commit to user 13
BAB III PERANCANGAN DAN GAMBAR
3.1 Diagram Alir Proses Perancangan
Proses perancangan alat penghancur limbah popok dan pembalut seperti terlihat pada diagram alir berikut ini:
Gambar 3.1 Diagram Perencanaan dan Perhitungan
3.2 Pengertian Alat
Alat penghancur limbah popok dan pembalut ini dirancang untuk menghancurkan limbah popok dan pembalut dengan metode mencabik-
cabik material tersebut. Material sebelumnya telah dibersihkan dan mendapatkan perlakuan kimia yang bertujuan agar limbah tersebut dalam
keadaan
sterill
. Diharapkan nantinya limbah popok dan pembalut ini dapat terolah kembali menjadi bahan baku isi shofa, bantal dan boneka.
Perhitungan daya
Perencanaan sabuk dan
pulley
Perhitungan poros
Gambar Rancangan Kerja
Kesimpulan
Selesai Mulai
commit to user 14
3.3 Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja alat penghancur ini adalah motor bensin menggerakkan pisau penghancur dengan perantara v-belt, kemudian pisau
berputar dengan kecepatan tertentu untuk mencacah material popok dan pembalut yang telah dimasukkan ke saluran
input
. Selanjutnya material tersebut masuk ke dalam unit pencacah. Material yang dimasukkan akan
tertahan oleh garpu penahan pada sela-sela susunan pisau, setelah itu material akan tercabik oleh pisau penghacur yang berputar. Hasil
penghancuran tersebut akan turun ke saluran
output
. Berikut adalah gambar rancangan alat penghancur limbah popok dan pembalut.
Gambar 3.2 Desain rancangan tampak samping
commit to user 15
Gambar 3.3 Desain rancangan tampak depan
3.4 Kebutuhan Daya
Kebutuhan daya adalah besarnya daya yang diperlukan untuk
menyobek material popok dan pembalut. Besarnya kebutuhan daya tergantung dari material yang akan dihancurkan. Mekanisme pengancuran
dan alat potong yang digunakan juga menjadi pertimbangan untuk menentukan kebutuhan daya. Pisau potong yang digunakan adalah pisau
potong kayu berbentuk lingkaran yang mempunyai mata potong berupa
tips
pada tiap ujungnya. Jumlah mata potong sebanyak 24 untuk setiap keping pisau. Pisau tersebut disusun memanjang mengikuti poros dan diberikan
ring
sebagai penyekat antar pisau. Diameter pisau
: 150 mm Tebal pisau
: 2 mm Jarak antar pisau
: 16 mm Jumlah pisau
: 10 keping pisau Bahan pisau
:
stainless steel
Berat jenis
stainless steel
: 8 kgdm
3
Diameter
ring
: 105 mm Berat pemotong total : 14 kg
commit to user 16
Jumlah r
ing
: 21 keping ring Bahan
ring
: baja karbon ST58 Kekuatan tarik
ring
: 58 kgmm
2
Kekuatan tarik kain P : 1700 kgm
2
http:www.buildnova.combuildnovav3buildingsystemsTensileFabrictens ilefabric.htm
Gambar 3.4 Susunan pisau
a. Gaya potong pada pisau: Besarnya gaya potong yang diperlukan untuk memotong material
sampah dengan bahan terkuat adalah kain, maka dapat dianalisa sebesar: P adalah Tekanan atau kekuatan tarikan yang harus diberikan = 1700 kgm
2
. A adalah Luas alas penampang pemotongan.
A
1
= p . l = 0,003 m. 0,003 m
= 0,00009 m
2
Maka luasan untuk 24 gigi pemotongan pada 1 buah pisau A
24
= A
1 .
24 = 0,00009 m
2
. 24 = 0,002 m
2
Gaya pada 1 pisau potong F
1 pisau
= P . A = 1700 kgm
2
. 0,002 m
2
= 3,4 kg
commit to user 17
Gaya pada 10 pisau potong F
10
pisau = F
1 pisau
. jumlah pisau . gravitasi = 3,4 kg. 10 . 10 kgs
2
= 340 N b. Torsi T yang bekerja pada pisau:
T = F . r = 340 . 0,075 = 25 Nm
c. Daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan pisau: P =
60 .
. 2
T n
=
60 25
. 1300
. 14
, 3
. 2
= 3401,6 Watt = 4,5 Hp 1 watt = 0,00134 Hp Oleh karena itu dipilih dengan menggunakan tenaga motor bensin
dengan daya sebesar 5,5 HP. Dengan menggunakan motor bensin, alat juga dapat ditempatkan dimana-mana.
3.5 Perhitungan