Disseminate penyebaran Data Hasil Uji Terbatas Produk oleh siswa

62 Hasil penilaian uji kelayakan pada 50 orang siswa SMK Negeri 3 Klaten pada keempat aspek di atas bila di buat dalam bentuk histogram akan terlihat seperti gambar berikut ini: Gambar 33 Histogram data penilaian uji kelayakan pada siswa

d. Disseminate penyebaran

Tahap ini merupakan tahap penyebaran, pada modul ini belum di sebarkan secara luas hanya untuk buku pegangan guru dan siswa, karena modul ini baru sampai tahap uji kelayakan saja. B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka pembahasan meliputi kualitas kelayakan Modul Boga Dasar. Pengembangan modul boga dasar telah selesai dikembangkan. Proses pembuatan media modul ini dilaksanakan secara bertahap dan untuk menghasilkan produk media modul yang baik telah dilakukan serangkaian observasi, wawancara, pengumpulan referensi, pengembangan modul, validasi ahli dan uji coba kelayakan modul. 63 Pada saat pengumpulan referensi harus sesuai dengan kebutuhan materi modul boga dasar. Pengumpulan referensi atau informasi untuk menyusun modul boga dasar yang digunakan untuk referensi adalah silabus yang digunakan di SMK Negeri 3 Klaten dan buku-buku yang mencakup materi bumbu dasar adalah meliputi materi tentang pengertian, macam-macam bumbu, jenis bumbu, metode penyimpanan bumbu, standart resep. Penyusunan modul membuat bumbu dasar dan turunanya pada masakan Indonesia diawali dengan menyusun kerangka modul yaitu halaman sampul, halaman francis, kata pengantar, daftar isi, peta kedudukan modul, glosarium. Kemudian menyusun pendahuluan modul yaitu deskriptif, prasyarat, petunjuk penggunaan modul, tujuan akhir, kompetensi dan cek kemampuan. Selanjutnya menyusun pembelajaran yaitu rancangan belajar siswa, kegiatan belajar uraian materi, tes formatif, kunci jawaban, lembar kerja. Modul Boga Dasar hasil pengembangan yang telah disusun oleh peneliti berupa produk awal selanjutnya dilakukan serangkaian uji untuk mendapatkan masukan, sehingga dihasilkan Modul Boga Dasar yang layak untuk pembelajaran. Uji pada penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu validasi dan uji kelayakan. Validasi melibatkan 2 dosen ahli, dan 1 Guru Boga Dasar. Uji kelayakan melibatkan siswa. Pada tahap validasi ahli materi kelayakan isi 3,4 dengan kategori baik, bahasa, gambar dan penyajian 4,18 dengan kategori sangat baik, dan hasil dari ahli media fungsi dan manfaat 3,4 bahasa dan gambar 3,56 penyajian 4,09 dengan kategori baik, uji validasi 64 guru diperoleh skor pada kategori sebagai berikut: komponen kelayakan isi termasuk dalam kategori 4,18 sangat baik komponen bahasa dan gambar termasuk dalam kategori 4,18 sangat baik, komponen penyajian dalam kategori 4,18 sangat baik, komponen kegrafikaan termasuk kategori 5 sangat baik. Pada tahap validasi ini meskipun dalam kategori sangat baik namun masih harus merevisi produk sesuai dengan saran dan perbaikan yang diberikan oleh dosen ahli dan guru. Setelah melakukan validasi dan merevisi sesuai dengan saran dan perbaikan, kemudian melakukan uji coba ke lapangan untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan ketika digunakan dalam proses pembelajaran. Setelah dilakukan validasi oleh ahli materi, ahli media, guru ahli selanjutnya modul boga dasar diuji coba lapangan dengan melibatkan 50 siswa kelas X Jasa Boga 2 dan Jasa Boga 3 SMK N 3 Klaten. Uji coba modul ini bertujuan untuk mengetahui apakah modul boga dasar ini layak digunakan di SMK Negeri 3 Klaten dan apakah dapat diterima serta bermanfaat untuk siswa sebagaimana yang diharapkan oleh peneliti. Siswa diminta untuk mengisi angket respon siswa terhadap penggunaan Modul Boga Dasar selama proses pembelajaran. Tanggapan yang diberikan oleh siswa meliputi komponen kejelasan, isi materi, penyajian dan tampilan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh skor pada komponen kejelasan, 706 pada komponen materi, 1.182 pada komponen penyajian 950, dan 1.439 pada komponen tampilan. Semua komponen mendapatkan nilai 5 yang termasuk dalam kategori “sangat baik”, jadi dapat disimpulkan bahwa siswa menyetujui dan 65 menilai media pembelajaran modul boga dasar ini layak untuk digunakan di SMK Negeri 3 Klaten. Media pembelajaran modul boga dasar ini dirasa menarik siswa karena dalam modul ini banyak menampilkan gambar yang menarik dan divariasi dengan warna yang baik, sehingga siswa tidak bosan membaca modul bumbu dasar dan turunanya pada masakan indonesia dasar ini. Pemakaian media pembelajaran boga dasar ini dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran. 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Tahapan yang dilakukan pada penyusunan modul ini mencangkup, yaitu: 1 define pendefinisian, 2 design Perencanaan, 3 develop pengembangan atau validasi dilakukan oleh beberapa ahli diantaranya ahli materi, ahli media dan guru ahli smk negeri 3 Klaten kemudian dilakukan uji kelayakan modul kepada siswa SMK negeri 3 Klaten sebanyak 50 orang siswa, dan 4 desseminate penyebaran untuk tahap penyebaran belum bisa dilakukan karrena modul ini hanya sampai tahap uji kelayakan. 2. Modul pembelajaran Boga Dasar Pembuatan Bumbu Dasar dan Turunannya dalam Pengolahan Masakan Indonesia yang dikembangkan layak digunakan untuk mendukung pembelajaran tersebut. Hal tersebut didasarkan atas penilaian yang diberikan oleh dosen ahli materi memperoleh rata-rata skor keseluruhan sebesar 4,18 sangat baik, ahli media memperoleh rata-rata skor keseluruhan sebesar 4,09 baik dan guru ahli boga dasar dan hasil yang didapat dari uji kelayakan pada siswa diperoleh rata-rata sebesar 4,18 sangat baik. Rata-rata keseluruhan nilai yang didapat dari ahli materi, ahli media, guru boga dasar dan siswa tersebut jika disesuaikan dengan tabel yang mengidentifikasikan bahwa