Waktu danTempat Alat dan Bahan Persiapan Penelitian

45

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Waktu danTempat

Penelitian berlangsung dari bulan Februari 2015 sampai dengan Agustus 2015, dilaksanakan di Rumah Kaca di Kebun Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Laboratorium Nematologi, Program Studi Perlindungan Tanaman, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana .

4.2 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah polybag hitam, gelas ukur, botol plastik, tumbukan batu lumpang ukuran sedang, cetok kecil, blender, timbangan analitik, hand counter, masker, mikroskop binokuler dan monokuler, penjepit, plastik kiloan, kertas buram, kertas sticker, tissue, pisau sedangkecil, gunting, saringan biasa dan saringan nematoda ukuran 60 mesh, 270 mesh dan 325 mesh, ember plastik, baskom sedang, ajir, tali raffia, dan kamera digital. Bahan yang digunakan adalah bibit tomat untuk media pembiakan nematoda stadia II, aquades, pupuk, alkohol 70, formalin 4, aqua gallon, daun segar tanaman Lantana camara, Chromolaena odorata , Piper betle L. sebagai bahan ekstrak untuk perlakuan, bibit tanaman tomat untuk pemeliharaan nematoda sebagai sumber inokulum Meloidogyne spp. dan bibit tanaman Lombok untuk tanaman perlakuan. 46

4.3 Persiapan Penelitian

1. Persiapan rumahkaca untuk tempat penelitian yaitu pengaplikasian ekstrak pada tanaman lombok dan mengamati perkembangan populasi nematoda dalam tanah dan akar, serta pengamatan produksi lombok pada tiap tanaman perlakuan. 2. Penyediaan bibit tanaman tomat untuk pemeliharaan nematoda puru akar dan nematoda yang diperoleh digunakan untuk stok yang nanti akan digunakan sebagai perlakuan infestasi pada tanaman cabai Gambar 4.1 3. Mencari sumber inokulum pada pertanaman tomat yang terserang Meloidogyne sp. dan selanjutnya dibawa ke Laboratorium untuk diidentifikasi keberadaan nematoda puru akar tersebut. 4. Penetasan telur nematoda puru akar secara massal untuk memperoleh nematoda puru akar stadia II stadia infektif, selanjutnya diinfestasikan pada tanaman tomat untuk pemeliharaan dengan tujuan memperoleh stok nematoda puru akar infektif yang cukup saat perlakuan penelitian. 5. Penanaman bibit tanaman cabai besar ke polybag untuk penelitian. 6. Menginfestasikan nematoda puru akar ke tanaman cabai yang telah dipersiapkan sebelumnya, yaitu 500 ekortanaman. 7. Mempersiapkan ekstrak Lantana camara, Chromolaena odorata, papaya,Cymbopogon Piper betle L ., dilanjutkan dengan pemberian ekstrak tersebut ke tanaman cabai dalam pot yang sudah terinfeksi nematoda. 8. Pemeliharaan tanaman cabai besar hingga berumur tiga bulan setelah tanam. Selanjutnya tanman dicabut secara destraktif untuk pengamatan populasi nematoda dalam akar maupun dalam tanah. 47 Gambar 4.1 Pembibitan tanaman tomat untuk pemeliharaan nematoda puru akar Gambar 4.2 Tanaman tomat yang telah dipindahkan ke polybag sebagai media tumbuh nematoda puru akar Meloidogyne spp. 48

4.4 Metode Penelitian