155 Jumlah induk dan produksi yang dihasilkan berkaitan dengan fasilitas yang
ada atau yang akan disiapkan.
Gambar 38. Hubungan Pengelolaan Induk, Fasilitas dan Target Produksi Jumlah induk yang dipelihara berkaitan dengan jumlah produksi benih ikan
yang akan dihasilkan. Selanjutnya, untuk menentukan jumlah induk harus mengetahui fekuinditas, telur yang ovulasi, telur yang terbuahi fertilisasi,
telur yang menetas, dan mortalitas larva dan benih setiap tahap kegiatan.
Contoh : Induk ikan mas memiliki fekuinditas sebanyak 25.000
– 50.000 butir kg. Induk ikan patin memiliki fekuinditas sebanyak 50.000
– 100.000 butir kg induk. Dari fekuinditas induk ikan tersebut, 99 telur yang
ovulasi, selanjutnya total telur yang ovulasi sebanyak 90 telur yang terbuahi. Selanjutnya, dari total telur terbuahi sebanyak 90 telur yang
menetas menjadi larva ikan. Selama pemeliharaan larva sampai benih ikan dapat bertahan hidup sebanyak 75 . Melalui perhitungan tersebut diatas
dapat ditentukan target produksi dan jumlah fasilitas yang akan disediakan.
h. Memberi Pakan
Pakan merupakan faktor yang penting dalam usaha membesarkan ikan. Dalam usaha membesarkan, benih ikan diharuskan tumbuh hingga
mencapai ukuran pasar. Untuk itu, benih ikan harus makan, tidak sekedar
156 untuk mempertahankan kondisi tubuh, tetapi juga untuk menumbuhkan
jaringan otot atau daging. Jumlah dan jenis pakan yang dikonsumsi oleh benih ikan akan menentukan asupan energi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan daging. Pakan yang dikonsumsi oleh benih ikan bisa menggambarkan nafsu makan ikan dan ini dipengaruhi oleh kualitas air
terutama suhu dan oksigen terlarut media pemeliharaan benih ikan. Dalam pemberian pakan ikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitu jenis pakan, frekuensi pemberian pakan , cara memberikan pakan, feeding rate dan konversi pakan.
1 Jenis Pakan
Pakan yang diberikan pada calon induk ikan antara lain adalah pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami biasanya diberikan secara tidak
langsung pada calon induk ikan yang dipelihara pada kolam dengan dasar kolam tanah. Untuk calon induk ikan ikan air tawar yang
dipelihara pada bak beton atau kolam tembok biasanya diberikan pakan buatan. Pakan buatan untuk induk ikan ikan air tawar harus memilki
kandungan protein antara 25 – 30 persen, dan lemak dibawah 4 persen.
Kandungan lemak yang terlalu tinggi baik bagi induk, terutama dapat menyebabkan kandung lemak pada telur menjadi tinggi, yang akhirnya
bisa menyebabkan ikan sulit memijah, atau masa adafatsi saat
pemijahan sangat lama. 2 Frekuensi dan waktu pemberian pakan
Frekuensi pemberian pakan adalah berapa kali pakan yang diberikan pada calon induk ikan ikan air tawar dalam sehari. Frekuensi ini terkait
dengan waktu pemberian pakan. Umumnya semakin besar ukuran ikan maka frekuensi pemberian pakannya semakin jarang atau kurang. Ikan
kecil sebaliknya diberi pakan lebih sering dibandingkan ikan besar. Frekuensi pemberian pakan ikan berkaitan dengan laju evakuasi pakan