commit to user
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat dibahas secara lebih lengkap dengan urutan sebagai berikut :
A. Identifikasi morfologi genus Canna yang terdiri dari sembilan varian tanaman ganyong.
Identifikasi berdasarkan ciri morfologi sembilan varian tanaman ganyong dilakukan terhadap sifat-sifat tanaman yaitu : tinggi tanaman, warna sisik
rimpang, diameter rimpang, warna batang, bentuk daun, warna daun, panjang dan lebar daun, warna mahkota, warna kelopak bunga, jumlah bagian-bagian
bunga, ukuran bunga, bentuk buah dan jumlah biji dalam buah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa tanaman ganyong berupa
herba tegak dengan tinggi 90 – 204 cm. Batang sejati terdapat dalam tanah berupa rimpang yang juga merupakan cadangan makanan, rimpang mempunyai
diameter 1,9 – 5,0 cm. Pada rimpang terdapat sisik yang sebenarnya merupakan daun, berwarna hijau kecoklatan. Batang berwarna hijau, bentuk daun jorong
ovalisellipticus, warna daun hijau keunguan. Dari sembilan varian tanaman ganyong rata-rata panjang daun 4,01 – 5,97 cm serta lebar daun rata-rata 10,61
– 23,96cm. Permukaan daun licin, tulang dau menyirip, pelepah daun bertumpuk membentuk batang semu berwarna hijau. Bunga dengan 3 petala warna
bervariasi, panjang petela 4,01 – 5,97 cm, lebar petala 0,91 – 1,59 cm. Buah beruang 3 dengan permukaan buah bergerigi, diameter 0,4 – 2,4 cm, jumlah biji
dalam buah 9 - 25 biji. Warna sepala ; jingga, hijau kemerahan ,kuning,pink,merah, hijau keputihan .Ciri morfologi sembilan varian tanaman
ganyong dapat dilihat pada tabel 4.
commit to user
Tabel 4. Ciri morfologi sembilan varian tanaman ganyong
No Ciri morfologi
Cb Ce
Ci Ch
Cq Ca
Cp Cg
Cc 1
Warna daun Hijau
Ungu kehijauan
Hijau Hijau
Hijau Hijau
Hijau bergaris
kuning Ungu
Hijau 2
Warna petala bunga
Jingga bintik
kuning Merah
Kuning bintik
jingga Kuning
Pink Merah
Jingga Merah
Jingga bintik
kuning Warna sepala
bunga Jingga
Hijau kemerahan
Kuning Kuning
Pink Merah
Jingga Merah
Hijau keputi
han 3
Panjang petala
4.22 4.04
4.02 4.01
4.98 4.30
5.57 5.97
5.66 Lebar petala
1.16 1.15
1.00 0.99
0.98 0.91
1.58 1.64
1.59 4
Panjang daun 31.38
40.78 36.25
50.01 49.12
26.98 36.85
38.59 31.06
Lebar daun 10.61
23.96 18.94
16.20 15.95
14.47 16.96
16.58 12.26
5 Tinggi
tanaman 180
200 201
204 203
90 85
120 130
Diameter batang
1.2 1.5
1.6 1.6
1.8 0.9
0.8 1.1
1.7 6
Diameter rimpang
2.1 5.0
5.0 2.3
2.2 2.0
2.1 2.0
1.9 Diameter
buah 1.1
1.2 1.4
2.4 2.2
0.4 1.5
1.7 1.3
7 Jumlah biji
dalam buah 12
20 19
25 24
9 12
20 22
8 Panjang putik
4.8 5.5
5.8 6.5
6.3 4.9
4.7 8.1
8 Lebar putik
0.6 0.8
0.9 0.8
0.8 0.6
0.7 0.7
0.9 9
Panjang anter 0.7
0.8 0.9
0.8 0.8
0.6 0.7
0.8 0.7
Lebar anter 0.2
0.1 0.1
0.2 0.3
0.1 0.2
0.1 0.2
10 Warna batang
Hijau Hijau
keunguan Hijau
Hijau Hijau
Hijau Hijau
Hijau Keungu
an Hijau
Warna sisik rimpang
Hijau kecoklat
an Hijau
keunguan Hijau
keungu an
Hijau kecoklat
an Hijau
kecoklat an
Hijau kecoklat
an Hijau
keungu an
Hijau kecoklat
an
Keterangan
:
Cb : Canna bonfire, Ce : Canna edulis, Ci : Canna coccinea, Ch : Canna hybrid, Cq : Canna qlauca, Ca : Canna achira, Cp : Canna pretoria, Cg : Canna generalis, Cc :
Canna compacta
commit to user
