36
Gambar 4.7 grafik daya yang dihasilkan generator
Mengacu pada hasil pengamatan gambar di atas maka daya masimal yang dihasilkan oleh genertor sebesar 110 mWatt ketika generator diberi beban sebuah resistor 5 Watt
14,7Ω.
Gambar 4.8 Tegangan keluaran generator kanan dan arus keluaran kiri
4.3. Pengujian Boost Converter
Pengujian yang dilakukan terhadap modul boost converter dengan IC BL-8530 yang dilakukan adalah dengan mengukur tegangan masukan V
IN
dan tegangan keluaran V
OUT
yang dihasilkan oleh modul ini serta besarnya arus keluaran I
OUT
yang
1 2 4,7
5,6 6,6
7,6 8,2
9,4 10
12 14,7
15,6 16,4
17,4 18,2
19,2 20; 85,0208
20 40
60 80
100 120
5 10
15 20
25
D ay
a m
W
resistor Ω
daya generator dengan beban resistor 5 watt penyearah menggunakan dioda 1n5821
37 mengalir seperti ditunjukkan Gambar. Modul boost converter ini diuji dengan
memberikan tegangan masukan menggunakan generator AC yang telah di searahkan. Sesuai datasheet, IC ini akan bekerja jika terdapat tegangan masukan minimal V
INmin
sebesar 0,3V. Akan tetapi pada realisasinya, saat terdapat masukan sebesar 0,97V- 2,11V modul ini sudah mampu bekerja menaikkan tegangan keluaran menjadi sebesar
5,27V.
generator V regulator V
0,23 0,15
0,32 0,26
0,38 0,29
0,44 0,32
0,47 0,38
0,5 0,44
0,56 0,5
0,9 2,33
0,97 5,27
1,73 5,27
1,93 5,27
2,11 5,27
Tabel 4.4 Pengujian Boost Regulator Tanpa Beban
Gambar 4.9 Uji performa modul boost regulator
1 2
3 4
5 6
0,5 1
1,5 2
2,5
Tegan g
an R
e g
u lato
rV
Tegangan Generator V
Series1
38
Gambar 4.10. Rangkaian pengujian Iout Boost Regulator
Gambar 4.10 menunjukkan rangkaian pengujian arus keluaran I
OUT
dari modul boost converter. Besarnya nilai R
L
yang digunakan adalah 5Watt 1Ω. Sedangkan Gambar 4.11 menunjukkan rangkaian pengujian tegangan keluaran V
OUT
modul boost converter
Gambar 4.11 Rangkaian pengujian V
OUT
Boost Regulator
Gambar 4.12 tegangan keluaran regulator kanan dan arus keluaran kiri
39
Gambar 4.13 tegangan keluaran generator dan tegangan keluaran boost regulator
Gambar 4.13 menunjukkan bahwa saat terdapat V
IN
dari generator sebesar 2.63V, V
OUT
dari boost converter terukur sebesar 5,39V. Dengan menguji besarnya P
IN
dan P
OUT
, dapat dihitung besarnya efisiensi dari modul boost converter ini.
Dimana Pout dan Pin diperoleh dengan persamaan
Hasil pengujian pada Gambar 4.9 menunjukkan bahwa saat tegangan masukan V
IN
sebesar 0,23V, modul sudah mampu bekerja dengan memberikan tegangan keluaran V
OUT
sebesar 0,15V dan modul boost converter bekerja. Saat tegangan masukan V
IN
sebesar 0.97 V maka tegangan keluaran V
OUT
sebesar 5,27. Dengan demikian jangkauan tegangan dapat digunakan untuk memberi masukan rangkaian Boost
Converter agar menghasilkan tegangan keluaran stabil di sekitar 5,27V.
40 RΩ
Vo V P mW
1 0,1
10 2
0,18 16,2
4,7 0,33
23,17021 5,6
0,37 24,44643
6,6 0,38
21,87879 7,6
0,39 20,01316
8,2 0,46
25,80488 9,4
0,47 23,5
10 0,5
25 12
0,54 24,3
14,7 0,56
21,33333 15,6
0,61 23,85256
16,4 0,56
19,12195 17,4
0,56 18,02299
18,2 0,61
20,44505 19,2
0,6 18,75
20 0,67
22,445
Tabel 4.5 Pengujian Boost Regulator dengan Beban
Gambar 4.14 Uji performa modul boost regulator untuk mengetahui daya maksimal yang dihasilkan
Pada gambar 4.14 terlihat berapa besar daya maksimum sebesar 26 mWatt yang dihasilkan regulator ketika diberi beban resistor 5 watt
8,2 Ω.
5 10
15 20
25 30
5 10
15 20
25
D ay
a m
W
resistor Ω
uji modul boost converter
41
4.4. Pengujian Penyimpanan Energi pada Baterai