Konvergensi dalam Distribusi LIMIT DISTRIBUSI

BAB IV LIMIT DISTRIBUSI

5.1 Konvergensi dalam Distribusi

Dalam beberapa bab terdahulu konvergen dalam distribusi telah didemonstrasikan melalui contoh peubah acak barangkali statistik sering bergantung pada bilangan bulat positif n . Misalnya , jika peubah acak X adalah bn,p distribusi dari X bergantung pada n. Jika ´X rata- rata sampel acak ukuran n dari distribusi N μ , σ 2 , maka ´X adalah N μ , σ 2 n dan distrubusi ´X bergantung pada n. Jika S 2 variansi sampel acak dari distribusi normal peubah acak n S 2 σ 2 adalah χ 2 n−1 , maka distribusi dari peubah acak ini bergantung pada n. Kita mengetahui dari pengalaman bahwa penentuan densitas peluang dari peubah acak pada kesempatan sekarang , mendapat kesukaran perhitungan berat.Misalnya , jika ´X rata-rata sampel acak dari distribusi yang mempunyai fp berkut f x = 1 ;0x 1 = 0 ; lainnya maka fpm dari ´X diberikan oleh [ M t n ] n denagn M t = ∫ 1 e tx dx= e t − 1 t ;t ≠ 0 = 1 ; t = 0 Karenanya E e t ´X = e t − 1 t n ;t ≠ 0 = 1 ; t = 0 Karena fpm dari ´X bergantung atas n, distribusi dari ´X bergantung atas n. Hal itu benar bahwa berbagai teknik matematika dapat digunakan untuk menentukan fdp dari ´X untuk suatu bilangan bulat n tertentu sambarang. Tetapi untuk sembarang fdp, begitu kesukaran sedikit untuk kita, akan menjadi perhatian dalam menggunakan itu untuk menghitung pelang teatang ´X Salah satu matsud dari bab ini adalah untuk menetapkan cara pendekatan , untuk nilai n besar, beberapa kesukaran fungsi densitas peluang ini. Perhatikan distribusi yang bergantung atas bilangan bulat positif n , jelasnya fungsi distribusi F dari distribusi itu juga akan bergantung atas n.Melalui bab ini kita menyatakan fakta ini dengan menuliskan sebagai F n dan fdp padanannya sebagai f n . Selanjutnya untuk menekankan kenyataan bahwa kita sedang bekerja dengan barisan fungsi distribusi dan peubah acak , kita menempatkan indeks n pada peubah acak . Misalnya kita akan menulis F n ´ x = ∫ ´x 1 √ 1 n √ 2 π e − w 2 2 dw untuk fungsi distribusi dari rata-rata ´X n untuk sampel acak ukuran n dari distribusi normal dengan rata-rata nol dan variansi satu. Sekarang kita definisikan konvergensi dalam peluang dari barisan peubah acak. Definisi 1 Misalkan fungsi distribusi F n y dari peubah acak Y n berganung atas n , n =1,2,3,… Jika F y fungsi distribusi dan jika lim n →∞ F n y =F y untuk setiap y pada mana F y kontinu, maka barisan peubah acak Y 1 ,Y 2 , … ,Y n konvergen dalam distribusi ke peubah acak dengan fungsi distribusi F y Contoh 1 Misalkan Y n menyatakan stastistik order ke n dari sampel acak X 1 , X 2 ,… , X n dari distribusi yang mempunyai fdp f x = 1 θ ;0 xθ ; 0θ∞ = 0 ; lainnya Fdp dari Y n adalah g n y = n y n−1 θ n ;0 y θ = 0 ; lainnya. dan fungsi distribusi dari Y n adalah F n y =0; y 0 = ∫ y n z n−1 θ n dz= y θ n ;0 ≤ yθ = 1, lainnya Sekarang F y = 0;−∞≤ y θ = 1 ; θ ≤ y ∞ adalah fungsi distribusi. Selanjutnya lim n →∞ F n y =F y pada setiap titik kontinuitas dari F y . Ingat kembali bahwa distribusi jenis diskrit yang mempunyai peluang 1 pada titik telah disebut distribusi dejeneretdegenerate.Jadi dalam contoh ini , barisan statistik orde ke n Y n , n=1,2,3, … k konvergen dalam distribusi ke peubah acak yang mempunyai distribusi dejeneret pada titik y=θ Contoh 2 Misalkan ´X n mempunyai fungsi distribusi F n ´ x = ∫ − ∞ ´x 1 √ 1n √ 2 π e − n w 2 2 dw Jika perubahan peubah v = √ n w dibuat , kita mempunyai F n ´ x = ∫ − ∞ √ n w 1 √ 2 π e − v 2 2 dv Jelas bahwa lim n →∞ F n ´ x =0 ; ´x0 = 1 2 ; ´x ≠ 0 ¿ 1; ´x 0 Sekarang F ´ x = 0 ; ´x 0 ¿ 1; ´x ≥0 adalah fungsi distribusi dan F n ´ x = ¿ F ´x lim n → ∞ ¿ pada setiap titik kontinuitas dari F ´x Untuk meyakinkan lim n →∞ F n 0 ≠ F 0 , tetapi F´x tidak kontinu pada ´ x=0 Contoh 3 Meskipun jika barisan konvergen dalam distribusi ke peubah acak X, umunya kita tidak dapat menentukan distribusi dari X dengan mengambil limit fdp dari X n . Ini digambarkan dengan mengambil X n mempunyai fdp f n x =1 ; x=2+ 1 n = 0 ; lainnya Jelasnya lim n →∞ f n x =0 untuk semua nilai x. Ini dapat mengajukan bahwa X n , n = 1,2,3, … tidak konvergen dalam distribusi . Bagaimanapun fungsi distribusi dari X n adalah F n x =0 ; x 2+ 1 n = 1 ; x ≥ 2+ 1 n dan lim n →∞ F n x =0 ; x 2 = 1 ; x ≥ 2 Karena F x = 0 ; x 2 = 1 ; x ≥ 2 adalah distribusi , dan karena F n x = ¿ F x lim n → ∞ ¿ pada semua titik kontnuitas. Barisan X 1 , X 2 , X 3 … konvergen dalam distribusi ke peubah acak dengan fungsi distribusi x . Hal itu menarik untuk dicatat bahwa meskipun kita mengarah ke barisan peubah acak X 1 , X 2 , X 3 … konvergen ke suatu peubah acak X yang mempunyai fungsi distribusi F x , kekonvergenan adalah nyata fungsi distribusi F 1 , F 2 , F 3 , … yang konvergen yaitu F n x = ¿ F x lim n → ∞ ¿ pada sehingga semua titik x sehingga F x . Akibatnya kita sering menemukan kekonvergenan baik sekali untuk mengarah ke F x sebagai perlimitan distribusi. Selanjutnya kekonvergenan sedikit lebih mudah mengatakan bahwa X n menggambarkan barisan X 1 , X 2 , X 3 … mempunyai perlimitan distribusi dengan fungsi distribusi F x .Untuk selanjutnya kita menggunakan terminologi ini. Contoh 4 Misalkan Y n menytakan statistik order ke n sampel acak dari distribusi seragam dari Contoh 1. Ambil Z n = n θ−Y n . Fdp dari Z n adalah h n z = θ−z n n−1 θ n ;0 znθ = 0 ; lainnya dan fungsi distribusi dari Z n adalah G n z =0 ; z0 = ∫ z θ−wn n −1 θ n dw=1− 1− z nθ n ;0 ≤ z nθ = 1 ; nθ ≤ z Karenanya lim n →∞ G n z =0; z 0 = 1−e − z θ ;0 ≤ z ∞ Sekarang G z = 0 ; z0 = 1−e − z θ ;0 ≤ z ∞ adalah fungsi distribusi yang kontinu dimana-mana dan lim n →∞ G n z=G z pada semua titik. Jadi Z n mempunyai limit distribusi dengn fungsi distribusi Gx . Ini memberika kita satu contoh limit distribusi yang tidak dejeneret. Contoh 5 Misalkan T n mempunyai distribusi t dengan n derajat kebebasan , n =1,2,3,….Fungsi distribusi nya adalah F z t= ∫ − ∞ t Γ [ n+1 2 ] √ πn Γ n2 1 1+ y 2 n n+1 2 dy di mana integrasi adalah fdp f n y dari T n Sesuai dengan itu lim n →∞ F n t =lim n →∞ ∫ − ∞ t f n y dy= ∫ − ∞ t lim n → ∞ f n y dy Perubahan urutan dari limit dan integrasi dibenarkan karena | f n y | dikuasai fungsi, sepertti 10 f 1 y , dengan integral berhingga yaitu | f n y | ≤ 10 f 1 y dan ∫ − ∞ ∞ 10 f 1 y dy= 10 n arctan t ∞ untuk emua t real. Karenanya di sini kita dapat mencari limit disribusi melalui pencarian hasil fdp dari T n . Itu adalah lim n →∞ f n y = lim n → ∞ [ Γ [ n+1 2 ] √ πn Γ n 2 ] lim n→∞ 1 1+ y 2 n lim n → ∞ { − 1 √ 2 π [ 1+ y 2 n ] − n 2 } Gunakan kenyataan dar kalkulus elementer bahwa lim n →∞ 1+ y 2 n n = e y y Limit ini dihubungkan dengan factor ketiga , jelas adalah fdp distribusi normal baku. Limit kedua jelas sama dengan 1. Jika kita lebih mengetahui tentang fungsi gamma , fungsi itu mudah untuk menunjukkan bahwa limit pertama juga sama dengan 1. Jadi kita mempunyai lim n →∞ f n y = ∫ − ∞ ∞ 1 √ 2 π e − y 2 2 dy dan karenanya T n mempunyai limit distribusi normal baku. Soal-soal Latihan 4.1 1. Misalkan ´X n menyatakan rata-rata sampel acak berukuran n dari distribusi N μ , σ 2 . Carilah limit distribusi dari ´X n 2. Misalkan Y 1 menyatakan statistik order pertama dari sampel acak berukuran n dari distribusi yang mempunyai fdp x=e − x−θ , θx ∞ , nol lainnya. Ambil Z n = n Y 1 − θ . Selidiki limit distribusi dari Z n 3. Misalkan Y n menyatakan statistik order ke n sampel acak dari distribusi jenis kontinu yang mempunyai fungsi distribusi Fx dan fdp f x =F x . Carilah limit distribusi dari Z n = [ 1−F Y n ] 4. Misalkan Y 2 menyatakan statistik order ke 2 sampel acak dari distribusi jenis kontinu yang mempunyai fungsi distribusi Fx dan fdp f x =F x . Carilah limit distribusi dari W n = [ nF Y n ] 5. Misalkan fdp dari Y n adalah f n y =1, y=0; nol lainnya. Tunjukkan bahwa Y n tidak mempunyai limit distribusi dalam kasus ini , peluang mempunyai “pelarian ke takhingga 6. Misalkan X 1 , X 2 ,… , X n menyatakan sampel acak berukuran n dari distribusi N μ , σ 2 di mana σ 2 . Tunjukkan bahwa jaumlah Z n = ∑ i=1 n X i tdak mempunyai limit distribusi.

4.2 Konvergensi dalam Peluang