Berdasarkan data morfologi tersebut selanjutnya dibahas satu persatu mengenai organ tanaman ganyong tersebut, sehingga akan diketahui keragaman
genus Canna berdasarkan ciri morfologi. 1. Rimpang rhizoma
Rimpang rhizoma sebenarnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah, bercabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya
dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat merupakan suatu tembusan baru. Rimpang di samping merupakan alat perkembangbiakan juga
merupakan tempat penimbunan zat makanan cadangan. Rimpang dari genus canna spp seluruhnya memiliki sisik yang berwarna coklat kehitaman. Canna
edulis mempunyai ukuran rimpang yang paling besar yaitu 5,2 cm, baru kemudian rimpang Canna coccinea 5,0 cm. Sedang Canna bonfire, Canna
hybrid, Canna glauca, Canna achira, Canna Pretoria, Canna generalis, dan Canna compacta memiliki diameter antara 2,0 – 2,3 cm.
Perbedaan ukuran rimpang yang cukup mencolok ini diduga karena perbedaan komposisi kimia, kandungan gizinya, serta varietasnya. Seperti
yang dikemukakan Nuryadin 2008 bahwa bentuk rimpang beraneka ragambegitu juga komposisi kimia dan kandungan gizinya. Perbedaan ini
dipengaruhi oleh umur, varietas dan tempat tumbuh tanaman. 2. Batang
Batang dari genus Canna adalah batang semu atau yang lebih umum disebut dengan batang. Batang semu ini gabungan dari pelepah daun yang
bertumpuk membentuk bangunan menyerupai batang. Warna batang dari genus Canna sebagian besar adalah putih kehijauan, sedang yang berwarna
hijau keunguan terdapat pada Canna edulis, Canna generalis. Sedang ukuran diameter batang untuk Canna glauca mempunyai ukuran yang paling lebar
yaitu 2,3 cm, Canna coccinea 2,1 cm, dan Canna edulis urutan ketiga yaitu 2 cm. Untuk varian yang lain rata-rata mempunyai ukuran 1,4 cm – 1,9 cm.
Tinggi tanaman dari genus Canna yang terdiri dari sembilan varian juga bervariasi. Canna coccinea mempunyai ukuran paling tinggi yaitu 1,84 cm,
Canna edulis 1,69 cm. Batang Canna achira mempunyai ukuran paling
commit to user
pendek yaitu 0,83 cm, sedangkan varian yang lain mempunyai ukuran tinggi batang antara 0,85 cm – 1,68 cm.
Tinggi tanaman diukur mulai dari ujung daun tertinggi tanaman sampai pangkal batang yang berada pada permukaan tanah.
3. Daun Genus
Canna mempunyai
helaian daun
berbentuk jorong
ovalisellipticus, tulang daun menyirip dan bagian tengahnya terdapat ibu tulang daun yang tebal. Warna daun hijau keunguan hingga ungu, warna daun
yang unik terdapat pada varian Canna compacta yaitu hijau dengan garis- garis kuning, maka untuk varian ini dikomersialkan sebagai tanaman hias.
Merupakan daun lengkap karena memiliki helaian daun, tangkai dan pelepah daun. Ukuran panjang dan lebar daun dari sembilan varian tanaman ganyong
sebagai berikut: panjang daun, Canna bonfire 31,38; Canna edulis 40,78; Canna coccinea 36,25; Canna hybrid 50,01; Canna qlauca 49,12; Canna
achira 26,98; Canna pretoria 36,85; Canna generalis 38,59; Canna compacta 31,06. Lebar daun, Canna bonfire 10,61; Canna edulis 23,96; Canna coccinea
18,94; Canna hybrid 16,20; Canna qlauca 15,95; Canna achira 14,47; Canna Pretoria 16,96; Canna generalis 16,58; Canna compacta 12,26.
