Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

xlvii 7. Pencarian positif bagi berbagai alternatif 8. Terintegrasinya aspirasi hukum dan politik 9. Pembangkangan dilihat dari aspek budaya subtantif 10. Akses diperbesar dengan integrasi advokasi hukum dan sosial Politik Hukum Nasional Era Reformasi UU No.25 Tahun 2000 Perpres No.7 Tahun 2005 UU No. 17 Tahun 2007

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian hukum doktrinal normatif yang bersifat deskriptif. Penelitian hukum doktrinal tidak mengenal penelitian lapangan field research karena yang diteliti adalah bahan-bahan hukum, sehingga dapat dikatakan sebagai; library based, focusing on reading and analysis of the primary and secondary materials Johnny Ibrahim,2005:46. Dalam melakukan penelitian terhadap hukum diperlukan suatu xlviii pemahaman tentang hukum itu sendiri. Ada banyak definisi hukum yang disampaikan para ahli di antaranya adalah Soetandyo Wignyosoebroto. Menurut beliau ada lima konsep hukum yaitu: a. Hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal; b. Hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang-undangan hukum nasional; c. Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim inconcreto, dan tersistematisasi sebagai judge made law; d. Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai variabel sosial yang empirik; e. Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi antar mereka Setiono, 2005:20. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan konsep hukum yang kedua, yaitu hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang- undangan hukum nasional, ini berarti bahwa hukum yang akan diteliti adalah hukum positif yang merupakan konsep normatif Soetandyo Wignyosoebroto dalam Setiono, 2005:21. Dalam konsep normatif ini hukum adalah norma, baik yang diidentikkan dengan keadilan yang harus diwujudkan ius constituendum, ataupun norma yang telah terwujudkan sebagai perintah yang eksplisit dan secara positif telah terumus jelas ius constitutum untuk menjamin kepastiannya, dan juga berupa norma yang merupakan produk dari seorang hakim judgements pada waktu hakim memutuskan suatu perkara dengan memperhatikan terwujudnya kemanfaatan dan kemaslahatan bagi para pihak yang berperkara Setiono, 2005:21. Penelitian deskriptif merupakan pengembangan lanjut dari penelitian eksploratif. Dari penelitian eksploratif, peneliti sudah mengetahui beragam variabel yang terlibat dalam studinya. Sebagai kelanjutannya peneliti mulai memprediksi variabel-variabel yang terlibat tersebut dalam kaitan hubungan pada tingkat korelatif. Dalam penelitian kualitatif studi mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya HB Sutopo, 2002:110. xlix Penelitian ini juga menggunakan pendekatan analitis analytical approach dan pendekatan sejarah hukum historical approach. Penelitian dengan pendekatan analitis terhadap bahan hukum adalah untuk mengetahui makna yang dikandung oleh istilah-istilah yang digunakan dalam aturan perundang-undangan secara konsepsional, sekaligus mengetahui penerapannya dalam praktik dan putusan-putusan hukum Johnny Ibrahim,2005:310. Sedangkan penelitian sejarah hukum bermaksud untuk menjelaskan perkembangan dari bidang-bidang hukum yang diteliti. Dengan penelitian sejarah hukum akan terungkap kepermukaan mengenai fakta hukum masa silam dalam hubungannya dengan fakta hukum masa kini Amiruddin Zainal Asikin,2003:131.

B. Lokasi Penelitian