkan

sedikit

komunikasi yang salah. Pola komunikasi

perhatian

mengabaikan

bahkan

membuat

cenderung

mereka

lebih

yang digunakan adalah komunikasi tertutup.

mementingkan kepentingannya sendiri dan

Temuan

kurang memperhatikan keberadaan orang

pemahaman bahwa pentingnya komunikasi

lain. Sesuai dengan teori Hurlock, anak yang

yang tepat dan efektif dalam pendisiplinan

mempersepsi

anak yang gemar bermain game online.

mendapatkan

penerapan

disiplin yang bersifat permisif cenderung

tersebut

Uraian

memberikan

lebih

rinci

sebuah

mengenai

membenci figur otoritas karena anak merasa

rancangan intervensi dan turunan materi dari

seharusnya orangtua memberitahu mereka

tiap bagian dapat dilihat pada tabel 3.

bahwa tidak semua orang dapat menerima

Rancangan intervensi tersebut menggunakan

perilaku yang tidak disiplin, sehingga anak

pendekatan experiential learning. Intervensi

dapat menjadi takut, pencemas atau agresif.

dengan pendekatan ini merupakan suatu

Kedua

penerapan

rangkaian kegiatan yang membutuhkan

disiplin diatas, yaitu teknik penerapan

keterlibatan aktif peserta, sebab titik utama

disiplin yang bersifat otoriter maupun yang

dalam experiential learning adalah cara

bersifat permisif memiliki permasalahan

terbaik

yang serupa yaitu komunikasi orangtua dan

melakukannya (Walters & Marks, 1981).

anak

dalam

bentuk

teknik

interaksi

saat

bagi

individu

untuk

belajar

proses

Tabel 2. Proses Intervensi berdasarkan Experiential Learning
Tahap Experiential Learning
Tahap 1 : Perencanaan

a.
b.
c.
d.

Kegiatan
Menyusun materi
Merancang kegiatan intervensi
Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
Menyiapkan pengaturan ruangan

Tahap 2 : Pembukaan

a. Pembukaan : perkenalan, penjelasan
mengenai tujuan, manfaat, sekilas
mengenai agenda kegiatan dan kontrak
belajar
b. Ice breaking

Tahap 3 : Aktivitas
Tahap 4 : Pencarian makna
Tahap 5 : Kesimpulan
Tahap 6 : Evaluasi

Seluruh sesi intervensi
Diskusi di setiap sesi
Tanya jawab
Monitoring

Peran Komunikasi Orangtua dan Anak
dalam Penanganan Kegemaran Bermain Game Online | 85
Coralia, F. [hal.74-86]
Tabel 3. Tujuan Instruksional Umum dan Khusus dari Rancangan Intervensi
TIU
Kognitif :
Orangtua memiliki
pengetahuan mengenai
game online dan
pengetahuan mengenai
komunikasi efektif
dalam keluarga

1.

2.

TIK
Orangtua memiliki
pengetahuan mengenai
game online, yang meliputi :
a. Apakah game online
itu?
a.
b. Bahaya bermain game
online secara
b.
berlebihan.
c. Mengidentifikasi
perilaku-perilaku
c.
negatif yang muncul
sebagai dampak dari
bermain game online
d.

Orang tua memiliki
pengetahuan mengenai
komunikasi yang efektif.

a.
b.
c.

Afektif:
Orangtua memiliki
kesediaan untuk
menciptakan komunikasi
dengan anak yang efektif

Orang tua memiliki kesediaan
untuk melakukan komunikasi
dengan anak yang efektif ketika
mendisiplinkan anak yang gemar
bermain game online

Perilaku:
Orangtua mampu
melakukan komunikasi
dengan anak yang efektif

Orangtua mampu melakukan
teknik-teknik komunikasi dengan
anak yang efektif ketika
mendisiplinkan anak

MATERI

METODE

Pengertian mengenai
game online
Jenis-jenis game
online yang
“berbahaya”
Dampak negatif
bermain game online
secara berlebihan
bagi anak.
Perilaku-perilaku
negatif yang mungkin
muncul sebagai
dampak dari bermain
game online dan
bagaimana
mengenalinya.

Lecture, diskusi,
audiovisual, kasus

Pengertian
komunikasi
Pengertian
komunikasi keluarga
Kunci penting dalam
komunikasi keluarga
yang efektif, meliputi:
respek, empati,
audibel, jelas, tepat
dan rendah hati.

Lecture, diskusi, game

Capaian afektif meliputi
seluruh materi yang
diberikan pada area
kognitif, namun lebih
menekankan pada materi
berikut:
a. Urgensi menangani
anak yang gemar
bermain game online
melalui teknik
penerapan disiplin
b. Pemahaman
mengenai pentingnya
menciptakan
komunikasi dengan
anak yang efektif
ketika mendisiplinkan
anak yang gemar
bermain game online
Kasus

Audiovisual, diskusi,
kasus

Role play, diskusi

86 | Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013

wajar dan dapat merusak interaksi dalam

Simpulan dan Saran
Dari uraian tersebut diatas ditarik

keluarga.

Rancangan

intervensi

yang

kesimpulan bahwa teknik penerapan disiplin

disusun untuk melatih orangtua melakukan

yang banyak dipersepsi oleh anak adalah

komunikasi dengan anak yang efektif

teknik disiplin yang bersifat otoriter dan

menggunakan

teknik disiplin yang bersifat permisif. Dalam

learning sebab dengan adanya keterlibatan

kedua teknik penerapan disiplin tersebut,

aktif peserta dalam tiap proses pembelajaran

anak maupun orangtua kurang atau tidak

maka diharapkan terjadi transfer of learning

memahami objek komunikasi, sehingga

yang optimal.

dapat menimbulkan komunikasi yang salah.

pendekatan

experiential

Peneliti menyarankan untuk menguji

Pola komunikasi yang digunakan adalah

lebih lanjut

komunikasi tertutup sehingga seringkali

rancangan intervensi. Hasil penelitian ini

antara pesan verbal dan pesan non verbal

dapat digunakan oleh orang tua untuk

ada

mengidentifikasi lebih awal perilaku negatif

kesenjangan,

menyebabkan

anak

yang

kadang-kadang

menjadi

bingung.

Apabila orangtua dan anak tidak bicara

akibat

mengenai

bermain

game

efektivitas

online

dari

secara

berlebihan sehingga dapat segera ditangani.

secara terbuka, komunikasi menjadi tidak

DAFTAR PUSTAKA

Balswick, Jack O, dan Balswick, Judith K. 1990. The family. (edisi ke-2) Grand Rapinds,
Michigan: Boker Book House
Covey, Stephen R. 1997. The 7 Habits of Highly Effective Families , New York: A Viacom
Company.
Edwards, C. Drew. 2006. Mengatasi Anak yang Sulit Diatur . Bandung : Kaifa
Essau, Cecilia A. 2008. Adolescent Addiction : Epidemiology, Assessment and Treatment. United
States of America : Elsevier Inc.
Gackenbach, Jayne. 2007. Psychology and the Internet: Intrapersonal, Interpersonal and
Transpersonal Implications. Cetakan kedua. New York
Hurlock, Elizabeth B. 1996. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Cetakan kelima. Jakarta : Erlangga.