Perbedaan warna serta ukuran daun pada genus Canna tersebut diduga karena adanya pengaruh faktor lingkungan dan plastisitas dari tanaman
masing-masing, sehingga menimbulkan pengaruh pula pada kemunculan fenotip ganyong meskipun perbedaan fenotip yang ditunjukkan tidak
mencolok. Faktor lingkungan yang ikut berpengaruh dalam timbulnya ciri-ciri yang
muncul sebagai fenotip. Perbedaan yang muncul pada setiap anggota species menyebabkan adanya keragaman dalam species. Keragaman dalam species
menyebabkan tiap anggota species dapat dilihat adanya kekerabatan satu sama lain. Semakin banyak kesamaan ciri-ciri yang dimiliki, semakin dekat
kekerabatannya. Sebaliknya, semakin sedikit persamaan ciri yang dimiliki, semakin jauh kekerabatannya.
4. Bunga Bunga dari genus Canna mempunyai sepala berjumlah 3 buah, petala
juga 3 buah. Benang sari belum sempurna, antera melekat pada staminodia. Warna maupun ukuran mahkota juga bervariasi, ukuran panjang mahkota
commit to user
dari masing - masing varian sebagai berikut: Canna bonfire 4,22; Canna edulis 4,04; Canna coccinea 4,02; Canna hybrid 4,01; Canna qlauca
4,98; Canna achira 4,30; Canna Pretoria 5,57; Canna generalis 6,00; Canna compacta 5,66; sedangkan lebar mahkotanya: Canna bonfire 1,16; Canna
edulis 1,15; Canna coccinea 1,00; Canna hybrid 0,99; Canna qlauca 0,98; Canna achira 0,91; Canna Pretoria 1,58; Canna generalis 1,64; Canna
compacta 1,59. .Keragaman bunga ganyong meliputi warna dan ukuran tersebut diduga karena adanya faktor genetik dan lingkungan yang
mempengaruhi kenampakan atau fenotip dari tanaman ganyong. Fenotip adalah hasil gabungan antara genetik dan lingkungan.
Menurut Sitompul dan Guritno 1995, penampilan bentuk tanaman dikendalikan oleh sifat genetik tanaman di bawah pengaruh faktor-faktor
lingkungan. Faktor lingkungan yang diyakini dapat mempengaruhi terjadinya perubahan morfologi tanaman antara lain iklim, suhu, jenis tanah, kondisi
tanah, ketinggian tempat, kelembaban. 5. Buah dan Biji
Buah ganyong yang masih muda berwarna hijau, tetapi dari sembilan varian yang diteliti ada dua varian yang berwarna ungu sesuai dengan warna
daunnya yaitu Canna edulis dan Canna generalis. Bentuk buah ganyong bulat dengan tonjolan-tonjolan seperti duri pada permukaannya, beruang tiga
dengan jumlah biji yang bervariasi. Jumlah biji terbanyak dimiliki oleh varian Canna hybrid dengan jumlah biji 26 dan Canna qlauca 24 biji. Varian yang lain
rata-rata jumlah bijinya 14 – 22. Varian Canna achira mempunyai keunikan mengenai produksi biji, jarang sekali dari bakal biji menjadi biji.
Jumlah biji yang banyak pada tanaman ganyong ini dapat dipertimbangkan apabila akan dibudidayakan secara generatif dapat dilakukan
dengan biji, tetapi kenyataan selama ini perkembangbiakannya dilakukan secara vegetatif yaitu dengan rimpang dengan alas an perkembangbiakan
secara generatif dengan biji pertumbuhannya lama. Perbanyakan dengan rimpang menyebabkan hasil anakan memiliki sifat
yang sama dengan induknya sehingga dalam populasi tidak ditemukan adanya keragaman sifat dalam jumlah besar.
Menurut Indriyani 2008 keragaman suatu populasi yang berasal dari daerah dengan kisaran geografi yang rendah kemungkinan disebabkan oleh
commit to user
proses adaptasi yang terus menerus sehingga akan terjadi perubahan- perubahan baik secara biokimia maupun fisiologisnya, terjadinya interaksi
antara genotip dengan lingkungan yang terus menerus menyebabkan fenotip yang hampir sama.
B. Pola pita isozim pada sembilan varian tanaman ganyong