Proses Pembuatan Proses Pembuatan Rangka

commit to user 30 secara vertikal dapat ditentukan menurut tabel “Suggested cutting speed and feed” . Jusz Herman Eduard Scharcus. Westerman tables. 1996. Hal 110. Pada pembuatan slot, endmill yang digunakan adalah HSS. a. Proses roughing 1 Kecepatan potong V n = a.b V.1000 = 4,5.5 1000 x 8 = 22,5 8000 = 355,6 revmin Maka putaran yang dipakai pada mesin milling adalah 310 rpm. 2 Panjang pemakanan L = l + 2 d + 2 = 30 + 2 20 + 2 = 42mm 3 Waktu pembuatan slot T roughing = = = = 2,1 menit b. Proses finishing 1 Kecepatan potong V n = a.b V.1000 = 0,5.5 1000 x 8 = 2,5 8000 = 3200 revmin Maka putaran yang dipakai pada mesin milling adalah 2150 rpm. 2 Panjang pemakanan L = l + 2 d + 2 = 30 + 2 20 + 2 = 42mm 3 Waktu pembuatan slot T finishing =  s L.i  18 42.1 18 42 = 2,3 menit Maka T total = T roughing + T finishing = 2,1 + 2,3 = 4,4 menit

4.2 Proses Pembuatan

Ring Penyekat Antar Pisau Bahan untuk membuat ring penyekat antar pisau potong terbuat dari dari besi pejal ST58, dengan  110mm dan lebar 10mm yang berjumlah 21 buah. Pada pembubutan pahat yang digunakan adalah TCT Tungston Carbide Tipped tools. commit to user 31 Proses pembuatannya : a. Benda kerja dilubangi menggunakan centre drill . b. Benda kerja dibor di mesin bubut dengan menggunakan mata bor  20mm. c. Lubang yang telah dibor, dibubut dalam menggunakan pahat dalam hingga  25mm. d. Kemudian ring penyekat dibubut pada diameter luarnya menjadi  105mm dengan menggunakan bantuan mandrel. Ring ini mempunyai fungsi sebagai penyekat antar pisau potong. Ring ini disusun secara berselingan dengan pisau potong dalam proses penyusunannya. - Perhitungan : 1 Dept of cut kedalaman pemotongan t 1 = 2 d - D =  2 108,4 - 110  2 1,6 0,8mm roughing t 2 =  2 d - D  2 106,8 - 108,4  2 1,6 0,8mm roughing t 3 = 2 d - D =  2 105,2 - 106,8  2 1,6 0,8mm roughing t 4 = 2 d - D =  2 105 - 105,2  2 0,2 0,1mm finishing 2 Kecepatan potong V a. Proses roughing Feed motion s = dari tabel turning cutting speeds. Jusz Herman Eduard Scharcus. Westerman tables. 1996. Hal 95. Pahat yang digunakan adalah pahat TCT Tungston Carbide Tipped tools. s = 0.8  V = 145mmin n = d V.1000  = 3,14.110 145.1000 = 419,8 revmin Maka putaran yang dipakai pada mesin adalah 300 rpm. b. Proses finishing Feed motion s = dari tabel turning cutting speeds. Jusz Herman Eduard Scharcus. Westerman tables. 1996. Hal 95. Pahat yang digunakan adalah pahat TCT Tungston Carbide Tipped tools. commit to user 32 s = 0.1mm  V = 240mmin n = d V.1000  = 3,14.105,5 240.1000 = 726,55 revmin Maka putaran yang dipakai pada mesin bubut adalah 460 rpm. 3. Waktu pembubutan 1 buah ring T roughing = n.s L.i = 300.0,8 8.3 = menit T finishing = n.s L.i = 460.0,1 8.1 = menit T 1 ring = T roughing + T finishing = 0,1 + 0,2 = 0,3 menit T 21 ring = T 1 ring . 21 buah = 0,3 . 21 = 6,3 menit Gambar 4.2 Ring Penyekat antar Pisau Potong

4.3 Proses Pembuatan Rangka

Rangka penopang dibuat dari besi siku dengan ukuran 4cm x 4cm x 4mm. Cara pembuatannya: a. Memotong besi siku dengan panjang 330mm sebanyak 6 buah. b. Memotong besi siku dengan panjang 400mm sebanyak 4 buah. c. Memotong besi siku dengan panjang 450mm sebanyak 2 buah. d. Memotong besi siku dengan panjang 100mm sebanyak 4 buah. e. Memotong besi siku dengan panjang 600mm sebanyak 4 buah. commit to user 33 f. Menggabungkan besi siku tersebut sesuai dengan gambar kerja dengan proses pengelasan menggunakan las lisrik pada setiap sambungannya. Rangka ini berfungsi untuk menopang seluruh berat dari mesin. Dimensi dari rangka ini dibuat sedemikian rupa, disesuaikan dengan dimensi motor penggerak dan pisau potong. Gambar 4.3 Rangka Mesin 4.4 Pembuatan Dudukan Motor Penggerak Dudukan motor penggerak dibuat dari besi siku dengan ukuran 4cm x 4cm x 4mm. Cara pembuatannya, dengan memotong besi siku dengan panjang 450mm sebanyak 2 buah. Besi siku tersebut dibor dan kemudian dibuat slot menggunakan mesin milling. Fungsi dari pembuatan slot yaitu, agar motor penggerak bisa digeser-geser saat mengatur kencang kendornya v-belt pada saat di setting dengan pulley poros pisau potong. Besi siku tersebut kemudian dilas dengan rangka dikedua ujungnya, penggabungannya dilakukan dengan menggunakan las lisrik. commit to user 34 Pembuatan dudukan ini berfungsi untuk menopang berat dari motor penggerak dan untuk mempermudah dalam penyettingan kencang kendornya v- belt dengan cara menggeser baut motor penggerak sesuai dengan slot yang telah dibuat. Gambar 4.4 Dudukan Motor Penggerak

4.5 Proses Pembuatan Garpu Penahan