I. PENILAIAN
Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Mendengarkan
Teknik : Penilaian Hasil
Bentuk : Tes Uraian
Instrumen : 1.
Setelah menyaksikan pemutaran drama yang berjudul “Maaf. Maaf. Maaf.”, Siapa sajakah tokoh dalam drama tersebut? Bagaimanakah karakternya?
2. Bagian manakah yang merupakan terjadinya konflik? Jelaskan
3. Berdasarkan isi cerita, apakah tema yang diangkat pada pementasan drama
tersebut? berikan alasannya 4.
Pesan-pesan apa saja yang hendak disampaikan lewat pementasan drama tersebut?
5. Menurut pendapatmu, apakah kisah dalam pementasan drama tersebut dapat
terjadi dalam kehidupan sesungguhnya? Jelaskan 6.
Rangkumlah cerita drama tersebut menggunakan bahasamu sendiri
Penilaian Pertanyaan Kompetensi Bersastra
No. Aspek yang Dinilai
Tingkat Kefasihan 1
2 3
4 5
1. Ketepatan jawaban
2. Keluasan dan keaslian jawaban
3. Kelogisan argumentasi
4. Ketepatan kata dan kalimat
5. Gaya penuturan
Jumlah Skor: 25
Penilaian Tugas Membuat Sinopsis
No. Aspek yang Dinilai
Tingkat Kefasihan 1
2 3
4 5
1. Kesesuaian isi cerita
2. Ketepatan pemilihan detil cerita
3. Ketepatan pengembangan alur
4. Ketepatan kata dan kalimat
5. Gaya penuturan
Jumlah Skor: 25
�� � � ℎ
� � �
x 100= nilai akhir.
LAMPIRAN
Lembar Materi 1.
Menyimak Pementasan Drama
Langkah-langkah menyimak drama adalah sebagai berikut: 1
simaklah dengan saksama rekaman drama, 2
perhatikan unsur-unsur yang akan dikritisi biasanya pada peristiwa, pelaku, perwatakannya, dialog, dan konfliknya,
3 catatlah hal-hal menarik dalam unsur-unsur itu.
2. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Drama
1 Alur atau plot
Dalam drama, bagian-bagian alur ini dikenal sebagai berikut. a.
Eksposisi suatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat; memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi sesuatu cerita, mengajukan
konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut, dan adakalanya membayangkan resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.
b. Komplikasi atau bagian tengah cerita, mengembangkan konflik. Sang
pahlawan atau pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya, dia mengalami aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk
menanggulangi rintangan-rintangan ini. c.
Resolusi atau denouement hendaklah muncul secara logis dari apa-apa yang telah mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan
komplikasi dan resolusi, biasanya disebut klimaks turning point. Pada klimaks itulah terjadi perubahan penting mengenai nasib sang tokoh.
Kepuasan para penonton terhadap suatu cerita tergantung pada sesuai- tidaknya perubahan itu dengan yang mereka harapkan.
2 Penokohan
Tokoh-tokoh dalam drama diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Tokoh gagal atau tokoh badut the foil. Tokoh ini mempunyai pendirian
yang bertentangan dengan tokoh lain. Kehadiran tokoh ini berfungsi untuk menegaskan tokoh lain.
b. Tokoh idaman the type character. Tokoh ini berperan sebagai pahlawan
dengan karakternya yang gagah, berkeadilan, atau terpuji. c.
Tokoh statis the static character. Tokoh ini memiliki peran yang tetap sama, tanpa perubahan, mulai dari awal hingga akhir cerita.
d. Tokoh yang berkembang. Tokoh ini mengalami perkembangan selama cerita
itu berlangsung. Misalnya, tokoh A yang pada awal cerita sangat setia, secara cepat berkembang dan berubah menjadi tidak setia, menjadi orang
yang berkhianat pada akhir cerita. 3
Latar Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Penjelasan latar dalam
drama dapat disisipkan pengarang pada pertunjukan. Petunjuk tersebut lazim disebut kramaagung. Latar juga dapat dinyatakan melalui percakapan para
tokohnya. Dalam pementasan, latar dapat dinyatakan dalam tata panggung ataupun tata cahaya.
4 Bahasa
Bahasa tidak hanya menjadi media komunikasi antartokoh. Dalam drama, bahasa juga bisa menggambarkan karakter tokoh, latar, ataupun peristiwa yang
sedang terjadi. 5
Perlengkapan Apabila drama itu akan dipentaskan, sejumlah fasilitas diperlukan sebagai
pelengkap cerita. Beberapa diantaranya panggung, kostum, pencahayaan, dan sistem akustik.
1. Merangkum Isi Drama dan Mengaitkannya dengan Kehidupan Sehari-hari
Saat menonton pertunjukan drama atau mendengar rekaman drama, tentunya kalian harus mengetahui apa isinya. Isi drama yang ditampilkan bisa menjadi bahan
renungan untuk memahami masalah kehidupan manusia. Bahkan dari sebuah
pementasan drama, kalian bisa memperoleh hal-hal yang bermanfaat sebagai masukan batin atau pencerahan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 NGAGLIK
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
KELAS SEMESTER : XI SEBELAS 1 SATU
PROGRAM : UMUM
ASPEK PEMBELAJARAN : MENDENGARKAN ALOKASI WAKTU
: 4 X 45 MENIT 2 KALI PERTEMUAN
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami pementasan drama.
B. KOMPETENSI DASAR
6.1 Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
No. Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
1. Mengidentifkasi pementasan drama berdasarkan
gerak atau action para tokoh mimik, pantomimik gerak anggota tubuh lain, blocking posisi aktor di
atas pentas. Cermat
Disiplin Teliti
Apresiatif
2. Menjelaskan tata busana yang dipakai para tokoh
cerita. 3.
Menjelaskan tata
panggung tempat,
waktu, suasana.
4. Menjelaskan tata bunyi efek dan musik.
5. Menjelaskan tata lampu.